Aku masuk ke ruang kerja terlebih dahulu untuk meletakkan tas dan mengecek ulang dandanan serta menyemprot parfum sebelum berbaris rapi di depan pintu Lobby.
Kushi dandan super keren. Rambut pendeknya dibuat basah. Dia memang jago make up kelas wahid. Sementara Mia rambutnya lurus manis seperti gadis model iklan Shampoo.
Aku baru saja meletakkan cermin di tangan ketika Ongky dan Brian masuk ke ruangan.
"Weh, mau nyambut pak Presiden atau mau manten sih, kalian ini," celetuk Ongky.
Aku mengkerutkan bibirku sembari menyebarkan tatapan setajam silet.
"Sekalian Ong, cari gebetan. Mereka kan sibuk kerja sampe nggak sempet punya pacar hahaha...," Brian menimpali.
"Mas Ongky, tadi yang berdiri di sebelahmu siapa?" tanyaku.
"Naksir?"
"Itu kan pak Kenzi perwakilan Vivo Jepang di Indonesia."
