4,1. Tentang Keinginan

4.1K 209 39
                                    

Lion dan Zhea tiba-tiba bersimpuh didepan permata tersebut, lebih tepatnya ayah ibunya yang membeku menjadi sebuah permata berwarna biru yang sangat besar, permata yang terus mengeluarkan air dari matanya, air berwarna merah yang kemudian menjadi sebuah permata merah yang disebut permata Ruby.

tanpa sadar Iloys mendekat kearah permata tersebut, terdapat sebuah tulisan dibawah tumpukan permata ruby yang entah mengapa sedikit bersinar sehingga membuatnya sangat ingin membaca apa yang tertulis disana.

"Alfreed, Zhea. Lihat ini"  Mereka berdua pun mendekat, langkah gontai karena lemas tidak dapat mereka sembunyikan. 

"Beri aku setetes darahmu, dan bicaralah apa yang kamu inginkan"

Tanpa bertanya apapun,  Zhea langsung melukai tangannya dan meneteskan darah tersebut diatas tulisan tersebut.

"Aku Alizhea Vissalissa Jonathan datang untuk menjemput Maxime Alexander Jonathan dan Catheryne Vallery Brilliant" Iloys menatap Zhea yang dengan sangat lancar menghafal nama kedua orang tuanya yang bahkan seorang Iloys sulit untuk membacanya.

"Aku Alfreed Vissalion Jonathan datang untuk menjemput Maxime Alexander Jonathan dan Catheryen Vallery Briliant" Iloys beralih menatap Lion, ia pun menambil alih belati yang dipegang Lion lalu melukai jarinya.

"Aku Pangeran ke 7 kekaisaran Arenttia, Iloys Arenttia datang sebagai pemilik tanda berkat sang ratu peri sebagai penuntun putra dan putri Jonathan" Sebua cahaya tiba-tiba menyebar keseluruh penjuru gua dan mejebar ke seluruh Niph, bersamaan dengan itu Kristal berwarna biru tersebut mulai retak sedikit-demi sedikit.

menampilkan seorang wanita yang tengah menangis sambil tersenym earah mereka bertiga, Netta yang berada dibelakang mereka pun langung berlulut memberi hormat pada sosok yang barusaja terbangun dari permata tersebut.

"Selamat datang anak-anakku, kalian sudah besar" Ketiga orang tersebut mematung menatap sosok tersebut, Rambut seputih awan sayap yang dipenuhi luka dan mata magenta yang menawan, seorang wanita yang terlihat seperti seorang gadis berusia 20 tahun. Ia menurunkan pedang yang dipegangnya.

"Netta, bawa kami ke kastil, sekarang sudah bisa"

"sesuai perintah anda Luna"

Dalam sekejap mereka pun berada dikastil, wanita tersebut mengerakkan sedikit tangannya lalu Pria yang sejak tadi tertidur dipangkuannya membuka mata, meskipun ia tertidur mahkota nya tidak bergeser sedikitpun.

"Ryn? ini? apa yang terjadi? kukira aku sudah mati, ah tunggu dimana anak-anak" Ryn hanya tersenyum sambil menatap ketiga anak yang masih termenung menatapnya sambil mengeluarkan airmata.

"Ayah? Ibu?"

Max langsung menoleh mendengar suara tersebut, dilihatnya 2 remaja yang menangis dan langsung menghamburkan diri ke tubuhnya, ia yang kebingungan pun menatap Ryn untuk meminta jawaban.

"Apa namamu Iloys Arenttia?" Iloys mengangguk spontan.

"Terima kasih sudah mempertemukan kami kembali, aku berhutang padamu sesuai janjiku aku akan memberikan benua ini untukmu, benua ini cukup luas bahkan sampai menyamai Arentia buatlah kerajaanmu disini namun ada satu syarat untukku dariku, Disebelah utara Hutan Niph siapkan hutan untuk para Pixie dan makluk yang tersisa untuk tinggal"

"Ah, tentu saja selama kami ada disini kami akan membantumu membangun kerajaanmu sendiri " Iloys meneteskan airmatanya.

"Ibu, apa ibu ingin melakukan pemberontakan pada kekaisaran Arenttia?" Ryn menatap Lion.

"bukankah itu yang Iloys mau?" Iloys tertegun.

"Bagaimana anda bisa tau?" Ryn Tersenyum.

"Iloys?" Iloys menatap Lion lalu menunduk.

"Anda benar saya sangat ingin melawan mereka, mereka..."

"kami akan membantumu, tapi akan snagat mencolok jika hanya kita berenam yang melawan mereka semua "

"Luna anda tidak perlu Khawatir tentang itu,  Tuan muda adalah seorang Count di kekaisaran beliau memiliki lebih dari 1000 kesatria manusia, sedangkan pihak selalu berlawanan dengan kekaisaran ada sekitar 6 keluarga bangsawan yang memiliki kurang lebih 2000 kesatria bila dijumlahkan, termasuk Viscount Laurent  yang merupakan keluarga yang merawat tuan putri dan Duke Travan yang memiliki kesatria yang kehebatannya tiak diragukan lagi" Jelas Netta sambil membaca dokumen yang didapatnya entah dari mana.

"Wah Netta, bagiamana kamu bisa mengumpulkan informasi yang begitu berguna, kamu memang terbaik"

"Puji anda berlebihan Luna"

"Tunggu-tunggu sebelum itu Ryn bukankah kamu harus menjelaskan semuanya padaku,  mengapa mereka tiba-tiba sebesar ini, dan kenapa tiba-tiba kamu ingin menyerang manusia?"

I Become The Successor of War AngelsWhere stories live. Discover now