Kapan Berakhir?

Empat belas

Sekarang dia bilang sudah putus dgn pacarnya yg di papua, begitu juga dgn ku.
Hari lebaran ke-2 mulai berdatangan sanak saudara, sangat ramai di rumah nenek ku, setiap saudara bertemu dgn ku selalu berkata,
"Nay, kok kamu gak gemuk-gemuk si?"
"Nay, kapan nikah?" Aku dibilang kurus, tpi gak kurus bgt, BB ku 41Kg, tinggi ku 160cm, kulit kuning langsat, rambut lurus dan panjang. Ya itu aku.

Bahkan saat lebaran pun, tidak ada ucapan dari kamu am, apa kamu merasa tidak bersalah setelah menyakiti ku? Apa benar, itu notif terakhir dari kamu? Ya pasti sekarang kamu sedang kumpul dgn keluarga dan syifa, ya syifa yg ingin kamu nikahi

Hari esoknya setelah lebaran ada acara aqiqah untuk sodara ku, acara di gelar di rumah nenek ku, menyembelih 6 kambing, semua orang kampung bergotong royong membantu memasak, dan mengurus kambingnya.

Sesuai yg sudah di rencanakan, sebelum aku kembali ke jakarta hari rabu, hari selasa aku pergi ber4 namun yusuf tidak ikut, jadi di gantikan sama gebetannya Lia salah satu TNI AD yg sedang dinas di kota solo, dia dari ambon, aku tidak berkenalan dgn dia, namun lia memanggilnya pakce.

Kita janjian jam 9 berangkat, karna kita mau ke salah satu pantai di jogja, tapi beni ngambil mobil dulu ke rumahnya, di antar Lia. Aku nunggu hampir 1 jam, sampai om aku datang ke rumah, aku takut gak di bolehin om aku pergi, ya dari dulu juga aku takut dgn om ku, sampai hampir jam 11 mereka sampai, lalu aku pamitan ke mama mau pergi dgn beni & lia. Aku mengajak riri juga untuk ikut, tapi riri lebih milih pergi ke kebun teh dgn mba tanti naik motor.

Lalu aku jalan ke depan, bawa tote bag berisikan baju ganti aku disana, akhirnya kita berangkat tapi ke pangkalan TNI dulu menjemput teman lia ini, karna pakce gak bisa ijin lama-lama jadi kita gak jadi untuk pantai, akhirnya kita milih untuk ke tawangmangu, dan kebun strawberry di daerah karanganyar, tahun kemarin aku belum kesampean untuk ke kebun strawberry sama mas angga, jadi sekarang aku minta untuk kesana sekalian karna satu arah.

"Lu kebun strawberry mulu dari kemarin malem" suara keras lia terdengar di jok belakang
"Biarin si, gue pgn metik strawberry sendiri" jawab ku
"Tau lia biarin aja si" beni membela ku
"Iyo lu le, di belaiin" LE itu sebutan sebagai adek cowo untuk di jawa.
"Iya lah di bela, orang calon ku kok" jawabnya semangat.
Aku mendengar ku hanya tersenyum malu.

Lia dan pakce asik ngobrol ber2, beni fokus menyetir, sesekali elus-elus kepala ku, dan aku sesekali buat instagram untuk buat insta story.

Aku tidak tahu ben, apa yg aku rasa sekarang, kamu teman kecil dan orang di masa lalu ku, begitu juga dgn iam, apa kamu bisa mengambil semua perasaan ku yang tertinggal di iam? Kalau bisa, tolong lakukan ben! Karna aku ingin membencinya, melupakannya, dan aku berharap aku tidak mau mengenalnya lagi. Karna aku tidak ingin kecewa lagi olehnya.

Saat di perjalanan sebelum memasuki kawasan puncak, kita berhenti di alfamart untuk membeli jajanan, setelah itu lanjut lagi.

Aku buka kaca mobil, karna sudah memasuki kawasan puncak, dan agak mendung, udara dingin mulai masuk ke dalam mobil, di sekelilingi pemandangan sawah, kali kecil, dan tebing-tebing, jalanan ber belak belok, dan ada kebun teh di kanan kiri perjalanan kita, banyak tempat yang bagus untuk foto, namun aku malas untuk turun, aku ambil iPhone ku untuk di abadikan di insta story, hampir 2 jam perjalanan kita hampir sampai di tawangmangu, agak macet saat mau masuk ke kawasan tawangmangu.

Banyak yg jualan makanan, baju baju khas tawangmangu, dan ada yg jual strawberry juga, ada juga anak-anak kecil naik kuda, kita dapat tempat parkir di halaman rumah kosong, karna udara yg dingin, dan aku gak pake jaket jadi pengen pipis mulu, aku ke kamar kecil, kita lanjut jalan, lia jalan berdua dgn pakce bergandengan tangan, beni tidak mau kalah dgn lia, beni langsung memegang tangan ku. Sambil bercandaan, karna ada monyet-monyet kecil di sekeliling jalan.