Me and My Bad Husband [SEGERA TERBIT]

Chapter12

Di ruang keluarga terlihat silla  tengah duduk sambil menonton TV,drama korea sambil memakan kacang polong setoples yg ia pangku.

"Mom..Tante cabe sama entyn dah pulang ya".tanya vio menghampiri  silla,sambil menguk jus apel yg ia bawa dari dapur.

"Hem...".

"Mommy kenapa lagi sih,ngeselin bgt".

"g".

"Tuh kan,masa cuma gara²aku nggak mau periksa tetekbengek ke dokter mommy marah dih ".

"Tetekbengek² gundul mu ,Apa susah nya sih vi...nurut. mommy nggak masalah kalo kamu nggak mau kedokter,tapi yang mommy masalahin itu kamu ikut tawuran pake jadi pemimpin lagi sok...dan tadi cuma   disuruh nyobain kebaya aja kagak mau".

"Kok mommy bisa tau ya".gimam vio lirih.

"TAU LAH...calon mantu yang cerita".

"Dasar tukang ngadu".batin vio,

"Mom...vio nggak mau pakek kebaya alay...nggak pantes".rengek vio.

"Sabodo...mau apa enggak kamu tetep harus pakek".Vio memanyunkan bibirnya tak terima.
ia berjalan kearah pintu matanya masih fokus keHP.

"mau kemana malem²?".

Vio berhenti sejenak menoleh ke belakang.
"kerumah tetangga...ngalong".

"Nggak usah pulang sekalian".ketus silla.

Vio tidak berniat membalas ucapan mommynya karna sibuk dengan HP, beberapa menit yang lalu ia mendapat notice chat dari risa yg memberi tahu penyebab tawuran tadi siang.dan yang menjadi tersangka adalah adam tetangganya,lebih tepatnya teman masa kecilnya,dulu ia sering menghabisakan waktu dengan adam tapi akhir²ini ia jarang bertemu hampir tidak pernah karna adam sudah berubah,bukan berubah jadi siluman tapi berubah sikapnya...dulu adam nggak bisa pisah dari vio tapi sekarang adam jutek judes,dan tertutup semenjak  ayahnya meninggal.

Vio sampai didepan pintu rumah bergaya eropa modern tapi terlihat kusam, mungkin jika lebih dirawat akan terlihat bersih tidak seperti sekarang kotor dan suasananya sepi.

Tok...tok...tok...

Tidak ada respon,vio memegang gagang pintu didepannya,tidak terkunci lantas ia masuk tanpa permisi karna sudah biasa vio keluar masuk rumah adam dalam keadaan apapun karna dirumah ini hanya ada adam,dan ibunya.

"Yayanggg adammmm...dedek vio datenngggg...".

Teriak vio saat sudah berada diruang tamu  namun tak ada jawaban,ia berlari kecil menaiki tangga menuju lantai dua.

Vio sampai didepan pintu kamar adam bercat hitam dengan poster tengkorak yang menempel dibagian pintu,vio menempelkan sebelah telinganya untuk mendeteksi apakah ada orang atau tidak.

'Dari luar sepi,tapi kalo didenger dari kamar adam kok kaya ada orang demo...adam demo sama siapa ko suara decitan ranjang keras bgt'

"eungghhh ahh...emmhhhh".vio mengerutkan dahi ketika indra pendengaranya mendengar suara aneh dan menjijikkan menurutnya.

"Ahh...ehhhh...sa~yangghhh".desahan dan teriakan erotis yang vio dengar berada didalam kamar adam ia memputar knop pintu perlahan tapi ternyata dikunci,tanpa ba bi bu lagi vio menggedor² pintu didepannya seperti orang kesetanan.