Incident In The Independence Day (2)

1K 91 11
                                    

Insiden Hari Kemerdekaan (2)

•••

Keesokan harinya, keadaan baik-baik saja saat aku bangun dan terjaga pukul 06.00 after meridiem. Udara pagi yang sejuk menyusup lewat celah-celah ventilasi. Cahaya matahari yang terang menembus jendela yang mencapai mataku membuatku silau. Aku rasanya ingin bermalas-malasan dengan tidur seharian. Tapi, aku ingat kalau ini rumah Alexa.

Suara keras dari seseorang membuat telingaku terganggu.

"Suruh 'Penjaga yang teguh' mu itu berkerja dengan baik. Hidupku jadi tidak tenang karena hal itu terus saja melayang-layang di otakku."

"Alexa ? Dia marah pada seseorang ?" Ucapku lirih sambil merapatkan telinga di dinding.

"Samuel sialan !" Ucapan Alexa sontak membuatku terkejut.

"Samuel ? Siapa dia ?" Aku bertanya pada diriku sendiri dan mondar-mandir di kamar terus menerus sampai 10 menit. "Tak biasanya Alexa begini. Mungkin ada sesuatu."

Terdengar orang mengetuk pintu kamarku dengan kuat dan cepat.

"Caith ! Buka !" Terdengar suara Alexa membentak dari luar.

Secepatnya aku membuka pintu dan alangkah terkejutnya aku melihat penampilan Alexa. Dia berdandan rapi pagi-pagi sekali. Padahal ini liburan dan bukan waktunya ia mengajar di tempat kursus. Blouse abu tua, outer hitam, celana hitam, dan sepatu kets. Segala macam perkiraan melayang di atas kepalaku. Wajahku pun mulai bermain ekspresi.

"Alexa ! Kau akan pergi kemana serapi dan sepagi ini ?" Tanyaku sambil menyentuh bagian kecil pakaianku untuk menunjukkan maksudku.

"Aku ada urusan di kursus. Mungkin aku akan pulang 3 jam lagi. Kau boleh kembali ke New York jika kau tak ingin menungguku.

"Lagipula karanganmu tentang dunia kedokteran itu belum selesaikan ? Kau bisa melanjutkannya di New York," ujar Alexa dengan kalimat dan topik yang aneh. Dia mulai bicara ngelantur.

"Sebenarnya sud-"

Sebelum aku melanjutkan kalimatku, Alexa terburu-buru pergi dan berlari tunggang langgang menuju mobil Mini Cooper-nya.

"Ada apa dengannya ? Dan Samuel tadi-"

●●●

Mobil Alexa terlihat parkir tepat di depan rumahnya. Dia tampak cemas dan gugup. Dia langsung berlari menuju dapur tanpa memikirkanku yang berjalan di koridor.

"Hey ! Alexa ! Bagaimana dengan before Oslø City marching band ?" Teriakan Tn. Linkin terdengar sampai ke pelosok rumah Alexa dengan kata-kata umpatan yang terus terngiang-ngiang.

Apa ?! Apa yang diucapkannya barusan ? Itu tidak benarkan ?

Aku segera menghampiri Alexa ke dapur dengan berlari tunggang langgang karena aku berpikir Tn. Linkin sudah gila. "Alexa, ada apa dengan Tn. Linkin dia mengatakan sesuatu ten-"

"Oh...mmm...itu, dia selalu mengatakan segala sesuatu dengan tidak benar. Mungkin yang dia maksud beef or macaroni soup, babe. Dia kadang suka bergurau."

Aku tahu kalau Alexa menyembunyikan sesuatu dariku. Sesuatu yang tidak boleh aku ketahui, jelas-jelas dia berbohong ! Aku harus menyembunyikan kecurigaanku.

"Oh, begitu. Aku tidak perlu khawatir. Cepat kau hampiri dia," ucap ku sambil mengarahkan wajah ke kamar tadi memberi isyarat.

Double C DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang