Me and My Bad Husband [SEGERA TERBIT]

Extra Part.1.

¤ Yang kemaren nanyain foto baby al & el,maaf kemaren lupa wkwk

****

"Mamam....tayo," rengek al sambil menunjuk ke arah tv.

"Poyoyo Mamam...Poyoyo," sahut el,menunjukkan puppy eyes membuat vio gemas melihat wajah sulungnya.

"Tadi kan udah tayo,pororonya juga udah selesaikan tadi, sekarang al sama el mamam yuk,"

Al menggeleng lalu merangkak ingin menyaut remote diatas meja namun berhasil vio ambil,

"Mamammm....," Pluk.al memang selalu saja jika kemauanya tidak dituruti pasti ujungnya el yang kena tampol.

"Hwaaaaa...hwaaammm," vio langsung membawa el kepelukanya,

"Al nggak boleh jail ya sama kakak,liat nih kak el nangis kan," mengusap pipi gembul al,vio tidak marah sudah biasa seperti ini dia bisa memaklumi namanya juga anak kecil.

"Al nda jil mamam,tata ya cengceng.(al nggak jail mama,kakak yang cengeng)" jawab al dengan suara cadelnya membuat vio semakin gemas dengan anak satu ini selalu pintar membela diri.

Berbeda dengan al yang jail dan hyperactive,el justru lebih cengeng dan manja dia juga selalu mengalah setiap kali al merebut mainannya tapi malah selalu mendapat balasan tabokan dari al.

El masih menenggelamkan wajahnya didada vio,sedangkan al tidak henti²nya menarik²kaki kakaknya.

"Tata...cengceng tataaaaaa (kakak cengeng kakakkkkk)" pekik al.

El yang masih belum berhenti menangis kini malah semakin kencang nangisnya. Vio mengelus punggung el,"stttt kecebong mama kok cengeng,cup cup sayang,"

Vio menjulurkan tanganya, al meraih lalu berdiri meskipun belum bisa menjaga keseimbangan,vio membawanya duduk disofa,"Dedek al yang ganteng kesayangan mama nggak boleh gitu sama kakak ya,kakak tambah nangis kan.kecebong kecilnya mama minta maaf sama kakak ya,"

"Mamaf? (Maaf?)" Al berkedip bingung.

Sekali lagi vio mengusap pipi al,"iya cebong"

"Tayang tata (sayang kakak)" menghambur ketubuh el.
Mereka saling berpelukan al terlebih dulu mencium pipi kakaknya,

"Pinternya kecebong² mama," mencium pipi al dan el bergantian.

"Mam amuu cucu (ma al mau susu),"

"El cucu jua (el susu juga)"

"Yaudah yuk kita pindah ke kamar," ucap vio sambil menggendong si kembar.

****

Alat pengukur waktu menunjukkan pukul tujuh malam yang artinya vibra sebentar lagi pulang,semua pekerjaan rumah sudah selsai masakan untuk makan malam juga sudah siap.sudah hampir satu jam lebih vio menunggu suaminya pulang,dirinya saat ini berada dikamar baby kecebong yang terletak di sebelah kamarnya.usai bermain dan mengobrak-abrik barang² akhirnya al dan el istirahat sambil menyusu.

Vibra memarkirkan mobilnya setelah salah seorang satpam membukakan pintu gerbang rumah,dia pulang kerja lebih awal karna tidak lembur dikantor.sejak kematian ayahnya vibra lah yang meneruskan usaha ayahnya disini sedangkan perusahaan dijerman kakaknya-bryan yang menghandle.Vibra juga belum melanjutkan untuk kuliah karna menunggu vio selesai home schooling.

rasa rindunya kepada vio dan dua kecongnya yang berlebihan membuatnya malas untuk bekerja sampai larut.dia juga merasa kasihan jika melihat vio mengurus kecebong sendirian.jadi setiap hari ia usahakan untuk pulang awal tak lupa dengan membawa jajanan yang sering dijual dipinggir jalan kesukaan vio,bukannya pelit tapi memang permintaan vio sendiri dia tidak suka makanan yang dijual direstoran mahal karna menurutnya jajan pinggir jalan lebih enak dan murah selain itu juga selalu mengingatkannya pada masa² sekolah SMA.

Vibra berdiri didepan pintu berCat putih dengan hiasan kecebong dipintunya,ia melihat sekilas dari pintu yang sedikit terbuka.dia berjalan perlahan menghampiri tempat tidur,dua kantung putih dan tas kerjanya ia letakkan diatas nakas.

Vibra menggeleng melihat lucu kecebongnya yang keenakan menikmati susu. Baby al tidur nungging dengan mulut yang terus menyesap puting susu vio sedangkan el tidur diatas tubuh vio juga dengan menyusu.vibra menarik perlahan tubuh el berniat memindahkannya ketempat tidur yang lebih nyaman tapi rupanya el tidak mau melepas puting mamanya.

Vibra menghela nafas berat,"dasar modus kamu el,malem jatah papa bukan kalian,"

Sedikit dengan paksaan akhirnya vibra bisa memindah al dan el,tapi ia sangat heran bisa²nya mereka tidak bangun vio juga sama sekali tidak terusik mungkin karna terlalu lelah.

****

Vio bangun dan baru sadar dirinya tidur dikamar baby kecebong,

"Mama kecebong Udah bangun" vio menengok kesumber suara,diabang pintu vibra berdiri dengan kain handuk melilit dipinggang,tubuh bagian atas ia biarkan terlihat.serta rambut yang terlihat basah.

"Owh udah pulang dari tadi ya,maaf aku ketiduran.tadi?" Menyadari al dan el tidak ada vio berbalik melihat ketempat tidur sebelah disana si kembar sudah tidur nyaman.

"Kamu keliatan capek tadi,kecebong juga tidurnya pules banget.aku yang pindahin mereka,"

Vio menghela nafas lega,"tadi aku udah masak,mau makan sekarang?"

"Kalo kamu capek istirahat aja,nanti aku makan sendiri"

"Nggak dong udah ayok makan berdua,mumpung al sama el tidur pules nanti keburu bangun,"

"Jangan lupa tugas," bisik vibra.

"Tugas?"

"Bikin adek buat kecebong" jawab vibra berbisik.

Vio mencubit perut vibra membuat sang empunya meringis,"ihh...dasar! Mereka masih kecil baru 14bulan juga,inget kuliah dulu!"

"Kan nyicil boleh" vibra menaik turunkan alisnya.

"Enggak!"
Terlambat.vibra sudah mengendong tubuh vio dipundaknya seperti membawa karung beras,

"Vibraaaaa" pekik vio.

Brug.

Tubuh vio berakhir terhempas ke ranjang,dengan seringaian puas vibra melepas piyama vio berhubung dirinya hanya pakai handuk jadi gampang tinggal lepas,kalau vio? Vibra sedikit kesusahan melepas piyamanya.
Nah kan nggak jadi makan,malah degem.

"Hwaaaa...mamammm..." suara tangisan bayi dari kamar sebelah,vio selamat. Secepat kilat dia membenarkan atasanya,mendorong vibra lalu lari kearah kamar sebelah.

"Shitt..." umpat vibra.sudah on +telanjang tapi kéganggu.

****
Holaaaaaaaa.....apa kabar smwaaa...kecebong balik lagi,jangan lupa vote&comment.
.
.
.
.
Follow juga ig: (at) kecebongofficial./real_etikaaini.

Masih mau extra part lagi???