18. O

476 71 8
                                    

Happy Reading...












Aku berlari secepat mungkin menuju ruangan chen di lantai 20 dengan air mata yang mengalir deras.

-Fyi eunji bekerja di lantai 10.





BRAK


"Chen!!!..."

Chen yang sedang menerima telfon menoleh. Ia segera mematikan sambungan telfonnya dan bergegas menghampiriku yang hampir ambruk didepan pintu.

Ia membawaku masuk dan mendudukanku di sofa.


Tubuhku bergetar hebat, tangisku mengeras, fikiranku kosong mendengar berita tadi.



Chen memelukku erat "Syutt... dia pasti baik-baik saja... chanyeol orang yang kuat, lo tau itu," ujarnya menenangkan.

"Chen pesankan aku tiket ke Korea sekarang juga!" kataku pelan disela sela tangisan.

"Iya iya, tenangkan dirimu dulu..."

"Ayo chen sekarang!"




"Iya udah, gue udah pesan tiket, kita berangkat nanti sore."

Aku mendongak menatapnya, "Serius???"

"Iya. Gue langsung pesan tiket begitu dapet kabar dari jaehyun sebelum lo datang. Lo gak perlu khawatir, sekarang tenangin diri lo dulu."






Setelah beberapa saat Chen melepas pelukannya.

"Merasa lebih baik?" Aku mengangguk.

"Cuci muka sana, wajah lo jelek banget." Ejeknya membuatku memukul lengannya pelan.

"Habis ini kita ke apartemen lo, lo harus siap-siap."

"Lalu kau?"

"Gampang nanti tinggal telfon supir, suruh nganterin baju ke bandara."






















***

Kami tiba di korea saat pagi menjelang.

"Chen ayo antar aku ke rumah sakit..." ajakku begitu kami keluar bandara.

"Gue antar lo pulang dulu." Jawabnya tegas.

"Tapi chen aku pengen__"

"Lo tuh masih capek nji habis perjalanan jauh. Setidaknya lo harus kerumah untuk mandi dan makan dulu."

"Chen ayolah... "

"PULANG. Lo gak malu ketemu chanyeol dengan keadaan buluk gitu?" ujarnya sarkas.

Akhirnya aku pasrah saja mengikutinya pulang kerumah orang tuaku.

















Setibanya dirumah aku hanya disambut oleh ibuku. Ayahku sedang perjalanan bisnis dan jaehyun sedang pergi.

Sedangkan krystal tinggal di rumahnya sendiri yang hanya berjarak dua blok dari sini.


"Akhirnya kamu pulang juga sayang..." ibuku memelukku erat begitu melihatku didepan pintu rumah.

Aku tersenyum seraya balas memelukknya.

"Mah apa bener chanyeol kecelakaan?"

Ibuku melebarkan matanya lalu menghela nafas pelan. "Jadi kau sudah tau?"

Aku mengangguk sebagai balasan.

Ibuku tersenyum tipis "Dia baik-baik aja kok. Ayo masuk dulu nanti siang mama anter ke jenguk dia."

Second Of Opportunity || Chanji✔️Where stories live. Discover now