Page 18

1.9K 68 2
                                    

Bola kaki yang di kelilingi oleh lingkaran putih, menjadi pusat pandang Resky yang sedang berdiri memakai kaos lengan panjang berwarna pink dan celana trening putih yang menjadi pakaian seragam tim kelas Resky.

Terdengar aba-aba bunyi piluit yang ditiup oleh wasit sebagai pemimpin pertandingan bola gotong, maka pada itu juga Resky yakni pelari pertama dan lawan yang berada di samping tim mereka mengambil bola itu lalu mengelilingi satu putaran luas lapangan. Selanjutnya akan di overkan ke teman berikutnya yang berjejer membentuk 10 barisan lurus dengan kaki yang dibuka lebar agar memudahkan bola menggelinding di bawah posisi para pemain dan ditangkap oleh pelari berikutnya.

Anggia dan Tiara tidak ikut bermain karena mereka masuk ke dalam tim bola Volly. Mereka berdua dan teman-teman satu kelas XI IPA 1 menonton dan mendukung menyemangati kelasnya, apalagi Resky dan Della ada di salah satu antara mereka yang membawakan nama kelas. Di antara group KPGK itu, Anggia dan Tiara sangat lihai dalam bidang Volly, sehingga kedua cewek ini tidak dimasukkan ke dalam tim bola gotong di takutkan stamina mereka harus terkuras karena terbagi dalam dua permainan yang mereka ikuti. Olehnya itu, saat ini Anggia dan Tiara lebih tepatnya mempersiapkan tenaga karena sebentar jadwal tanding Volly putri kelas XI IPA 1 akan di laksanakan pukul 10.00 pagi.

Dalam 2 sesi, kelas Resky menang mudah menaklukan pertandingan melawan kelas X MIA 2 dengan skor 2-0. Teman-teman kelas Resky berteriak eforia menyambut selesainya perlombaan barusan. Ada yang loncat-loncatan, ada yang joget-jogetan, ada yang lari mondar sana-sini dan parahnya lagi sebagian teman cowok-cowok Resky datang modus melakukan adegan pelukan terhadapnya. Luar biasa tingkah pria genit sekelas Resky 😂😂.

Wasit pertandingan yang melihat cowok-cowok pada berkerumun disekeliling Resky, menampakkan muka tajamnya menyaksikan hal itu. Emosional yang tidak dapat dibendung, Ryan si ketua OSIS yang ternyata menjadi wasit tersebut datang menerobos kasar ke arah cowok-cowok bertingkah jail tadi. Resky melihat aksi berlebihan kocak temannya itu berusaha sekuat mungkin menghindar dari tangan-tangan gatal yang ingin menangkap badannya.

"Woy apa-apaan lo peluk-peluk sembarangan"
Ryan dengan gesitnya menarik pergelangan tangan Resky dan tak sadar pergerakannya barusan membuat badan Resky ikut tertumbuk ke badan bidang Ryan yang terkesan ingin melindungi Resky.

"Maaf kak.. kami khilaf karena terlalu senang"
Alibi salah satu dari teman Resky membungkuk hormat terhadap Ryan.
"Alasan.. kalian sengaja kan?? Lihat yang bening langsung ngegas aja"
Ryan yakin itu hanya alasan kuno mereka saja, ia tahu dari wajah-wajah teman Resky itu rata-rata memiliki sifat bejat.

Debaran jantung Ryan terdengar jelas di telinga Resky, karena posisinya saat ini ia belum terlepas dari pelukan secara tidak langsung Ryan. Ryan mencekal tangannya kuat agar Resky tidak akan lepas darinya.

"Tuh kakak sendiri peluk Resky, berarti kakak juga gak kalah modus dong dari kita"
Teman lainnya ikut bersuara membalas perkataan Ryan dengan senyuman menerka di antara mereka.

Anggia, Della dan Tiara tertawa simpul menutup bibir mereka akibat ucapan yang menyadarkan diri Ryan dari teman sekelas mereka, begitu juga dengan lainnya memandang Ryan dan Resky dengan tawa yang disembunyikan.

Semua orang tertuju padanya, Ryan barulah sadar posisinya yang sangat berdekatan dengan Resky, ia membulatkan matanya kaget, tak menyangka ia berbuat selangkah ini. Mata Ryan yang bertemu sesaat dengan mata hazel indah Resky, semakin mempercepat saja laju degupan jantungnya dan merangsang badannya tidak berdaya.
Merasa pegangan tangan Ryan mulai mengendur, dengan gugup Resky spontanitas menjauhkan tubuhnya yang sempat bersandar di dada Ryan.

Cowok Arogant Juga Bisa Luluh!Where stories live. Discover now