Page 11

2.7K 85 1
                                    

Angga membanting tasnya asal di atas meja bangkunya dan menghempaskan bokongnya malas dengan badan yang terduduk lemas. Ia mengambil handphone di dalam saku celananya, menggunakan kaca dari layar android yang ia punya sebagai sarana alat cermin mukanya.

Angga menggerakan wajahnya yang bersih dari jerawat maupun noda-noda pengganggu, dari kiri hingga ke kanan, menerawang seberapa betulkah ucapan Resky tadi.

"Ngapain lo!! Tiba-tiba narsis gini"
Firman merasa ada yang aneh dengan tingkah Angga.

Angga tidak mengiraukan gurauan Firman, ia tetap melakukan aktivitas bercerminnya itu, memeriksa setiap inchi mukanya yang masih menjadi penasaran dari letak mananya Resky mengatakan wajah Angga 'galak dan kejam'.

Gideon, Jonatan dan Kevin yang berada di belakang bangku Angga, tersenyum menyeringai melihat aksi sahabatnya itu yang begitu asyik berkutat dengan pantulan dirinya di kaca benda tipis tersebut. Muncul sebuah ide jail untuk menggoda dan mengganggu Angga.

"Gue tahu lo tampan Angg.. tapi sekuat apa usaha lo buat menandingi kegantengan gue, tetap lo gak akan bisa deh ngalahin kadar ketampanan Kevin si cowok manis ini"
Ucap pede Kevin sambil menghelaikan rambutnya ke belakang.

"Tuh Muka tegang banget.. biasa kan cowok sejati lagi cermin gayanya cool dan ada siulan pesona gitu kan?? Ini kacanya kayak mau dimakan aja dengan tatapan orangnya"
Ejek Jonatan yang tak habis akal menghantam Angga dengan kalimat jenakanya.

"Hahahaha"
Serempak ke empat cowok parasit Angga itu menertawainya dengan puas. Angga menanggapinya dengan tatapan sinisnya seakan ingin menelan mereka hidup-hidup.
"Berisik! Kalau iri sama gue gak usah terlalu kentara deh.."
Balas Angga.

"Yang iri siapa.. yang nyolot siapa"
Kata pasrah dari Gideon.

akibat tak tahan lagi dengan ulah sahabatnya, Ia meletakkan Handphone-nya kembali ke tempat asalnya. Kemudian ia terlarut sejenak dalam dunia khayalannya sendiri.

"Napa Angg?? Ada masalah?? Gue lihat lo gusar amat"
Firman menyadarkan Angga dari lamunannya.
"Tahu nih.. menurut kalian muka gue ini terlihat aneh yah??"
Tanya Angga, memegang mukanya dengan rada ragu-ragu.
"Maksud lo aneh gimana??"
Jonatan heran dengan pertanyaan Angga yang tiba-tiba menanyakan paras wajahnya.
"Ya..ada yang ganjal maksud gue??"
"Ganjal?? Apa sih.. gaje banget"
Gemas Jonatan akibat tidak mengerti apa yang dibilangkan Angga.

Angga menghembuskan nafasnya kasar karena ke empat sahabatnya belum juga paham.

"Yang jelas dong Ang!!"
Sekali lagi Jonatan meminta penjelasan.
"Iya..iya.. maksud gue itu,, muka gue ini kelihatan galak dan kejam??"
Angga meminta pendapat ke empat sahabatnya, memandangnya satu persatu.
"Cihh... muka kayak boy band gitu di bilang kejam dan galak.. nggak..nggak!!"
Firman tidak setuju.
"Datar sih iya.. lagian siapa yang bilangin muka lo gitu??"
Tanya Gideon dengan tenang.

Angga cukup legah mendengar pendapat temannya yang tidak seburuk ia harapkan dan Ia tidak ingin menjawab langsung pertanyaan Gideon.
"Gak menakutkan??"
Angga tak puas untuk bertanya.
Jonatan, Gideon, Kevin dan Firman serempak menggelengkan kepala.

"Tuh kan,, itu anak memang aneh. Masa ganteng gini di bilang Galak dan kejam.. cewek mana saja kalau lewat berpapasan dengan gue semua terpesona, ehh dia justru ketakutan lihat gue. Dia pikir muka gue muka-muka preman gengster bertato naga"
Ucap kesal Angga, mengacak rambutnya frustasi. Ia ingin meluapkan emosinya, tapi tidak tahu dengan cara apa, selain dengan marah-marah mengucapkan kalimat umpatnya.

Cowok Arogant Juga Bisa Luluh!Where stories live. Discover now