Ch4: Visit My Mother!

Beginne am Anfang
                                    

"Kelas 1-1!" Seorang siswi kelas 3 bername-tag Kim Sojung berseru agar adik kelasnya memperhatikan, karena ia dan empat teman lainnya ingin menyampaikan pengumuman.

Setelah semua murid diam, siswi di samping Sojung maju selangkah. Dia Jung Eunha. "Kami dari anggota dance Hanlim ingin menyampaikan pengumuman penting. Bisa minta waktu kalian sebentar?"

"Iya!" Mereka jawab dengan serempak, termasuk Yewon yang duduk di kursi paling belakang.

"Kami ingin menampilkan bakat kami di acara ulang tahun sekolah yang diadakan enam hari lagi. Berhubung satu anggota kami mengundurkan diri, jadi apa di antara kalian ada yang ingin menggantikannya? Tentu yang sudah bisa menari dan menghafal gerakan dengan cepat." Siswi bernama Jung Yerin menjelaskan.

Para siswi berbisik-bisik, ada yang menggeleng, ada juga yang tersenyum tak pasti.

Melihat responnya tidak mengenakkan, Sojung mengerucutkan bibirnya. Semua kelas sudah didatangi, ini adalah kelas terakhir. Dan hasilnya pun semua murid tidak ada yang mau.

"Apa ada yang ingin menggantikannya? Seru, loh!" kata Hwang Eunbi, berusaha membujuk teman seangkatannya agar mau masuk ke grup dance-nya.

Tetap tidak ada yang berminat. Yewon pun tidak berani mengangkat suara karena takut diejek oleh teman-teman sekelasnya.

"Baiklah, jika memang tidak ada yang berminat, terima kasih."

Dengan perasaan kecewa, Sojung, Yerin, Eunha, Yuna dan Eunbi pun keluar dari ruang kelas tersebut. Bersamaan dengan itu, bel pulang sekolah berbunyi keras.

Para murid berhamburan keluar kelas, beda dengan lima siswi itu yang masih setia merenung di dalam ruang latihannya.

"Bagaimana ini?" kata Yuna.

Eunha menyandarkan tubuhnya pada Yerin kemudian menutup wajahnya. "Eomma... aku putus asa."

"Teman-teman, kita tidak boleh menyerah! Kita harus bisa tampil berlima saja!"

"Tapi itu sangat sulit, Eonni," Eunbi mengeluh.

"Tidak akan sulit jika kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Ayo! Kita harus semangat," kata Sojung lagi.

Para adik kelasnya pun mengangguk, walau mereka sendiri tidak yakin bisa tampil berlima.

Saat sedang mengambil tas-nya masing-masing, pintu ruang latihan mereka terketuk beberapa kali, lalu terbuka dan menampakkan sosok gadis berambut panjang; Kim Yewon berdiri di sana.

"Permisi," cicitnya.

Sojung mempersilakan Yewon masuk. "Ada yang bisa kami bantu?"

Yewon berdiri dengan gugup. "A-Aku ingin menggantikan anggota kalian yang mengundurkan diri. Tapi–"

"Benarkah? Kau serius? Assa!" Eunbi melompat kegirangan, lalu mendekati Yewon.

Yang lain hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Eunbi.

"Eunbi-ya, biarkan dia berbicara sampai selesai," tegur Yerin.

Eunbi terkekeh. "Maaf, Eonni. Aku hanya terlalu senang. Baiklah, lanjutkan."

Yewon tidak berani berbicara lagi. Ia menggelengkan kepala lalu membungkuk. "Maaf sepertinya aku tidak jadi. Aku permisi."

Yewon berlari meninggalkan mereka. Yang lain menyalahkan Eunbi karena bersikap berlebihan dan membuat calon anggota barunya membatalkan niat.

Sojung melihat Yewon yang terduduk di halte bus seorang diri, ia berinisiatif untuk mendekati dan duduk di sampingnya.

"Kau yang tadi datang ke ruang latihan kami, kan?"

Hellenium•Kth✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt