Chapter 13

251K 9K 476
                                    

Acara pernikahan selesai beberapa jam yang lalu para tamu undangan sudah pulang termasuk kedua sahabat vio.risa &abby....dan sahabat vibra.riko&rendi.
Kini hanya ada beberapa kerabat dekat saja yang masih tersisa.

Dikamar ini,kamar yang masih berhiaskan bunga melati dan mawar tabur warna merah,indah dan sangat wangi.
Seorang gadis  duduk didepan cermin tubuh tinggi putih berbalut riasan pengantin berkebaya orange dan kain batik yang begitu indah ...sangat indah .bahkan laki²yang sudah sah menjadi suaminya pun memujinya cantik seperti nyi blorong...ia menatap lekat pantulan wajahnya....

Nyi blorong emang cantik ya??

"Gue kaya nyi blorong emang???".tanya vio pada cermin yang menunjukan pantulan dirinya.

"Ngapain lo disini?".tanya sosok pemuda tampan,yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yg basah menggunakan handuk kecil yg ia pegang.

"Nggak liat gue lagi duduk,masih nanya".jawabnya dengan tatapan horor.

"Ini kamar gue,keluar sana!".

"Nggak liat nohh...tulisan alayy yang memuakkan,".vio menunjuk sebuah tulisan berhiaskan bunga mawar  berwarna warni.(happy wedding vivi couple).

"Apa hubungannya tulisan sama keberadaan lo disini?".

"Ini kamar lo,berarti kamar gue juga curuttt".

Baru juga nikah tadi pagi,sekarang udah bentak²an.

,Ketika vio dan vibra asik bertengkar,terdengar suara ketukan pintu.
Vio mempersilahkan sandra masuk yang membawa kotak merah,
" sorry salmon,gue ganggu malam pertama lo...ini dari gue sama mama".sandra menyodorkan kotak merah tersebut ke vio,entah apa isinya.
"Buat gue?".
"He'em ...yaudah ya gue keluar...selamat menikmati,kadonya dipakek ya".vio menatap punggung sandra yang hampir menghilang,diletakkanya kotak merah tersebut diatas meja rias,

Vio berjalan mendekati vibra yang tengah duduk disofa sibuk dengan HPnya.
"Vib...tolong bukain kebaya gue dong".
Vibra yang tengah asik duduk di sofa menatap vio dari atas sampai bawah,lalu kebali fokus ke HP .nge game.bukanya membantu ia malah lebih mementingkan gamenya.

Vio menunggu,tidak ada respon dari vibra.

"Heh...batuin curut. susahhhh".teriak vio sambil mencoba membuka retsleting belakang baju kebaya yang ia pakai tapi tidak juga terbuka karena tidak sampai.

Vibra menghela nafas,lalu menghembuskan kasar.ia berjalan menghampiri vio,"dasar gendut".ejeknya,sambil menurunkan resleting baju yang vio pakai,memang agak susah tapi bukan karena vio gendut melainkan resletingnya yang seret,...vibra menelan salivanya ketika melihat leher serta punggung putih vio didepannya meski dari belakang.
cuma punggung loh...udah on aja.
Vio merinding ketika kulit dingin vibra menyentuh punggungnya.dengan cepat ia menyentak membuat vibra terkejut dan reflek menurunkan tanganya dari punggung vio.
"Nggak usah modus...MAKASIH udah bantu".ketus vio,lalu masuk kekamar mandi dengan memegang erat kebaya bagian depan menggunakan tangan kanannya,dan tangan sebelahnya ia gunakan untuk menyincingkan bagian bawah kebaya yang sedikit mengalangi langkahnya karena terlalu panjang .

Vibra hanya bisa melongo melihat sikap aneh vio.yang kadang judes,jutek,galak,ganas,lucu,gemesin,bikin emosi rame rasanya lah pokoknya nano nano gitu.

Sekitar sepuluh menit vio keluar dari kamarmandi hanya dengan menggunakan satu kain handuk yang melilit ditubuhnya.leher dan paha mulusnya ter exspos didepanmata.ia terus merutuki dirinya ketika masih berada diluar pintu kamar mandi kala menyadari bahwa sekarang ia tidak sendiri lagi dan tidak bisa bebas keluar masuk kamar tanpa busana.vio melirik ke sofa sebelum ia mandi tadi vibra duduk disana tapi sekarang tidak ada.dewa keberuntungan berpihak kepadanya.

Me and My Bad Husband [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now