Episode 50

68 4 0
                                    

Aku adalah pegawai yang loyal. Tapi aku tidak mau mengikuti aturan yang aku pikir tidak sesuai dengan hati nuraniku.

"Bri. Temani aku dong!"

"Tapi kan, kamu yang dipanggil."

"Iya. Tapi lantai 9 terlalu brutal untuk dipijak," gumamku tanpa sadar membuat alasan yang membuat aku sendiri terkesiap dengan kalimat yang baru saja terlontar dari bibirku.

Brian menatapku penuh arti.

"Janji. Besok aku bawakan sarapan nasi kuning dari Depot Bahagia," pintaku menyogoknya. Brian mengernyitkan dahinya.

"Sama tempe mendoan yang sambalnya nendang untuk mengudap di sore hari."

Brian sok terlihat bimbang.

"Aish! Banyak banar maumu, pang! Padahal cuman nemenin aku naik lift ke lantai 9 trus aku masuk, kamu cuman nunggu di sofa aja sambil main hp," ujarku ketus.

Brian tersenyum super manis sebelum akhirnya tertawa ngakak membahana.

"Ayo! Kita kemon! Tapi paketnya ditambah susu coklat panas and omelet daging, ya!"

Aku melotot  memandangnya sebelum kilasan jawaban berkelebat.

"Gampang! Nanti aku bilang langsung sama Arumi di Cafe sebelah biar langsung di antar."

Brian tersenyum dan tertawa kegirangan. Dasar anak kos! Senang betul sama gratisan!

TEMAN SEPIKUWhere stories live. Discover now