Episode 43

41 3 0
                                    

"Rinda! Ada yang cari!" ujar Lisa, petugas front office yang secantik Liza Soberano.

Aku memutar kenop pintu dan berjalan mantap menuju area Lobby. Dan seketika langkahku terhenti kala melihat Pak Kim berdiri di depan kabinet flyer.

Dia melambai padaku dan aku menahan napas melihat pria berkebangsaan Korea itu berjalan ke arahku.

"Maaf Rinda, bila mengganggu. Saya hanya ingin berbicara hanya sebentar," ujarnya dengan bahasa Indonesia formal tapi aksen Korea yang kental.

"Ya, Pak Kim. Bagaimana? Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyaku.

Sepanjang tiga puluh menit yang terasa melelahkan. Aku terkadang tidak paham dengan bahasa campur aduk Pak Kim dalam menggunakan kalimat Bahasa Indonesia. Sementara aku juga sama sekali tak begitu mengerti bahasa Korea. Tapi intisarinya dia sangat mengharapkan aku mau menerima Jan, anak tirinya sebagai suamiku.

Pak Kim memujiku setinggi langit. Dan merasa aku bisa mendukung Jan sebagai pewaris perusahaan untuk memajukan perusahaannya yang bergelut di pertambangan batu bara.

Sungguh! Aku hanya mengernyit! Terkadang tersenyum. Hanya itu yang aku bisa.

TEMAN SEPIKUWhere stories live. Discover now