0,7 (Revisi)

7K 420 5
                                    

Sudah 7 hari semenjak aku membiasakan diri dengan tubuh baruku, kalung peninggalan ayah sangat membantuku terlebih lagi pedang yang ku terima dari kalung tersebut sangat nyaman digunakan.

Aku terus menyesuaikan diri dengan berbagai macam kekuatan baru yang ku dapat setelah segelku terbuka, seperti yang ayah katakan aku tidak kembali ke akademi karena akan sangat berbahaya jika aku kembali dengan penampilanku yang sekarang.

Hari ini adalah hari terakhir Elyn dan Calvin mengambil cuti sekaligus hari dimana Maxime akan datang menjemputku untuk ke kastilnya setelah aku membuat keputusan untuk menetap di kastilnya.

Ayah mengatakan ini adalah hal yang langka karena sangat jarang seorang werewolf memiliki mate dari ras lain, awalnya ayah mengira Elyn lah yang menjadi mate Maxime namun setelah Maxime menjelaskan bahwa akulah matenya ayah sangat terkejut.

"Bagaimana latihanmu dengan Hilde?"  aku menoleh, hilde adalah nama pedang yang tertulis di pedangku, saat aku memanggilnya ia akan berubah menjadi pedang dan saat aku mengatakan kembali ia akan kembali menjadi sebuah liontin di kalungku.

"seperti yang ayah lihat, sepertinya Hilde juga menyukaiku" ayah tersenyum simpul lalu mengusap kepalaku.

"bersiaplah mereka akan segera tiba" aku mengangguk, lalu ayah pergi begitu saja. belakangan ini ibu sering menceritakan tentang ibu kandungku sihingga aku sedikit paham mengapa ibu menitipkanku padanya.

Ibu kadungku adalah seorang ratu, ratu peri bertelinga rucing bernama Lucia Jane Brilliant. Ratu yang dikenal sebagai ratu para Peri hutan terakhir sebelum Crystal Castle hancur dan menyisakan peri hutan dengan tubuh kecil saja.

Aku tidak tau ternyata Ratu peri memiliki ukuran tubuh yang normal seperti manusia pada umumnya, di akademi juga tidak tertulis kalau ras peri tubuh besar dan peri tubuh kecil itu sama, peri bertubuh kecil disebut pixieatau roh hutan karena lahir dari hutan itu sendiri entah itu bunga daun pohon atau akar.

Sedangkan peri tertubuh besar  disebut Fay atau peri hutan, mereka sebenarnya mirip hanya ukuran tubuh mereka saja yang berbeda. Mereka sama-sama memiliki sayap seperti kupu-kupu yang indah, ada juga dari para pixie yang memiliki sayap runcing seperti kecapung.

aku pernah membayangkan bagaimana jika aku mewarisi sayap kupu-kupu seperti ibuku bukankah itu akan terlihat inda jika memiliki kupu-kupu berwarna indah seperti kupu-kupu, tapi aku tidak menyesal memiliki sayap yang sama dengan ayahku sayap seputih awan yang terlihat seperti sayap merpati dengan ukuran yang sangat besar.

"Hei, keluarlah aku yang akan membantu Ryn" Aku sedikit terkejut dengan perkatan Elyn, aku menatapnya dengan tangan yang menutup mulutku yang terkekeh pelan.

"Hei, apa yang sedang kau pikirkan" 

"Tidak aku hanya sedang meningat-ingat apa yang ibu ceitakan tentang Ratu Lucia"

"Ah ibu kandungmu?" aku mengangguk

"kenapa tidak memanggilnya ibu?" Aku menatapnya sebentar lalu menatap ke cermin di depanku.

"Aku tidak tau, ibu memang mengatakan bahwa Ratu Lucia sangat mirip denganku kecuali sayap dan mataku yang mirip Raja Ardevt, tapi aku merasa aku ingin melihat mereka setidaknya sekali meskipun hanya sebuah lukisan" kami terdiam dalam keheningan.

tidak ada lukisan ataupun sishir yang bisa memperihatkan rupa kedua orang tua kandungku, aku sangat penasaran seperti apa wajah meraka.

"Elyn, Ryn. mereka sudah datang ayao kita sambut" Aku langung menoleh melihat Calvin dan berdiri di ambang pintu dan memecahkan keheningan yang barus saya melahap kami.

"Ah ngomong-ngomong Ryn apa kamu tidak bisa menyembunyikan sayap besarmu itu" Aku terperangah, ucapan Calvin benar.

"Ah, tunggu sebentar" aku langsung memejamkan mataku sejenak dan sayapku pun penghilang tidak lebih tepatnya hanya terlipat transparan sampai-sampai hanya terlihat seperti sebuah tato yang melekat di pungungku.

"aku sudah siap" Benar aku sudah siap, siap untuk bertemu pasangan hidupku dan hidup dikastil serigala hitam itu.

I Become The Successor of War AngelsOnde histórias criam vida. Descubra agora