0,18 (Revisi)

4.3K 252 6
                                    

"MAXIMEE!!! Tindakan tidak sopan apa ini" Omel ibu

"Alpha anda mengagetkan anak-anak anda" Meitha menyerahkan putriku pada Max. Max menatap putri kecil di pelukannya lalu mengecup pipinya sangat lama, aku tersenyum melihatnya.

ia langsung berjalan kearahku yang masih terbaring karena kehilangan tenaga setelah melahirkan mereka berdua namun entah mengapa aku merasa lebih lega mereka baik-baik saja.

"Maaf aku terlambat datang, kamu pasti sangat kesakitan" Aku tidak merespon apalagi menyangkal karena itu sangat - sangat menyakitkan , aku hanya tersenyum samar saat ia mencium keningku.

" Terima kasih" lanjutnya.

"Max, bolehkah aku memberi nama tengah mereka?"

"tentu saja, apa kamu ingin memberikan Brilliant pada mereka?" aku menggeleng, menggunakan nama Brilliant hanya akan membuat mereka dalam bahaya.

" Aku ingin memberi nama Vissalissa untuk putri kita dan Vissalion untuk putra kita, karena aku ingin mereka hidup dengan bahagia seperti nama itu sendiri" Max terkekeh.

"Baiklah, Alice Vissalisa Jonathan dan Alfreed Vissalion Jonathan" Aku tersenyum lebar sebagai Respon Max, aku merasa hidupku akan bahagia kedepannya.

Seperti itulah ku pikir sebelum seseorang masuk kekamar dan mengatakan, bahwa diluar ada penyerangan.

"Meitha bawa Alice, Netta bawa Alfreed. Ikuti aku" Max menganggatku lalu berlari ke ruangan rahasia yang berada dibelakang pintu tersembunyi di kamar kami.

"Netta, pergilah ke Mansion Vallery dengan Teleportasi"

"Baik Alpha" 

ini sangat jarang terjadi dimana Max memberikan perintah saat masih berlari.

"Max, jangan masuk lebih dalam!!" teriakku 

"Ah meskipun kamu sudah melemah kamu masih bisa mengenaliku" ucap seseorang dibalik kegelapan.

"Siapa disana" Aku menatap Max, yang mengeratkan tanganya yang membopongku.

"Hah, Haruskah aku memperkenalkan diri Tuan Maxime dari Dark Moon"

"Baumu menjijikan" Ah benar juga Werewolf dan vampir adalah musuh bebuyutan.

"Ah, Maaf mengganggu acara lari-lari kalian tapi aku mendapatkan permintaan untuk membunuh keturunan Moonlight dari seorang wanita" Emira?

"Ah aku harus memperenalkan diriku, perkenalkan namaku Re.." 

ah aku meleset.

"Wah wah, keturunan ratu peri memang hebat, padahal kamu selemah itu tapi kamu masih bisa menyerangku" Aku menatap Max yang mengeram.

" Max kamu bisa menurunkanku, Aku bisa berdiri sendiri"  Max menatapku lembut sejenak lalu menurunkanku.

Wujud serigala hitam bermahkota kini menatap penuh amarah Vampir didepannya, hari memang masih terang bagaimana bisa Vampir itu sampai kesini seakan i memiliki kekeuatan untuk menerjang sinar matahari.

"Luna lebih baik kita mundur" Aku mengangguk untuk menghindari pertempuran mereka, badanku masih sangat sakit, untuk berlari segingga langkah mereka berdua ikut melambat karenaku.

Aku tidak sanggup berlari lagi tapi untuk membuka teleportasi Netta harus ke tempat yang lebih sepi. Aku berhenti berlari karena aku tidak sanggup langi melangkahkan kakiku.

"Luna!!"

"Aku baik-baik saja, akan tetapi kakiku tidak kuat berlari lagi" jelasku. aku mengeluarkan kedua kalung yang ku terima sebagai hadiah terima kasih dari Eryn waktu itu.

"Jangan khawatir, aku bisa terbang." Aku memakaikan kedua kalung tersebut ke leher anakku, lalu mencium kening mereka sekilas.

"Tolong bawa anak-anakku pergi dari sini, aku ingin membantu Max. aku merasakan keberadaan Emira diluar aku akan menghalangi mereka jadi kumohon selamatkan kedua anakku. aku tidak menerima penolakan ini adalah perintah" 

Mereka saling berpandangan dan mengangguk dengan patuh meskipun raut wajah mereka tidak menunjukkan kepatuhan, mungkin mereka mengkhawatirkan kondisiku. Ya itu tidak masalah sekarang aku harus menghalangi Emira menemukan kedua anakku.

Aku hanya tidak bisa berjalan, bukan berarti aku tidak bisa melakukan penyerangan karna aku memiliki sayap.

"Ayah jika anda melihat saya sekarang tolong bangtu aku"

Aku pun terbang keleluar dari kastil, karena aku yakin Max akan sanggup menangani duelnya dengan vampir itu, karena Vampire tidak sekuat iblis meskipun mereka sama-sama minum darah.

I Become The Successor of War AngelsWhere stories live. Discover now