Page 34

1.4K 53 1
                                    

Satu-satu.. cania sayang Ayah
Dua-dua.. cania sayang Mama
Tiga-tiga.. sayang kaka Jeki
Dan keempat sayang kaka Resky..

Resky tertawa pelan mendengar adik sepupunya Tania, menyanyikan lagu anak-anak yang diubah liriknya dengan dia sendiri. Ia kagum, umur Tania yang baru memasuki 4 tahun sebentar lagi, tetapi kelincahan dalam berpikirnya menjadikan anak itu sangat pintar melantunkan lagu secara versinya.

Jalanan kompleks perumahan, Resky membawa sebuah sepeda pink bergambar kartun Doraemon berbarengan dengan Tania yang duduk di tempat boncengan. Sepanjang jalur jalan, dentingan nada cempreng Tania menyebar ke seluru penjuru dan itu tidak lepas dari senyuman ceria Resky.

Tania yang masih seru-seru melakukan kegiatan bernyanyi, senyuman Resky luntur saat ia di suguhkan seorang cowok memakai pakaian kaos oblong hitam serta celana jins coklat. tak jauh dari depan pagar halaman rumah Resky, dia berdiri dekat motor maticnya.

Cowok itu mengingatkannya dengan kiriman SMS Glori lepas waktu pulang sekolah. Tidak tau asalnya darimana Glori sampai tau nomor Handphone-nya, dalam pesan itu Glori berujar :
"Karena lo udah tau yang sebenarnya, maka gue gak mungkin biarin lo tenang. Gue kirimin lo seorang cowok yang mengawasi segala gerak-gerik lo.

ingat kata gue! Lo lancang memberitahukan hal ini ke siapa saja, maka cowok itu yang akan mencelakai lo!!
By Glori"

Kata-kata Glori seketika menciutkan nyali dan merindingkan bulu kuduk Resky. Dugaan Resky betul, Glori tidak sekedar ngomong, ia buktikan persis apa yang di ucapkan.

Resky memperlambat ayunan roda kaki ketika jarak rumahnya sedikit lagi dicapai. Cowok itu juga terus memperhatikan Resky lalu menyandingkan dengan foto yang tercantum di layar Androidnya. Ketika dirasa orang itu sama, dia menampilkan senyuman misteriusnya seolah mengatakan cewek itu adalah tepat dalam target pengawasannya.

Setelah sampai, Resky menghentikan sepedanya, siap turun. Ia tidak betah berlama-lamaan bermain sepeda, karena Resky berulang kali melirik was-was ke cowok itu dan dahsyatnya dia juga menatap Resky dengan seringainya. Dari penampilannya sih,, tidak ada yang menakutkan, cowok itu malah termasuk dalam kategori tampan. Tapi tetap saja membuat Resky gemetaran kalau tau cowok itu suruhan Glori.

"Wah.!! Ada Kaka ganceng.."
Tania bertepuk tangan semangat, begitu ia menurunkan kaki dari sepeda, di belakangnya ia melihat Angga datang membawa motor sport andalannya, lalu mematikan mesin.

Ketakutan Resky buyar karena suara Tania menyebutkan 'kaka ganteng'. Penasaran siapa orang yang disapa Tania itu, ia membalikan badannya melupakan cowok tadi yang melakukan tugas misi black.

Wajah Angga cukup mengisyaratkan terkejut melihat anak kecil yang di ingatnya bernama Tania kini bersama Resky, saat berjalan menyusulinya dengan Helm hitam di pegangannya. Sama halnya dengan Resky, gadis ini terkejut. tanpa ada janjian ataupun pesan yang menghubunginya, Angga datang ke rumahnya sore-sore begini. Ada perlu apa Angga kemari?

"Res,, ngapain Tania disini?"
Tanya Angga.

"Kaka kenal dengan Tania?"

Angga memandangi Tania yang sekarang memeluk salah satu betisnya, lalu mengangguk pelan.

"Kenal dimana? Kok bisa?"
Resky menyandarkan sepedanya, lalu berjalan mendekati Angga dengan senyumannya.

Cowok Arogant Juga Bisa Luluh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang