04. Sang Jagoan Kecil

1K 119 10
                                    

Happy Reading gaes...






"Daddy... Daddy! ayo bangun!!!" Teriak seorang anak laki-laki sambil mengoyang-goyangkan badan sang ayah.





Suara berisik seseorang ditambah cahaya matahari yng kian menusuk, mengusik tidur chanyeol.


"Eughh..." Chanyeol membuka matanya, dan hal yang pertama kali dilihat adalah Jagoan kecilnya yang tampak sangat menggemaskan dengan piyama berwarna biru bercorak bintang-bintang serta rambut acak-acakan khas orang bangun tidur.

Chanyeol tersenyum kemudian mendudukan dirinya.

"Aigoo... anak daddy semangat sekali hari ini, sampai pagi-pagi sudah bangun hmm?"

"Tentu saja ini kan hari senin." Ucapnya seraya tersenyum lebar.


"Memangnya kenapa dengan hari senin?" tanya chanyeol sambil mengerutkan kening.







"Dad pernah bilang kalau Jisung bangun pagi dihari senin, Mom akan datang untuk mengantar jisung ke sekolah." Jawabnya semangat.



Chanyeol terdiam, ya dia memang pernah mengatakan hal itu pada jisung agar ia mau bangun pagi di hari senin.

Sebab saat itu jisung enggan bangkit dari tempat tidurnya dan masih ingin bangun siang seperti hari minggu kemarin.

"Ternyata anak daddy ingatannya sangaat tajam yah," Ujar chanyeol sembaru mengusap puncak kepala putranya.

"Siapa dulu dong...  Ji-sung!!!" Balasnya sambil tertawa.

"Tapi ingat bukan hanya hari senin saja, Jisung harus bangun pagi dan bersemangat seperti ini, tapi Setiaaaap hari agar jadi orang sukses."

"Siap BOS." Jawabnya sambil berpose hormat.

"Good boys. Ayo sekarang saatnya mandi."





Setelah mandi dan membantu jisung bersiap kini Chanyeol sedang membuat sarapan untukknya dan jisung.

Hanya menu sederhana berupa roti selai dan segelas susu yang biasa menjadi andalan sarapan mereka.

"Ta-daaa... Sarapan siap!"

"Yeayyy!!!" Jisung lansung melahap rotinya dengan semangat dan itu membuat Chanyeol tersenyum.

Jagoannya itu memang selalu bisa membuat orang-orang disekitarnya tersenyum bahagia dengan tingkahnya yang menggemaskan.





Setelah sarapan seperti biasa Chanyeol mengantar sang buah hati ke sekolah.

Di dalam mobil jisung bersenandung ria sambil sesekali menceritakan bercanda dengan ayahnya.

"Nah sudah sampai.." Chanyeol menghentikan mobilnya didepan gerbang sekolah jisung kemudian,

"Selamat sekolah jagoan, jadilah__"

Sebelum Chanyeol menyelesaikan perkataannya, Jisung memotongnya. "__Jadilah anak baik, Jangan nakal dan jangan membantah perkataan Ibu guru."

"Daddy sudah mengucapkannya ribuan kali." Sambungnya sembari memutar mata malas.

Chanyeol terkekeh "Hanya berjaga-jaga barangkali kau lupa."

Jisung tidak menjawab ia hanya mengerucutkan bibirnya dan membuka pintu mobil.

Sebelum berjalan ia melambaikan tangannya pada sang ayah sambil berteriak

"Bye Daddy Selamat bekerja! jangan cari mommy baru INGAT!!!!" kemudian tertawa keras sambil berlari sebelum ayahnya mengamuk.

"JISUNG!!!" Balas chanyeol tak trima.

Chanyeol segera menutup kaca mobil dan menjalankan mobilnya merasa malu karena mendapat tatapan tak menyenangkan dari orang-orang.

***








Eunji POV

"Kak, aku sungguh ingin kau..."








TING TONG




Suara bel mengalihkan perhatian kami, Chen bergegas menuju pintu dan membukanya.





"Sehun?" Ucap chen cukup kaget.


"Ooh hai Chen, apa Eunji dirumah?"

"Yaah dia di dalam. ada perlu apa kau kemari?"

"Ada yang harus aku sampaikan pada Eunji."

"Kalau begitu ayo masuk." ajaknya sambil berjalan masuk diikuti Sehun dibelakangnya.

"EUNJI ADA SEHUN!" Teriak chen.

"Sehun siapa kak?"

"Eohh... dia__" Aku baru saja akan menjawab tapi,

"Eunji aku ada kabar bahagia untuk kita!"

Sehun muncul diruang tengah sambil terseyum lebar padaku, kemudian tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan jaehyun yang juga sedang menatapnya.

Sehun mengeryit.



Setelah beberapa detik aku bersuara,

"Eoh benarkah, apa itu?
Oh ya sehun perkenalkan ini jaehyun adikku yang sering aku ceritakan, dan Jaehyun ini sehun rekan kerja sekaligus sahabatku."

Ada sedikit perasaan tak rela saat Eunji mengenalkannya sebagai sahabat entah mengapa ia ingin lebih dari itu.


Tapi sehun segera menepis perasaan tersebut dan mengulurkan tangannya.

"Sehun." Sapanya ramah.

"Jaehyun." Balas jaehyun sambil menerima uluran tangan tersebut.

"Kak, sepertinya ada yang harus  kak Sehun bicarakan denganmu, aku akan ke kamar terlebiih dahulu untuk beristirahat." Pamit Jaehyun sambil berdiri.

"Baiklah. oh ya jika kau ingin mandi kau bisa gunakan kamar mandi disamping dapur."

Jaehyun hanya mengangguk paham kemudian berjalan menuju kamar.




Aku kembali mengalihkan pandanganku pada sehun, "jadi apa yang ingin kau katakan?"







Senyum sehun melebar,



"Eunji kau tau, aku...aku..."
















Tbc

See you...

Second Of Opportunity || Chanji✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu