Chapter 20

237K 7.9K 563
                                    

Dua gadis berseragam terlihat tergesa² berjalan menyusuri koridor gadis beŗambut sebahu itu menyeret tangan gadis disampingnya yang sibuk dengan make up-nya,mereka risa dan abby.
Selesai mengerjakan soal ukk dua mapel mereka menelfon vio menanyakan alasan kenapa hari ini dia tidak berangkat mendengar suara vio yang terdengar ketakutan  mereka bergegas menemui vio di apartment.

Sampai diparkiran sekolah mereka berdua malah ribut.
"Ini mobil lo yang mana bby?".tanya risa kebingungan sambil cingak clinguk.

"Warna merah lah".jawab abby sibuk dengan make up nya.

Risa menoyor kepala abby,"heh kita ni lagi buru² lo malah dandan".

"Iihh...berantakan kan rambut gue...lah yang kelamaan kan elo dari tadi ribet".abby merapikan poni rambutnya yang sedikit berantakan.

"Mobil lo yang mana kutill".risa masih kebingungan mencari mobil abby,sebenarnya didepannya ada tiga mobil berwarna merah tapi dirinya tidak tau yang mana.

"Tuh tengah...yang ada stiker minionnya".

"Ngomong kek dari tadi".sinis risa sambil masuk kemobil diikuti abby.

"Ris Lo kok buru² kenapa sih?".tanya abby santai.

Risa menghela nafas lalu menghembuskanya kasar,"jadi dari tadi lo nggak tau kenapa kita buru²,plis deh bby simpen begok lo dulu sekarang kita harus ke apartment vio.dan lo cukup diem".setelah itu risa menyalakan mesin mobil dan bergegas menuju apartment vio.

Vio berjalan tertatih² menuju pintu depan ketika mendengar suara bel dan ketukan pintu masih dengan selimut yang melilit ditubuhnya,ia membuka pintu perlahan.

"VIOOOO".teriak abby dan risa shock ketika melihat vio berantakan juga matanya yang sembab terlebih lagi lagi saat ini vio tidak pakai baju,mereka berdua langsung memeluk tubuh vio berusaha menenangkan.tidak perlu dikasih tau apa yang terjadi,risa dann abby cukup paham.
Vio pun membalas pelukan kedua sahabatnya erat seperti enggan untuk melepas.
"Gu_gue nggak tau siapa hiks...hiks...kenapa ada orang yang tega bua~".ucap vio terbata² disela tangisannya risa berdesis menghentikan ucapan vio,abby mengusap-usap pundak vio untuk sedikit mengurangi sesak yang sahabatnya rasakan.
Setelah cukup abby dan risa menuntun vio yang masih menangis sesegukan masuk ke kamar untuk membersihkan tubuh vio.

"Vi...lo bersihin badan dulu ya,kalo lo nggak bisa cerita sekarang nggak papa gue ngertiin kok".risa mencoba menenagkan vio.

Vio menurut dan masuk kekamar mandi
vio berada didalam kamar mandi berendam air hangat di dalam bathtub sedikit bisa membuatnya nyaman.

tak terasa sudah cukup lama berendam sampai tanganya terlihat mengkerut lantas vio mengambil handuk untuk mengeringkan badan,vio berdiri didepan cermin melihat pantulan wajahnya yang terlihat pucat dan bibirnya kering .vio menyentuh lehernya yang terdapat beberapa bekas keunguan tak hanya leher tapi didadanya pun juga ada.seketika air matanya lolos dia takut bagaiman jika nanti vibra tau dan tidak terima jika mempunyai istri yang belum dia sentuh tapi sudah tidak perawan.

"Vii...masih lama mandinya??".tanya risa didepan pintu,vio langsung keluar mendengar suara sahabatnya yang pasti sudah lama menunggu.

*****

"Vio...risol... nih minum dulu deh...susu dan jus buatan seorang bidadari cantik...".abby keluar dari dapur membawa segelas susu untuk vio dan dua gelas jus jeruk untuk dirinya dan risa.menghampiri vio dan risa yang tengah duduk menonton tv diruang santai sebelah kamar.

Risa mengambil susu dari nampan lalu menyodorkan ke vio,"minum dulu vi...".vio menggeleng sebagai jawaban bahwa dirinya tidak mau.

"Udah dong vi...berhenti nangisnya,katanya seorang violin kalo nangis setahun sekali pas lebaran doang kalo nggak dapet salam tempel ya kan kok sekarang nangis terus...".abby mencoba mencairkan suasana.

Me and My Bad Husband [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now