0,2 (Revisi)

10K 588 3
                                    

"Untuk imajinasiku, tolong jangan terlalu jauh aku tidak bisa menuliskan alur ceritamu yang teramat cepat. Biarkan aku mengikutimu dengan sqntai agar aku juga bisa menikmati alur yang kau buat"-Sashareyn

Sebuah legenda lama yang akan kami tampilkan  biasa dikenal dengan nama Crystal Queen, seperti namanya ratu kristal disini adalah seorang ratu peri bernama Airysh Brilliant dengan panah kristalnya.

Aku mendapatkan peran sebagai sang ratu karena telingaku yang runcing akan banyak menarik perhatian, terlebih lagi dalam legenda tersebut ratu Airysh Brilliant terlahir dari seorang ibu peri dan ayah seorang Elf, oleh karena itu ratu memiliki telinga runcing seperti Elf.

Namun entah mengapa Profesor memilih 2 peran utama protagonis dan 1 peran utama antagonis dari keluarga kami, Aku dan Calvin akan memerankan peran utama protagonis Airysh Brilliant dan Jark Moonlight.

Sedangkan sang antagonis Erena Polip yang akan di perankan oleh Cellyne, Erena adalah sahabat kecil Jark, mereka tumbuh bersama didalam castle Moonlight. Jark yang merupakan anak kedua dari sang Alpha tidak berminat untuk berebut tahta pemimpin dengan sang kakak oleh karena itu ia sering menghabiskan waktu untuk bermain dengan Erena.

Ya seperti cerita-cerita klasik pada umumnya legenda ini menceritakan tentang kisah cinta segitiga yang tragis, karena ratu Airysh harus menyaksikan kematian kekasih yang sangat dicintainya didepan matanya.

Dengan hati yang berat ia pun akhirnya mengarahkan panahnya pada Erena yang telah membunuh Jark dan menghancurkan Moonlight Park, setelah membunuh Erena ia pun kembali ke  Crystal Castle dengan membawa mayat kekasihnya, untuk dimakamkan didekat Castle.

ia pun akhirnya hidup sebagai ratu independent yang tidak lagi membutuhkan seorang raja dan memutuskan untuk membesarkan anak didalam kandungannya dengan sepenuh hati, saat lahir bayi tersebut diberi nama Lucia Jane Brilliant dan cerita pun selesai dengan mereka berdua yang hidup bahagia.

"Bagus, kalian sudah berkerja keras" tepuk tangan tunggal dari serang wanita dibalik pangung membuat kami terkejut, aku tiak menyangka kami akan mendapat pujian langsung dari kepala akademi.

"Nona Elf yang menjadi pemeran utama siapa namamu?" Aku tertegun.

"Ah.. Saya?" aku menunjuk diriku sendiri dan bu kepala mengangguk.

" Nama saya Catheryne on Jeevan" entah mengapa aku menjadi gugup didepan kepala akademi dibandingkan saat pementasan didepan ratusan orang.

"Jeevan? ah kamu si 3 bersaudara Jeevan?"  Sudah ku duga Aura yang dikeluarkan bu kepala sangat menakutkan dia bahkan hanya menanyaiku hal seperti itu tapi aku sudah gemetar ketakutan karena terintimidasi, aku berharap tidak pernah bertemu aura mengintimidasi sekuat ini dilain waktu.

"Kamu datang lah ke ruanganku , aku akan menunggumu terserah kamu mau berganti costum atau tidak" Ah entah mengapa aku merasa bersyukur dia cepa pergi, tapi rasanya aku ingin mengumpat dengan keras karena aku harus menemui bu kepala secara pribadi.

"Ryn?" Ah, aku menoleh.

"Aku tidak apa, kalau begitu aku duluan, Ely bisa menungguku di asrama aku akan segera kembali" Aku melambaikan tanganku, dan mulai berjalan menjauh.

sepanjang koridor aku bertanya-tanya apa aku melakukan sebuah kesalahan sampai-samapi bu kepala memintaku menemuinya secara pribadi, ya ini sedikit menakutkan ah tidak ini menakutkan, bagaimanapun juga bu kepala adalah werewolf hitam, serigalanya bisa setinggi 2 meter bahkan lebih tinggi dar pada manusia.

pintu setingi tiga meter yang berdiri dengan kokoh didepanku membuatku gemetar karena di dalam sana ada sosok yang mengendalikan akademi, Aku menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan untuk meminimalkan rasa gugupku.

Aku menatap salah satu penjaga yang menjaga pintu tersebut, entah mengapa hari ini ada penjaga mungkin karena pementasan. "Saya Catheryne Jeevan, bu kepala meminta saya untuk menghadap beliau" Ia mengangguk den membuka pintu, aku pun mengikutinya.

Aku cukup terkejut karena ternyata didalam tidak hanya ada bu kepala tetapi juga seorang pria yang memiliki aura tak kalah mengintimidasi dari bu kepala, tapi setelah ku perhatikan ia adalah pria yang tadi ku tabrak kan? apa dia ingin menuntutku karena telah menabraknya.

"Selamat datang, maaf karena tiba-tiba memanggilmu" ah bu kepala tersenyum, in pertama kalinya aku melihat bu kepala tersenyum.

"Ah anda tidak perlu meminta maaf, saya tidak apa-ap" ah, tunggu apa ini

"Kakak apa yang kamu lakukan!" eh, kakak? eh apa-apa pria ini kenapa ia langsung memelukku.

"Kak, setidaknya lepaskan terlebih dahulu. lihatlah dia sangat kaget!" 

"Anu.. tuan? bisa tolong lepaskan saya..?" pelukannya sangat erat namun hangat, mungkin karna dia kuat aku sampai tidak bisa melepaskannya.

"Jelaskan" Ah, entah mengapa suaranya sangat menenangkan di telinggaku, aku menoleh ke bu kepala yang tengah menghela nafasnya, meskipun begitu ia menjelaskan secara detail apa yang terjadi, mulai dari hal terkecil sampai situasi sekarang.

dan pria yang ternyata adalah kakak dari bu kepala itu sama sekali tidak melepaskanku meskipun bu kepala bercerita begitu banyak, anehnya aku merasa nyaman berada di pelukannya.


I Become The Successor of War AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang