L'ombre de l'obscurité de Paris (2)

304 39 5
                                    

Bayangan Kegelapan Paris (2)
•••

Chris dan Kate mengikuti petugas rumah sakit yang membawa mayat Redegonde ke ambulans. Banyak kerumunan di lobby ataupun di depan hotel.

Raut wajah mereka menunujukkan kekhawatiran, ketakutan, dan... ada masa bodo. Suara bisikan obrolan orang-orang jelas terdengar seperti lebah yang kebingungan mencari sarangnya.

Seseorang terlihat menangis tersedu-sedu di samping mobil ambulans. Di berteriak teriak memanggil Redegonde.

"Redegonde !"

"Tenangkan dirimu. Kasus ini akan kami tangani," ucap Chris sambil berjongkok mengelus bahu orang itu.

"Kalian tidak mengerti rasanya. Dia tidak mungkin kembali lagi ke dunia ! Tuhan telah mengambilnya," tangisan orang itu memekakkan telinga.

"Aku tau, tapi apakah dengan kau menangis seperti ini apakah dia akan bangun ?" Kate berbicara halus sambil tersenyum. Sepertinya ini opsi terbaik

Kate berjalan mundur beberapa langkah sambil menenangkan orang itu. Kemudian berjalan masuk ke hotel mengikuti Chris. Suara sirine ambulans mulai terdengar samar-samar.

"Aku mau pergi dulu, James- Agatha," Inspektur William berdiri dan keluar dari TKP setelah memasang garis polisi di depan bar.

"Surat ini akan aku bawa. Dan aku minta izin untuk melewati garis polisi ini untuk kami dan 2 orang tadi," ucap James sambil melipat surat itu dan memasukkan ke saku celana.

"Tentu saja ! Kalian tidak perlu bertanya," kemudian ia pergi.

"Apa yang dikatakan inspektur tadi ?" ucap Kate penasaran sambil menengok ke segala arah.

"Tidak ada. Kalian dapat kebebasan memasukki wilayah ini. Karena kita akan membantu penyelidikan ini," ucap Agatha.

-o0o-

Aku berwarna gelap
Berdiri tegap di depan
Namaku memiliki kedudukan tinggi di tempat lain
K + K , C + J
To be 8 14 15 + 8 3 12

-o0o-

Empat orang itu duduk termenung sambil memelototi kertas itu. Sekarang mereka ada di dalam kamar hotel Chris dan Kate.

Mereka berusaha memecahkan kode itu. James beranjak dari duduknya berjalan ke arah tembok dan bersandar, Kate tetap diam sambil memegang kertas itu, Agatha mondar-mandir di dalam kamar, dan tentu saja Chris, dia duduk di sebelah Kate dengan kaki ia angkat ke meja.

"Jadi..." gumam Kate sambil melirik mereka secara bergantian.

Hening.

Semuanya sedang sibuk masuk ke dunianya sendiri. Kate menarik dan menghembuskan nafasnya. Lalu kembali bersandar.

•••

"Chris, kau masih ingat Yvon Leferve ?" tanya Kate pada pagi harinya.

"Yang jelas aku masih ingat, tidak mungkin aku lupa dalan 1 hari. Kenapa ?" Chris mengangkat salah satu alisnya kemudian pergi ke kamar mandi.

"Aku akan menunggumu. Kita akan pergi ke kamarnya 2 jam lagi," ucap Kate sambil mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut.

"Kita tidak perlu melakukan itu. Merepotkan."

"Sebenarnya siapa yang merepotkan ? Kau kan ?"

Double C DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang