making love

5K 292 59
                                    


Garis keras
Warning 🚷🔞
.
.
.

Uuhh.... Kaa... Pehh__lanhh...

Jangan di ketatkan jie shhh

Mark menggerakan pinggulnya Tempo sedang , lubang Jinyoung menjepit miliknya dan itu ketat sekali , bahkan mark bisa saja dengan mudah klimaks tapi mark berusaha menahannya.

Mmhh.. sempithh

Kaaa... ..aahh... Mmhh...

Mark menyingkirkan anak rambut yg menutupi kening bahkan mata , menyeka buliran keringat yg memenuhi kening Jinyoung dan mengecupnya dengan penuh cinta gerakan pinggang tidak sedikitpun berhenti terus menumbuk mencari surga yg sebenarnya yg sebentar lagi akan di raih.

Jinyoung hanya bisa memejamkan mata dengan mendesah lirih dan kadang menggigit sedikit sudut bibir bagian bawah menahan rasa aneh yg entah kenapa membuat rasa lain , rasa nikmat.. nikmat sekali___bahkan Jinyoung tidak bisa mendeskripsikannya.

"Kau sangat sexy jie "

Jinyoung membuka mata dan tersenyum tipis bahkan membuang wajahnya kesamping sekedar untuk menyembunyikan Rona merah yg menjalar sampai ke telinga, malu ...

Aaahhhh.. ka... dalamhhh.. uhh

Mark menghentakan miliknya dengan kasar, Jinyoung bahkan melengkungkan tubuhnya, total mark menumbuk sesuatu yg membuat Jinyoung kelimpungan

Tangan tidak berhenti meremas bahkan memilin bagian dada si uke, posisi umum seme diatas dan uke yg dibawah dengan kaki yg mengangkang

Televisi total menjadi penonton kegiatan panas mereka, mark menyerangnya tepat diruang televisi setelah ciuman panas dan meminta lebih, Jinyoung hanya bisa pasrah, toh dia jg menikmati walau diawal dia tetap menangis karena kesakitan, perlu diingatkan ini bukan kali pertama mereka melakukan mungkin ini ke____ entah tidak bisa dihitung.

Sekalipun mereka pasangan yg terlihat dari luar sangat cuek dan biasa tapi hubungan yg sebenarnya dari mereka lebih dari apa yg orang orang lihat.

Seperti pepatah yg mengatakan jangan menilai buku dari covernya dan jangan menilai orang dari penampilannya.
Mungkin semua orang tertipu dengan interaksi mereka yg teramat sangat biasa, tapi ya__ Seperi itulah mereka dibelakang mata orang orang. bahkan mereka tinggal bersama dalam satu atap.

Kakaaaa... Pellaaan sakit... Uuhh..

Tidak bisa.... Inihhn jie uhh.

Jinyoung menahan senyum mengelus wajah mark yg tepat diatas tubuhnya, menghapus peluh yg memenuhi wajah bahkan mengucur melalui dagu, kegiatan mereka sungguh panas padahal ac menyala tapi tidak merubah suhu tubuh mereka yg memanas karena kegiatan jg nafsu.

Aaahhhh... Aaahhhh... Sshhh mmmhh..

Kaaa.... Mmmpppptt

Mark membungkam bibir Jinyoung membawanya kedalam ciuman panas dengan pinggul yg tidak berhenti bergerak seperti yg dikatakan Jinyoung barusan mark bergerak Dengan Tempo yg sangat cepat.

Jinyoung menariik Surai blonde mark menyalurkan rasa nikmat yg dirasa dengan bibir yg ikut membalas lumatan mark . Jujur mark membuat Jinyoung seakan melayang, mark seolah menerbangkannya kesurga, nikmat sekali.
mark memang bersikap cuek bahkan dingin tapi dibalik itu Jinyoung tahu mark mencintainya. Begitupun sebaliknya.

Kaa... Uuhh... Akuhhh...   

Mmhhh...

Cup.

Mark mencium kening Jinyoung

"Keluarkan saja " dan remasan disurai mark semakin erat membuat mark sedikit meringis tapi tidak sakit malah dia semakin bernafsu.

Kkkaaaaa.....

Dan tepat Jinyoung mengeluarkan cairannya mengenai perutnya jg perut mark tubuhnya bahkan bergetar dan mengejang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan tepat Jinyoung mengeluarkan cairannya mengenai perutnya jg perut mark tubuhnya bahkan bergetar dan mengejang

Shhhh

Mark berdesis merasakan miliknya yg diremas kuat karena Jinyoung mengetatkan lubangnya , tapi justru itu semakin membuat mark bergairah apa lagi setelah melihat wajah jinyoung saat keluar tadi.  Rasanya tidak ingin berhenti ingin terus menumbuk sampai Jinyoung tidak sadarkan diri.

Mark menghentakan pinggulnya dengan kasar dan Jinyoung kembali melengkungkan tubuhnya saat perutnya terasa penuh mark mengeluarkan cairannya didalam lubang Jinyoung dan ambruk diatas tubuh sang uke.

Nafas mereka memburu , tangan mark mengelus pipi Jinyoung dan menciumi seluruh wajah jinyoung, seolah mengucapkan terima kasih atas kegiatan barusan.

"Ingat ...." Mark mencium ujung hidung Jinyoung "aku milikmu, sampai kapanpun milikmu "

Jinyoung tersenyum dengan mata sayu , jujur dia merasa mengantuk karena tubuhnya yg terasa capek dan lelah, tenaganya seakan habis terkuras semua.

"Ngantuk" Jinyoung mengangguk mata sudah tertutup rapat

Aaahhhh .. ka...

"Ups.. sorry " mark senyum tanpa dosa tadi dia menghentakan lagi miliknya , membuat Jinyoung yg memejamkan mata kembali membuka karena lagi hentakan mark mengenai sesuatu yg membuat tubuhnya semakin lemas.

"Keluarkan " rengek Jinyoung dengan mata yg kembali tertutup

Mark mengangguk kembali mengecup bibir Jinyoung yg terbuka melepaskan tautan mereka dan Jinyoung sepertinya terlelep langsung ke dunia mimpi .
Mark terkekeh, melihat Jinyoung yg tertidur dengan tubuh yg kotor iya kotor cairan cinta yg memenuhi perut dan tubuh yg masih mengkilap karena keringat .

Mark mengambil celana yg tadi di lempar asal memakainya dan berjalan kedapur mengambil baskom dan mengisinya dengan air hangat membersihkan tubuh Jinyoung setelah itu di gendong dibawanya ke kamar , menidurkan diranjang dan menyelimuti tubuh Jinyoung yg jelas masih naked .

"Good night jie i love you"

Kecupan di kening sebagai pengantar tidur Jinyoung malam itu.

Halo..  readernim ... Ada kah yg nyium kening kalian sebagai pengantar tidur ? Jangan iri dengan pasangan eskrim couple ya...

Tunggu kelanjutannya...

.
.

.

04maret2018
Hualien county

we are markjinWhere stories live. Discover now