Aku Sekarang

458 21 1
                                    

Selama beberapa tahun tinggal di Australia, aku tinggal sendirian, untungnya ada Revan, ingat kakak seniorku itu? Kebetulan dia tinggal disini dan kami sering pergi bersama ataupun saling bertukar pikiran satu sama lain.

Sejak tinggal di Australia, aku juga jarang pulang ke Indonesia, pulang pun jika ingin liburan, sisanya tidak karena aku sibuk dengan pendidikanku disini. Namun meski terbentang oleh jarak, aku dan keluarga maupun sahabat sahabatku tetap berkomunikasi dengan baik seperti biasanya.

Oh ya, aku sudah menjadi seorang tante sekarang, karena kakakku Brandon sudah menikah, dan mempunyai anak kembar. Lalu Trisha juga sudah menikah, kemudian Clara sudah memiliki satu orang anak. Sedangkan Bianca, dia tinggal di Inggris, masih melanjutkan studynya disana. Kalau Deva, Selvi dan Amanda, mereka sudah menjadi dokter yang sukses disalah satu rumah sakit ternama di Jakarta.

Kini umurku sudah 26 tahun, aku masih hobi bermain gitar seperti saat duduk dibangku SMA, dan tentunya masih suka bernyanyi. Saat ini aku sedang memainkan gitarku, namun pikiranku tampaknya jauh, aku melamun. Jika aku sedang sendiri, terkadang aku teringat kembali masa masaku yang dulu. "Jadi begini lah hidup, banyak kejutan tak terduga didalamnya" pikirku.

Aku tersenyum, lalu tertunduk dan menghela nafasku, rupanya aku sedang merasakan rindu malam ini. Aku rasa aku sedang rindu pada seseorang di masalalu. Ya, tentu saja dia adalah Virgo. Dia lah satu satunya orang yang pernah membuat suka duka dalam hidupku dan tentunya paling membekas diingatan maupun hatiku.

Aku disini baik baik saja, lalu bagaimana dengannya disana? Aku disini sudah kembali tersenyum, apa dia juga?

Aku sudah cukup bahagia dengan lembaran hidupku yang baru, akankah dia tahu? Aku selalu berdoa untuknya meski aku sudah tidak tahu tentang keadaan Virgo lagi. Tapi aku harap dia bahagia disana sama sepertiku. Aku melihat keluar jendela dari kamar tidurku, tampaknya sebentar lagi akan turun salju. Aku tetap melamun sambil memetik beberapa alunan nada dari gitarku.

Air mataku jatuh

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Air mataku jatuh.

Tak lama kemudian. . .

Ting nong . . .

Suara bel apartementku berbunyi, aku rasa ada seseorang yang akan bertamu malam ini.

Pena WaktuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora