Me and My Bad Husband [SEGERA TERBIT]

chapter10

Vibra mengempaskan tubuhnya diranjang,menatap langit²kamarnya yg bercat putih,sebuah notice chat dari ivan menyadarkan lamunannya.

Devil
Kalo lo berubah pikiran oke lah,berarti gue menang.

Jangan ngimpi,gue nggak akan menyerah sebelum bertarung

Oke kalo gitu,cepet dateng ketempat biasa,malaikat maut ,udah nunggu kedatangan lo bangsat.

"Cihh".vibra menyambar jaket dan kunci motor yg berada di nakas setelah mengirim pesan singkat kepada rendi dan riko untuk memeriksa motornya,

***

Vio berdiri didepan kaca kamar mandi,dengan pakaian lengkap dan siap untuk pergi, tentunya bersama kedua sahabatnya,kali ini mereka tidak pergi ke mall atau cafe karna itu membosankan,setelah tadi siang pulang dari cafe ia mendapat pesan singkat dari ivan yang mengajaknya ke arena balap liar,vio yg tertarik langsung mengiyakan ajakan ivan.

Kini vio dan dua sahabatnya berdiri dipinggir jalan melihat beberapa orang yg berteriak melihat seseorang sedetik yg lalu berhenti digaris finish.beberapa orang menghampirinya mungkin memberi ucapan selamat,abby dan risa pun bergabung dikerumunan tersebut,tapitidak dengan vio yg masih asik berdiri ditempat.
tempat ini terlalu asing baginya.

Hampir sepuluh menit ia sibuk dengan kebosanannya,clingak clinguk sendirian entah kemana perginya risa&abby,
"Hayy vi,,,lo dateng juga".

"Iya van...dirumah bosen".

"Sendirian?"

"Nggak tadi sama abby&risa...tapi nggak tau mereka kemana".

Saat mereka asik mengobrol tiba²dr arah utara muncul tiga orang yg masing²membawa motor tentunya.
"Mereka dateng...duluan ya vi doain gue menang".biar bisa nikmatin tubuh lo malam ini~lanjutnya tentu dalam hati.

"Lo mau balapan???serius???".ivan mengacak rambut vio,"iyalah...nggak percaya?liat aja nanti".smirk

'kok kaya pernah liat... motornya nggak asing si curut vibra bukan sih'

Dua motor keren dengan modif berbeda² berjejer digaris star dengan mesin yang sengaja dinyalakan,berderu sahut²an,ivan dan vibra saling menatap sinis,ivan begitu yakin dia pasti akan menang kali ini meski biasanya ia harus menanggung malu jika kalah dari vibra lain lagi dengan vibra yang begitu santai karna tidak ada sejarah baginya seorang vibra kalah dalam segala hal.