prolog

103 6 0
                                    


       Semilir angin menerpa wajah cantik sang gadis. Rambutnya berkibat-kibat tak terkendali, bahkan sesekali menutupi wajahnya yang cantik jelita. Tapi seakan tak peduli, gadis itu menatap kosong pada sesuatu yg mengalir deras di bawahnya.
     
        Dia kembali mengingat kejadian-kejadian menyakitkan yang telah menimpanya beberapa bulan terakhir. Air mata tak lagi dapat keluar, karna saking seringnya dia menangis. Terlihat jelas, sisa-sisa air mata yang telah mengering di pipinya. Dan juga beberapa luka yang ada di sekujur tubuh, menjadi bukti nyata atas perlakuan menyakitkan yang telah di terimanya.
     
          Dia tidak sanggup lagi menahan semua ini, dia telah menyerah dengan kehidupan nya dan memilih jalan bodoh untuk menyelesaikan masalahnya. Berharap dengan kepergiaannya, semua akan menjadi lebih baik.
     
          Menghembuskan nafas lelah, dia memejamkan matanya sambil merentangkan kedua tangannya, sampai akhirnya dia memilih terjun bebas dan tenggelam di kedalaman air sungai yang mengalir deras melewati jembatan perbatasan.
       
         Beberapa saat sebelum dia kehilangan kesadaran, terbesit sesuatu yang ingin sekali ia lakukan, sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan dunia ini. Dan dia  berharap suatu hari nanti, ada seorang yang dapat menyampaikan pesannya ini dan menyelesaikan semuanya. Berharap ada seseorang yang bisa membantu membereskan semua masalahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


'Naira, help me...'

     Suara bisikan pelan di telinganya, sukses membangunkan gadis itu dari alam mimpi. Hal pertama ketika ia membuka mata adalah langit-langit kamar nya yang terang.

Aneh.

       Itulah yang dirasakan gadis cantik beriris hitam legam tersebut. Memang bukan kali pertama gadis yang bernama Naira tersebut, mendapatkan mimpi-mimpi aneh setiap harinya. Bahkan pernah, Naira mendapatkan mimpi yang sangat buruk hingga dia takut untuk kembali tidur selama 3 hari lebih.

       Memang, mimpi adalah bunga tidur, tapi bagi gadis indigo seperti Naira, mimpi adalah salah satu kesialan dalam hidupnya.

       Berbeda dari mimpi lainnya, mimpinya kali ini adalah mimpi paling aneh sekaligus paling lama sepanjang eksistensinya sebagai gadis indigo.

       Dan yang paling membuatnya penasaran adalah, bagaimana bisa gadis dalam mimpinya itu memiliki wajah yang sama persis dengannya. Bedanya, Naira memiliki rambut lurus sepunggung, sedangkan gadis dalam mimpinya itu, memiliki rambut bergelombang dan memiliki tai lalat kecil tapi terlihat jelas di bagian pipi kiri nya.

       Naira tidak mengerti apa arti mimpi itu, tapi yang jelas gadis dalam mimpi itu tengah meminta pertolongan seseorang untuk menyelesaikan urusannya. Dan Naira tau, dia pasti akan terlibat ke dalam masalahnya itu.

       Tinggal tunggu waktu saja sampai akhirnya gadis dalam mimpi itu menampakan dirinya.

********

Hey welcome to my new story.
Hope you like it.
Don't forget vote and coment nya guys...
Makasih...
See you in next episode. 😙

Eltalent : Indigo [ Book One ]Where stories live. Discover now