0,16 (Revisi)

5.2K 302 12
                                    

ha ini dimana?

"sayang lihatlah bukankah di sangat mirip denganmu" siapa wanita itu? dia sangat cantik perpaduan mata hijau dan rambut coklat yang sangat indah, dan laki-laki yang sedang berbicara dengan nya juga tampan, mata Magentha dan rambut silvert yang indah.

"Benar, tapi lihatlah ia mewarisi matamu yang indah " mereka tertawa bersama, seakan mereka lah pasangan terbahagia dibenua ini.

"Benar, aku yakin Ryn kita akan tubuh dengan sangat cantik" Ryn kita?, bayi itu terlihat mirip denganku, apa itu aku? kalau begitu apa mereka ayah dan ibuku?

"Yang mulai, kita kedatangan tamu"

"Siapa?"

"Anu sepertinya beliau keluarga Yang mulia raja" aku tetap memperhatikan gambaran ini karena aku benar-benar tidak terlihat disini.

"Keluargaku? baiklah aku kan menemuinya"

"Ardevt?"

"Tidak apa Lucia, kurasa mereka hanya ingin memberi kita selamat" entah mengapa ibu terlihat gelisah meskipun ayah tersenyum begitu lebar.

Aku pun mengikuti ayah, "Dimana mereka" Ekspresi dan cara bicaranya langsung berubah 180 drajat.

"Flowly Ardevt Vallery!"

"Saya menghadap baginda Ayah, maaf karena kelancangan saya tapi apa yang membuat ayah sampai turun kemari" Aku melihat 3 pria dengan penampilan yang hampir sama dengan ayah rambut dan sayap seputih awan, dan 2 wanita dengan penampilan yang sama.

Apa mereka yang disebut Flowly?

"Aku kemari untuk mengambil sesuatu yang berhubungan dengan seorang Flowly, pilihlah kembali menjadi dewa perang  atau serahkan putrimu yang merupakan calon dewi perang" Ha?

"Maafkan saya, tolong beri waktu saya utuk bersama putri saya, setelah itu saya akan kembali "  Lelaki yang dipanggil ayah itu tertawa.

"Baiklah aku memberimu waktu sampai anakmu berusia 3 tahun setelah itu kamu harus kembali" Ayah sama sekali tidak merespon  ,kelima orang tersebut berbalik lalu terbang meninggalkan kastil.

"Lucia, dengarkan aku. Aku akan membuat segel untuk Catheryne, aku tidak ingin ras lain tau kalau Ryn memiliki kekuatanku, itu akan membahayakannya. apakah aku boleh memberi segel untuknya"

"jika itu untuk keselamatan Ryn lakukan yang terbaik Ardevt" Ugh pasangan yang romantis.

"ini  berikan pada Ryn saat ia menginjak usia dimana ia penasaran dengan jati dirinya" Ibu mengangguk menerima kalung tersebut.

"yang mulia, penyusup"

"..yn.. Ryn" 

"Ah Max"

"apa yang terjadi, kamu sangat berkeringat?" Aku meminta bantuan Max untuk duduk karena perutku sangat besar sehingga sulit untuk duduk setelah terbaring, ia memberiku segelas air aku langsung meminumnya tanpa menerimanya.

"Aku hanya bermimpi bertemu ayah dan ibuku" aku tersenyum.

"ah ku kira kau demam karena badanmu terus gemetar dan berkeringat. aku sangat khawatir" dari mimpiku ada yang membuatku penasaran, Apakah aku harus pergi menggantikan ayah karena ayah meninggal bahkan saat aku belum berusia 1 tahun.

"Bagaimana jika kita berjalan - jalan diluar sebentar?" Aku memiringkan kepalaku menatap Max, ini pertama kalinya ia mengajakku berjalan-jalan di luar.

"Max, ada apa? apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku" Aku terkekeh.

"katakan saja" lanjutku

"Aku akan ke perbatasan selatan ada sedikir masalah disana, aku akan menyelesaikannya dengan cepat dan cepat kembali, jadi.."

"Pergilah, aku akan baik-baik saja. bukankah Meitha juga akan bersamaku. tidak perlu terburu-buru selesaikan perkerjaanmu dulu " Entah mengapa ia terlihat mengemaskan seperti anak yang merajuk karena kehilangan permen.

"Aku akan menyelesaikannya dengan cepat" Aku tersenyum.

"Baiklah Max, selesaikan dengan cepat" Ia tersenyum puas.

Pada akhirnya kami tidak jadi berjalan-jalan diluar karena perkerjaan Max yang menumpuk aku pun menemaninya menyelesaikan lembar-lembar dokumen yang menumpuk dimejanya, aku baru menyadari jika tugas pemimpin sebanyak ini.

I Become The Successor of War AngelsWhere stories live. Discover now