Episode 47

70 6 0
                                    

Aku nggak tau mimpi apa semalam. Sedikit tidak masuk akal ketika pria yang sedang banyak dibicarakan oleh para wanita satu hotel itu ternyata mengajakku sarapan berdua ditempat yang sama sekali belum pernah terjamah olehku.

Dan yang lebih membuatku shock  ketika dia berkata, "Menjemput Ayahku."

Aku tersedak!

Apa! Pak Satria, sang pemilik hotel.

"Maaf Rinda, aku perlu bantuan dan mendadak ingat kamu. Nazib sendirian di konter kedatangan karena Ratih harini sakit. Dia tak ada yang menemani. Jadi aku minta kau bisa menggantikan posisinya selama kedatangan Ayahku saja. Setelah itu kau bisa kembali ke hotel."

Oh, jadi  begitu ceritanya. Ah, jadi malu aku terlalu terbawa perasaan.

"Baik Pak, saya paham sekarang."

Aku tertawa senang. Tiba-tiba...

"Kita foto berdua dulu, yuk?" ucapnya sambil mengambil ponselnya dan melakukan swafoto.

Ya, Tuhan! Wajah tanpa tata rias. Sehabis makan pasti warna lipstikku menghilang. Senyumku yang tertahan pasti jelek sekali.

Damar tersenyum dan baru kusadari dekik dipipi kirinya membuatnya terlihat lebih tampan dari sudut pandangku yang baru. Apakah mungkin aku terkontaminasi oleh para wanita di hotel sehingga ikut terbius. He's not my type! Aku mengingatkan diriku, sekali lagi!

Belum sempat aku bertanya hasilnya, dia sudah berdiri dan melangkah keluar. Aku setengah berlari mengikuti tungkai panjangnya.

Episode Akhir Tahun
Ketika aku mengingat kalian
❤MaritzaJasmine❤

TEMAN SEPIKUWhere stories live. Discover now