Aku mencoba mencari udara. Menelan ludahku dan mencoba tersenyum meskipun rasanya terlihat jelek.
Pria yang semakin tampan.
Setelah meletakkan surat dan pamit pada para pejabat teras dari kantor Polda itu, aku segera berlalu.
"Rinda!" Seseorang memanggil namaku. Aku sudah mengira dia pasti akan mengikutiku. Aku memejamkan mata berusaha bereaksi biasa.
"Hallo Mas Kukuh, apa kabar?" sapaku rasanya basi sekali.
"Kau kerja disini. Aku mencarimu selama ini. Kau menghilang," katanya sungguhan.
"Mas, mencari aku dimana?"
"Aku beberapa kali datang ke rumahmu tapi kamu kuliah di..."
Ah, Ayahku pasti sengaja memberikan alamat palsu agar Kukuh tak bisa berhasil menemukanku.
Ayahku tak pernah suka pada setiap lelaki yang datang kerumahku.
Ayah... aku menghelas napas dalam
