3

32K 2.6K 92
                                    

"Semoga betah di sini, ya," ucap dokter Gama.

Cinta hampir meleleh karena melihat senyum dokter yang menawan ini. Tiba-tiba saja, Dokter Rangga si Killer tadi muncul. Dia menyapa Dokter Gama dengan senyuman lebar. Cinta sampai melongo. Sepertinya orang ini berbeda dengan yang tadi memarahinya, tapi kok wajahnya sama?

"Selamat pagi, Dok," sapa Rangga.

"Pagi juga, Dok. Lets go!" ucap Dokter Gama sambil menepuk punggung adik kelasnya itu.

Tanpa banyak bicara, mereka berkeliling mengunjungi pasien. Ada sepuluh buah bed di ruangan ini, dan semuanya terisi pasien. Cinta melihat bidan dan mahasiswa lain yang baru selesai dengan tindakan mereka segera bergabung dalam visite itu. Seperti konvoi, mereka berpindah dari satu bed ke bed lainnya. Dokter Rangga dengan fasih menjelaskan setiap kondisi pasien dengan detail. Cinta tak menyangka pria itu bisa hafal di luar kepala rekam medis pasien.

Dokter Gama tersenyum, menyapa pasien dengan lembut, kemudian memberikan instruksi tentang tindakan yang harus diberikan. Semuanya tampak mencatat dengan antusias. Cinta jadi merasa terintimidasi karena dia diam aja. Dia merogoh saku, tapi tak menemukan pena.

"Lit, pinjam pulpen, dong, sama minta kertas." Cinta berbisik sambil menyodok lengan sahabat baiknya.

Lita berdecak-decak, tapi tetap memberikan apa yang

diminta Cinta. "Kamu tuh banyak duit, tapi nggak pernah punya alat tulis sendiri!" ketus cewek dengan hijab besar itu.

"Cinta itu tak harus memiliki, Lit," dalih Cinta dengan kata mutiara ala meme tentang cinta sembari terkekeh. Mau tak mau Lita meringis juga. Dua sahabat itu mengikuti rombongan visite yang sudah berpindah tempat lagi.

Setelah selesai visite, Dokter Gama mewarnai rekam medis dengan tinta biru. Dia mengobrol dan bercanda sebentar dengan beberapa bidan dan perawat. Sepertinya beliau memang orang yang ramah. Atmosfer terasa begitu indah ketika beliau hadir, dan seketika kembali suram setelah dokter spesialis obgyn itu berpamitan.

Cinta dan mahasiswa lain segera mendapatkan instruksi untuk menjalankan intervensi dari Dokter Gama. Mereka sibuk berlarian dengan pekerjaan mereka sampai tak terasa waktu sudah siang. Setelah semua beres, Cinta duduk bersama mahasiswa lain dan menggulung kapas untuk injeksi, pekerjaan yang selalu dilakukan ketika senggang. Pekerjaan itu bisa membuat mereka tampak sibuk, walau sebenarnya menganggur.

Seorang mahasiswa perawat cakep yang kebetulan duduk di sebelah Cinta mengulurkan tangan. "Hai, aku Catur," sapa cowok itu ramah.

"Aku Cinta," balas Cinta sambil tersenyum.

"Anak baru, ya?"

"Iya, baru datang hari ini."

"Kamu sudah lama di sini?"

"Baru jalan seminggu."

Mengobrol dengan Catur sangat menyenangkan. Mere-

ka sangat nyambung satu sama lain dan cukup nyaman. Ketika Cinta sedang asyik ketawa-ketiwi, tahu-tahu Rangga lewat. Pria itu berdiri sebentar, kemudian duduk di salah satu kursi di dekat mereka. Para mahasiswa terdiam. Ada dokter dengan muka masam yang tiba-tiba nimbrung.

"Kalian lagi senggang, ya. Daripada ngobrol unfaedah, ayo kita diskusi," ucap cowok itu sembari menyeringai lebar.

Jantung Cinta berdebar kencang. Ia yakin ini bukan pertanda cinta. Firasatnya buruk. Dokter ini pasti mau cari gara-gara.

***

resusitasi jantung paru adalah tindakan pertolongan pertama pada pasien dengan henti napas dengan cara pemberian napas buatan dan kompresi dada.

Steek laken : seprai melintang, biasanya diletakkan di atas perlak.

VK: Singkatan dari Verlos Kamer, bahasa Belanda yang artinya kamar bersalin.

partus adalah istilah medis untuk menyebut persalinan.

visite pasien adalah kunjungan bersama tim dokter bersama tenaga medis lainnya ke pasien.

Votes dan komen ya guys...
Pengen lebih kenal dekat dengan dr. Gama? Kuy baca Gama.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love And Heart [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang