Double C Detective

Incident In The Independence Day (4)

Insiden Hari Kemerdekaan (4)

•••

"Kemana Alexa sialan itu ?!" Aku berkeliling kamar dengan penuh rasa marah dan sesak. Aku mulai memukul-mukul pintu closet dengan kakiku yang masih memakai sepatu slip-on. Memaki pintu yang tidak berdosa.

Ponselku bergetar di saku ripped jeansku. Setelah aku lihat ternyata unknow number lagi mengirimiku pesan singkat.

"Kau pasti sekarang sedang bingung, kesal, marah, dan perasaanmu campur aduk. Setelah tau ternyata dirimu tak berguna.

Datang lah ke Loews Regency New York, Ace Hotel New York, dan
DoubleTree by Hilton Hotel & Suites Je.

Jangan tanya mengapa orang asing -bagimu- menyuruhmu datang kesana. Jangan datang jika kau tidak peduli reputasi dan kepercayaan orang-orang kepadamu.

To find BMFYB

I am Chris"

"Itu adalah alasan terkonyol orang asing yang sangat asing mengirimiku pesan singkat. Bagaimana dia tau tentang Alexa ? Memangnya dia siapa ikut campur masalah ini ?" Aku terdiam duduk di sofa warna Beaver dengan waktu yang cukup lama.

Tiba-tiba saat itu aku tersentak kaget. Mengetahui fakta bahwa sekarang ini aku sedang mencari Alexa dan akan menggunakan segala cara dan yang terpenting tidak membahayakan nyawaku. Maksudku seperti berdiri di ujung Patung Liberty.

Aku langsung berlari keluar kamar mengambil kunci mobil convertible soft-top warna hitam. Lagi.

Pertama, aku pergi ke Loews Regency New York. Memang keadaan jalanannya terbilang padat. Dengan jalur hijau di tengahnya membuat jalan itu terkesan indah. Banyak taxi-taxi berwarna kuning yang berkeliaran disana.

Hotel bintang 4 itu merupakan bangunan dengan lebih dari 15 lantai itu terbilang cukup mewah. Dengan tulisan Loews Regency New York di depan hotel. Memang bukan hotel dengan halaman yang luas dan berestetika. Pintu masuk langsung menuju ke trotoar dan jalanan. Bentuk bangunannya juga berbentuk balok menjulang ke atas. Cat krem membuat keserasian dengan bangunan sekelilingnya.

Aku masuk dan disambut dengan baik disana. Hotel bintang 4, seperti namanya suasana disana sangat mewah dan berkelas. Tapi, ada satu kejanggalan di pikiranku.

'Apa benar Alexa menginap disini dengan biaya permalam yang terbilang mahal ?'

Aku tidak berniat merendahkannya. Tapi, itu betulkan ?

Ponselku berbunyi dan setelah aku cek ternyata orang asing itu ingin menelpon menggunakan panggilan video. Terpaksa aku menjawabnya karena hal itu bisa aku gunakan untuk bertanya tentang Alexa.

"Nona, ada yang bisa saya bantu ?" Pegawai hotel menyambutku saat aku menuju receptionist.

Aku menunjukkan panggilan video orang asing itu pada pegawai hotel. Sebelum aku berbicara, tiba-tiba, "Hai, Melanie ! Orang ini sedang mencari orang bernama Alexa. Lebih tepatnya Alexa-"

"...Alexa Hawkins. Dia dari Trenton, New Jersey."

"Apa ?! Dia dari New Jer-"

"Sudah diam. Aku ingin bicara. Jadi bagaimana nyonya ?"

Pegawai itu menjawab dengan tenang sambil menghadap monitor. "Sebentar... Sayangnya hanya ada Alexa Prim dan Wanda Alexa Roufle."

"Jadi, tidak ada ya ? Sayang sekali. Kalau begitu aku pergi," segera aku menghentikan panggilan tadi. Orang yang bernama Chris itu juga tidak keberatan.