2.2. Pixie Penjaga Kastil .

3.7K 202 7
                                    

"Iloys? apa yang kamu lakukan?" tanya Lion melihat Iloys yang tengah berdiam didepan pepohonan bunga yang merambat didinding kastil.

"Aku melihat cahaya di bunganya, mereka terlihat seperti manusia yang sangat kecil dengan sayap kupu-kupu" cahaya tersebut dengan cepat mengerubungi Iloys.

"Mereka adalah Pixie, namun mereka masih kecil" Iloys langsung meoleh ke arah Netta yang sedang menyiapkan makanan untuk mereka.

"saya sudah melihat mereka berkeliaran di Kastil semenjak Luna Catheryne datang ke kastil, saya cukup terbiasa dengan mereka karena mereka menyukai kekuatan sihir" lanjut Netta.

"Wah kamu raja baru ya?" Iloys menoleh kesana kemari karena ada wanita yang berbicara dengannya namun bukan suara Zhea.

"Hey, apa yang membuatmu menoleh kesana kemari" lanjut wanita itu.

"Anu, maaf apa yang anda katakan anda dimana?" Lion tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan aneh Iloys, Netta hanya tersenyum melihat keduanya.

"Hei manusia aku tepat didepanmu, lihat itu aku sudah melihat tanda yang diberikan ratu untukmu itu artinya kamu raja baru yang akan menempati Niphku" Zhea terkekeh pelan sambil menuruni tangga. Melihat hal tersebut Pixie tersebut langsung terbang kearah Zhea.

"Selamat datang Nona, saya Adalah Remy yang bertugas menjaga kastil atas perintah yang mulia ratu" Zhea tersenyum lalu menatap Iloys, ia berjalan menuruni tangga lalu melangkah kearah Iloys dengan tegak.

"Iloys, Maaf tapi tolong tahan sebentar saja"Iloys yang kebingungpun hanya mengangguk

 "Tolong pejamkan matamu dan sedikit menunduk" Iloys hanya menurut, Zhea sedikit berjinjit lalu menyentuh tanda mahkota milik Iloys bersamaan dengan itu Zhea mengecup kening Iloys, sebuah cahaya yang menyilaukanpun terpaksa membuat Lion dan Netta menutup mata, bahkan pixie penjaga kastil lain bersembunyi di belakang punggung Lion karena cahaya tersebut.

Disela kebingungannya Iloys merasakan jantungnya berdetak begitu cepat bersamaan dengan kulitnya yang bersentuhan secara langsung dengan kulit Zhea. 

"Zhe..Zhea?"   Zhea menoleh ke arah Lion dan Iloys secara bergantian karena mereka memanggilnya secara bersamaan.

"Tunggu-tunggu apa-apaan pandangan kalian itu? aku hanya membuat Iloys mampu melihat mereka karena seperti yang mereka katakan Iloys akan menjadi seorang raja yang diberkati oleh ibu" Lion dan Iloys saling bertatapan.

"Tapi apa harus kamu menciumnya?" protes Lion sambil menunjuk Iloys yang pipinya masih semerah buah peach.

"Ah aku..Aku tidak tau tiba-tiba aku ingin melakukannya" jawab Zhea jujur yang membuat pipi Iloys semakin memerah dan raut kesal diwajah Lion yang tambah berkerut.

"Tuan, biarkan saya bercerita sedikit dulu kalau tidak salah dulu setelah Alpha bertemu Luna, Alpha memiliki sebuat tanda mahkota didada kirinya, saat beliau berubah menjadi serigala serigala tersebut memakai mahkota, saya tidak tau apakah ini ada hubungannya namun saya yakin itu tanda yang mirip" ketiga orang tersbut menatap Netta seakan Netta barusaja memberikan pelajaran yang sangat penting kepada mereka.

"Ehem, kita anggap saja seperti itu. a.. aku sudah lapar jadi mari kita makan" Putus Zhea lalu mendekat kearah Neta yang sedang menyiapkan makanan. mereka pun mengangguk lalu mengikuti Zhea dan duduk di kursi yang sudah disiapkan.

setelah itu Iloys benar-benar dapat melihat mereka dengan jelas dan bercengkerama dengan para pixie tersebut, Zhea menatapnya dari balkon lantai dua. Iloys yang tertawa tanpa beban  terlihat sangat manis menurutnya, ditambah rambut merah dan mata coklat keemasan secerah madu tersebut terlihat sangat menawan.

Malam pun berlalu begitu saja tanpa disadarinya pagi sudah membangunkan tidurnya yang nyenyak, ia berjalan keluar dari kamar menuju balkon saat ia melihat halaman objek pertama yang ia lihat adalah Iloys yang sedang bercengkerama dengan para Pixie, tanpa sadar ia tersenyum menatap pemandangan tersebut.

I Become The Successor of War AngelsWhere stories live. Discover now