4 bulan

1.6K 171 24
                                    

Seperti judul di atas kehamilan jinyoung memasuki bulan keempat,  jangan ditanya rewelnya jinyoung kaya apa karena itu tidak bisa diragukan lagi

Contohnya seperti beberpa hari yg lalu meminta teh hangat gula diganti garam katanya ingin mencoba tapi ya bisa tebak sendiri rasanya seperti apa bahkan mark yg melihat jinyoung meminumnya pun mengerutkan wajah,  tapi aneh jinyoung menikmati. 


Jika disebutkan masih banyak lagi tapi _____


Posisi saat ini mark dan jinyoung berada disebuah gereja didaerah mokpo menghadiri pernikahan im jaebum dan choi youngjae

Pernikahan berjalan lancar tanpa kendala apapun, mark beserta jinyoung tentu ikut bahagia sang sahabat lebih dulu mengikat janji suci,  terlebih ada sesuatu yg akan hadir ditengah tengah mereka pelengkap hidup wajar jika mereka menikah.  Karena sesungguhnya pun bukan hanya jaebum dan youngjae,  mark dan jinyoung pun harusnya wajib menikah. 


Tapi sekali lagi jinyoung yg menolak. 

" cape? "



Jinyoung mengangguk,  menggerakan leher menghilangkan rasa kaku disekitar leher begitupun pinggang,  setelah beberapa jam menunggu kereta menuju seoul,  setelah acara janji suci dan pesta mark dan jinyoung memilih pulang lantaran jinyoung yg besok harus kembali sekolah. 



" tidak bisa kah di undur, ???  "

Hah

Jinyoung menoleh dengan tangan masih melakukan peregangan wajah innocent seperti biasa,  mark tersenyum tipis dan duduk bersender kursi. 

" kamu bilang akan langsung keseoul,  kamu cape dek,  "

Jinyoung tersenyum tipis setelah sadar arah pembicaraan sang kekasih,  menghentikan acara melakukan peregangan dan mengikuti mark duduk bersender. 


" aku terlalu lama libur ka "


Mark membuang nafas kasar,  tidak tahu harus berbicara apa karena jawaban jinyoung memang benar jinyoung terlalu lama tinggal di busan,  masalah kampus belum selesai mark harus menyiapkan diri untuk kembali berjauhan dan sesungguhnya mark merasa berat.  Ditambah kehamilan jinyoung yg memasuki bulan kelima semakin rewel dan mark akan merasa bersalah jika jinyoung menginginkan sesuatu dan mark tidak ada disampingnya.

" aku akan baik baik saja,  jangan khawatir "

Tangan halus jinyoung membelai lembut wajah ditekuk sang dominan,  jinyoung terlanjur tahu mark memikirkannya, memikirkan dirinya jg sang bayi yg masih berada didalam perut. 

Tangan jinyoung yg mengelus pipi berganti menggenggam tangan kanan mark setelah itu mengelus perut yg sedikit menonjol mengelus bersamaan dengan senyum yg sama sama mengembang. 

" aku akan menjaganya ka "


" aku tahu "

  Ciuman singkat yg mark berikan,  membiarkan tangan dituntun untuk mengelus perut karena mark memang menyukainya terasa menenangkan juga membahagiakan jika kembali diingat mereka akan memiliki seorang anak. 

" tapi bukan itu ____"

"lalu?? "

Kembali mark membuang nafas kasar,  menatap wajah innocent sang kekasih dan sesungguhnya mark merasa gemas,  bisa bayangkan wajah manis jinyoung menatapnya dengan binar pos terlebih dengan kedua pipi yg merona efek kepanasan menunggu kereta di stasiun,  lucu dan menggemaskan jg cantik. 

" kamu hamil dan sendiri aku yg membuatmu hamil tapi tidak bisa melakukan apapun rasanya aku jahat sekali "

Mark total menekuk wajah, mencebik jinyoung beberapa detik melongo jg terkejut tapi setelahnya tersenyum. Mengerti maksud yg mark katakan. 

we are markjinWhere stories live. Discover now