"Aku merindukanmu Kook, sangat__" Pelukannya reflek mengerat.

"__ini menyiksaku."


Jungkook sempat terpaku, gelenyar aneh merambat hangat pada sudut hatinya yang seharusnya sudah terkubur bersama rasa bencinya terhadap pemuda Raion yang kini memeluknya.


Namun sedetik kemudian, dengan cepat Jungkook melepas kedua tangan Taehyung yang melingkar di pinggangnya dan berjalan terburu masuk ke dalam maison-nya tanpa menoleh dan mengatakan sepatah katapun pada pemuda Raion yang terpaku menatap punggungnya yang menghilang keluar dari area kolam renang tersebut.




..

..

..



Jungkook membanting pintu kamarnya dengan tergesa, tubuhnya jatuh terduduk sembari menatap sebingkai foto yang memperlihatkan dirinya dan kakak angkatnya Changmin sedang tersenyum lebar.


"Hyung, a-aku juga merindukannya__."Gumamnya dengan raut wajah tak terbaca sembari meremat dada kirinya berusaha menetralkan degupan jantungnya.


"__tapi dia yang membuatku kehilangan dirimu, hyung. Aku tidak bisa."

Kepalanya menggeleng lemah, menampik segala perasaan hangat yang telah ia kubur dalam-dalam sejak 10 tahun lalu.




..

..

..




Keluarga Kim kini tengah berkumpul membahas festival yang akan segera diselenggarakan tiga hari kedepan. Jeon Yunho memberikan tempat khusus di sebelah Timur maison-nya untuk keluarga Kim menginap dan hal tersebut memudahkan keluarga Kim dari kelompok Raion berdiskusi dan membicarakan hal penting tanpa harus takut anggota lain mendengarkan.

Anggap saja ini perbincangan pribadi keluarga mereka, tanpa ada campur tangan para petinggi dan anggota Raion yang lainnya.



"Apa maksud appa hanya seorang diri ?" Yoongi menyahut dengan ekspresi tidak sukanya.

Posisinya sedang duduk bersebelahan dengan Seokjin dan Baekhyun ibunya di sofa panjang sebelah kiri Kim Daehyun kini duduk.


"Yoon, tenanglah. Dengarkan sampai selesai dulu." Itu suara Namjoon berusaha menengahi karena dia sangat tau adik keduanya tersebut meski terlihat yang paling kejam kepada Taehyung namun Yoongi lah yang paling sensitif jika mengenai adik bontotnya itu.


Daehyun menghela nafas pelan, melirik kearah istrinya yang terlihat tersenyum tipis sembari memberi anggukan agar dia melanjutkan penjelasannya tadi.


"Festival kali ini, pertandingan yang diikuti oleh keturunan langsung harus dilalui sendiri tanpa ada partner seperti sebelumnya. Alasannya adalah menghindari segala kemungkinan pengkhianatan dan ruangan tersebut akan terkunci selama pertandingan berlangsung untuk menghindari penyusup dan segala macamnya. Kita tidak bisa benar-benar mempercayai siapapun."


"Kenapa kalian semakin gila ?" Itu suara Yoongi lagi, terdengar sarkastis sekali untuk ukuran seorang anak kepada orang tuanya. Namun mereka yang berada dalam ruangan itu terlampau paham sifat Yoongi yang satu ini.


"Itu aturannya suga, kita harus mematuhi aturannya." Jawang Daehyung kalem.

"Appa seperti ingin memasukan Taehyung ke kandang singa, terlalu beresiko. Aku tidak suka itu." Kedua alisnya menukik tajam.

"Justru itu demi keselamatan Taehyung dan Jungkook nanti."

"Oh ya ?? Kalian sungguh yakin turunan Triad itu tidak ingin membunuh anakmu ?? Kau pasti tau jelas kenapa dia membenci Taehyung sedemikian rupa." Yoongi mendecih, merasa muak dengan festival gila yang diadakan kelompok mereka.


"Hyung, jangan mencemaskanku." Taehyung menyahut sembari tersenyum kecil kearah Yoongi, kakak ipar dan ibunya yang duduk dihadapannya.


"Kau pun jangan mengungkiri kemungkinan yang bisa saja terjadi." Tatapan tajamnya menatap telak kearah Taehyung yang duduk santai di samping Namjoon.

"Kau meragukan kemampuanku hyung vampirku yang manis ?" Smirk-nya tersungging seolah yang dikhawatirkan Yoongi tidak akan mungkin terjadi.

"Sialan kau adik bodoh !!" Seru Yoongi lalu melemparkan bantal sofa kearah Taehyung namun segera ditepis oleh Taehyung yang sialnya malah terkena wajah Namjoon.


"Ya Tuhaaann, kalian yang bertengkar dan kenapa aku yang sial." Gerutu Namnjoon diiringi gelak tawa lainnya yang seketika mencairkan suasana yang sedari tadi cukup tegang.

"Suga sayang, Taehyung sudah cukup dewasa. Kau hanya perlu yakin pada adik kesayanganmu itu." Baekhyun mengelus pelan punggung tangan Yoongi yang masih merengut.


"Lihat, bahkan eomma yang biasa cerewet saja tidak secerewet dirimu yang sekarang loh." Sahut Taehyung, masih dengan senyum jahilnya.

"YAAKK TAEHYUNG APA BARU SAJA KAU MENGATAIKU CEREWET HAAHH ??" Seketika teriakan Baekhyun terdengar.


"Upss sepertinya aku salah bicara." Celetuk Taehyung.

Taehyung segera bangkit berlindung pada ayahnya ketika dilihat ibunya sudah ancang-ancang akan memukulinya.

"Appa, tolong aku, eomma ingin menganiaya anakmu yang tampan ini."

Sedangkan Daehyung hanya membalas dengan kekehan melihat kelakuan jahil anak bontotnya tersebut.





..

..

..





"Aku tau nak, kau sedang berusaha menenangkan kekhawatiran keluargamu. Aku harap semuanya berjalan dengan baik."  __Kim Daehyun, Ketua mafia Raion dari keluarga Kim.






TBC



Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now