chapter16

233K 8.2K 129
                                    

Tidak terasa sudah lima hari  vio menginap dijogja.pagi ini dikamarnya vio sedang membereskan beberapa barang dan pakaian untuk dimasukkan ke koper,karena sesuai rencana sore nanti vio,vibra beserta keluarga lainnya akan pulang kejakarta.

Vio duduk ditepi ranjang melipat beberapa pakaian.
"Vio kamu pagi²udah beres² nggak sabar banget ya mau ninggalin oma".ucap oma sambil menutup pintu.vio menyambutnya dengan senyuman.

"Eh..enggak oma nggak gitu".vio bingung harus menjawab apa ketika sedang berbicara dengan oma.

Oma menghampiri vio dan duduk didepannya mereka saling berhadapan."gimana luka kamu udah mendingan?".

"Udah kok oma".

Oma mengusap puncak kepala dan rambut vio yang tergerai,"cantik".gumam oma.

"Vi...oma titip vibra ke kamu ya".

"Ha?".vio menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuk tepat didepan dada raut wajahnya bingung seolah bertanya.

"Oma yakin cuma kamu yang bisa merubah sikap vibra yang ugal²an kamu yang sabar ya ngadepin vibra".vio tersenyum kikuk bingung harus bilang 'iya' atau 'tidak' dia sendiri tidak yakin bisa merubah sikap vibra.vio terbayang setiap kali berhadapan dengan laki²yang notabenya adalah suaminya itu selalu ribut bahkan hal sekecil apapun pasti selalu diributkan.

"dulu vibra pernah mengalami masa sulit waktu smp vibra cerita ke kamu?".vio membelalakkan matanya terkejut lalu menggeleng sebagai jawaban.

"Suatu saat nanti kamu pasti tau,biar vibra yang cerita langsung kekamu ya".

'Maksudnya masa sulit apa?'

"Emm..iya oma".jawab  vio sedikit ragu.

Saat vio dan oma sedang asik mengobrol terdengar suara pintu terbuka menampakkan tubuh jangkung vibra yang berdiri didepan pintu tanpa permisi ia masuk dan berjalan kearah kamar mandi.

"Yaudah vi..oma turun dulu ya,kamu jangan lupa sarapan".

"Iya oma".

****

Didepan pintu kamar mandi hanya berbalut handuk yg dililitkan ditubuhnya vio berjalan bolak-balik kekanan dan kekiri sedikit membungkuk memegangi perutnya,sudah lima belas menit vio berdiri menunggu vibra yang tidak juga keluar entah sedang apa.

"Curutttt cepetan keluarrr gantiann guee kebelett".teriak vio sambil menggedor²pintu didepannya.

Krik..krik..hening

Vio merubah posisinya menjadi jongkok membelakangi pintu membuat sesuatu yang ditahan malah semakin ingin keluar dan gas beracun pun keluar dengan nada persis seperti motor butut kehabisan bensin (bayangin coba)semerbak wangi kentut memenuhi ruangan.jorok vio jorok.

"Salmonnn sumpah bau busuk banget".teriak vibra sambil menutup hidungnya,vio menoleh kebelakang masih jongkok lalu nyengir kuda menyadari gas beracunnya mencemari indra penciuman orang lain.

Vibra menelan salivanya ketika melihat belahan dada yang tepampang jelas didepannya,dengan posisi vio yg jongkok membuat vibra dengan leluasa memandangi sesuatu yang selalu vibra kagumi dan dilindunginya.

"Salmon cepetan bagun sebelum setan ngerasukin gue dan bikin lo nggak bisa jalan nanti".

"Ehh??lo mau matahin kaki gue??".tanya vio polos sambil berdiri dan sedetik kemudian ia menutup dadanya mengunakan kedua tangan menyadari jika saat ini hanya hanya kembenan handuk dan mata liar vibra yang sejak tadi melihatnya.

Me and My Bad Husband [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now