Double C Detective

Mr. and Mrs. Malicious (8)

●●●

"Kate, kau harus kembali ke Los Angeles sekarang."

"Chris, Wanda..." Kate berbicara terburu-buru.

"Beritanya sudah menyebar. Ada ledakan di hotelmu kan ?"

"Wanda orang yang meledakannya !"

"Apa ?! Ternyata tidak hanya Rupert yang ke Las Vegas. Seharusnya, malam itu, aku membawa spy camera atau pelacak. Pergerakan mereka akan mudah terlacak."

"Semua sudah terlanjur terjadi. Lagipula aku juga punya alasan untuk kembali ke Los Angeles lebih cepat."

"Kau akan membuang-buang waktu untuk perjalanan ke bandara."

"Sayangnya aku tidak punya pintu ke mana saja."

TUUT

"Dasar Chris. Aku masih ingin bicara."

●●●

Beberapa jam kemudian, Kate telah sampai di Los Angeles dengan hanya membawa sling bag-nya. Bagaimana tidak, barang lainnya sudah jadi abu di hotel atau mungkin tertimpa reruntuhan hotel.

Dia menggunakan taxi untuk menuju ke Ace Hotel menemui Chris.

"Untung saja Anda menuju Ace Hotel," tanya supir taxi.

"Memangnya ada apa ?"

"Aku tidak tahan dengan bau rumah di jalan menuju hotel itu, Kimpton Hotel," ujar sopir taxi itu. "Aku menolak pesanannya."

Kate terdiam sejenak, "Sudah berapa lama kau tahu ada rumah aneh itu ?"

"Belum lama, sekitar satu bulan. Tapi, banyak orang mengetahuinya sejak 3 bulan lalu," ucapnya sambil melihat spion tengah melihat Kate. "Apa kau pernah melewatinya ?"

"Pernah, satu kali."

Tak lama kemudian, Kate sampai di Ace Hotel. Kate membayar tarif setelah sopir mengucapkan nominalnya. Kate dengan cepat membuka pintu taxi lalu berjalan setengah berlari menuju ke dalam hotel.

Kate membuka ponselnya dan mendapati pesan dari Chris berisi nomor kamarnya. Kate menuju meja receptionist, bertanya letak kamar atas nama kakaknya.

Kate segera bergegas menuju lift lalu ke ruangan Chris. Setelah Chris membukakan pintu, Kate langsung bergegas masuk.

"Kau datang cukup cepat, tidak seperti yang aku duga," ucap Chris sambil membuka pintu.

Kate masuk ke dalam, "Jadi kita mulai dari mana ?" Kate duduk di sofa.

"Soal pembunuhan Steward, aku serahkan pada polisi. Kita akan ke rumah itu nanti malam. Mungkin sampai tengah malam atau datang hampir tengah malam."

"Jalanan di sekitar rumah itu sangat gelap, Chris," ucap Chris berjalan ke arah dapur. "Lagipula, jika benar perempuan tempo hari ini adalah Wanda, itu akan beresiko jika mereka datang bersamaan dengan kita."

"Kau tenang saja, aku ahli dalam hal mata-mata. Kau seolah bersikap kita baru menghadapi satu, dua kasus," ujar Chris sambil bersandar di tembok.