Page 42 (END)

3.4K 75 5
                                    

Suatu ruang memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi berturut-turut 10 x 5 x 4 m. Berapa kah luas bangunan tersebut?

Ralat, ini bukan sebuah soal matematika yang harus di jawab. Lebih tepatnya dalam ruangan itu terdapat lima orang pemuda, rata-rata di antara mereka memiliki paras tampan dan anak-anak yang berasal dari keluarga KAYA. Sofa empuk menjadi alas duduk mereka untuk bersantai di siang menjelang sore ini, dan di depannya terdapat lemari-lemari pajangan hiasan yang di tengah-tengahnya sebuah TV ber-LCD besar menghiburi kelimanya yang mengisi kebosanan waktu.

"Fix yah kita ke Malang 3 hari ke depan?"
Sepakat Jonatan berbicara saat tayangan tontonan favotite mereka teralih sebentar ke sekmen iklan.

Semuanya mengangguk setuju. Kemarin mereka semua telah menduskusikan tempat liburan semester yang menarik untuk di kunjungi. Lokasinya adalah jatuh pada kota Malang. Rencananya mereka akan ke kota itu melalui kendaraan darat lewat mobil pribadi, sengaja menikmati waktu indahnya kebersamaan di perjalanan yang sangat panjang nanti. Orang tua mereka tidak masalah dengan keinginan mereka ber-refleshing di tempat yang begitu jauh dari Jakarta, Asalkan mereka dapat menjaga diri dan berhati-hati dalam berangkat menuju Malang.

"Hari apa tuh tiga hari nanti?"
Tanya Kevin, mengambil segumpal cemilan keripik di toples kaca bergambar buah-buahan.

"Hari sabtu"
Jawab Gideon melentangkan kakinya ke atas meja, tak jauh dari depan sofa mereka bersandar.

"Gid, lo ajak juga Gresyia, biar si Resky ada temannya perempuan"
Ucap Angga. Memejamkan mata, merilekskan alam pikirannya.

"Cie..cie.. si doi di ajak juga ternyata. Takut banget jauh-jauh dari Resky"
Goda Firman. Angga tidak menggubris, karena sia-sia saja membuang tenaga membalas celutukannya yang tidak berfaedah. Ujung-ujungnya juga sahabat-sahabatnya akan membela Firman. Miris kan?

"Kata Angga, 5 menit aja berpisah dengan Resky, hati Angga merindu merana bagaikan lamanya 5 tahun Ahayyyy.."
Timpal Jonatan.

"Haha.. gini nih di mabuk cinta pertama"
Sorak Kevin, menepuk tangan sambil berdiri— melanjutkan tawa ngakaknya.

"Barusan gue SMS Gresyia, dia bilang 'iya' "
Sahut Gideon menerangkan pertanyaan Angga. Yang lain asik kocak menganggu ketenangan Angga, Gideon memilih untuk menghubungi Gresyia atas saran yang di ajukan Angga.

"Wah gebetan Gideon juga di bawa, tambah seru! Betapa bahagianya hidup gue nanti, bisa deket-deket dua cewek cantik sekaligus"
Khayal Firman dengan binaran matanya yang di kelilingi hasrat lambang playboy. Tidak di sangka pada saat itu juga Angga dan Gideon melototi lirikan mata tajamnya ke Firman.

"Tewas lo, godain cewek gue"
Ancam Gideon. Begitu pun Angga membantunya dengan jari jempol yang pertanda sependapat dengan Gideon.

"Mati lo Fir, jangan main-main lo ! kalau Gideon udah ngamuk 11 12 dengan Angga, hanya saja Angga tak terkalahkan. dia  galaknya kayak harimau"
Jonatan memperingati. Angga berdecak, sahabatnya yang satu ini selalu saja mencari gara-gara. Gideon yang dibicarakan, Angga lagi yang dikait-kaitkan. Gak bosan dia?

"Iya Fir, tuh lihat mata sipit Gideon udah mulai besar karena ucapan lo"
Setuju Kevin, tak lupa dengan ledekannya.

"Hahahaha"
Kevin, Firman dan Jonatan menghambur tawa puas. Menyenangkan sekali menindas Angga dan Gideon. Sedangkan Gideon dan Angga mendengus malas. Virus parah semacam apa yang merasuki roh-roh mereka itu. Gilanya gak ketanggungan.

"Lalu gimana jawaban Resky, Ang? Lo gak tanya lagi?"
Tanya Jonatan mengenai status sebenarnya antara Angga dengan Resky. Mereka berdua dekat banget, tapi belum ada kejelasan yang menerangkan ikatan itu. Sebatas Friendzone.

Cowok Arogant Juga Bisa Luluh!Where stories live. Discover now