25.Family Time

2K 84 1
                                    

Rina beranjak dan hendak mencari Dhian yang baru saja meninggalkan ruangan, namun tangannya ditahan oleh Bram.

"Nggak usah dikejar, "

"Tapi, mas.."

"Biar dia tau sendiri. "

"Dan biar Dhian tau diri, " sahut Avi.

"Sudah-sudah, semoga Dhian cepat sadar ya, kita doakan dia, "

Semua anggota keluarga mengaminkan ucapan Eyang yang sedari tadi hanya menyimak keributan dirumahnya. Hana kini menuntun Putri orangtuanya didampingi dengan suaminya Zain. Hana bersyukur karena Putri selalu diberi kesehatan hingga ia dapat melihat cicitnya hingga usia sekarang, walau kini Putri tak didampingi ayahnya lagi. Namun Hana selalu ingin mendampinginya dan membuatnya selalu merasakan kehangatan keluarga.

Hana adalah anak satu-satunya Eyang Putri, namun Putri ibunya Hana tak pernah merasakan kesepian karena kita cucu dan cicitnya tinggal bersamanya dalam satu atap rumah yang rindang. Hana dan Zain memiliki 4 orang anak, Genta ayah dari Revan dan Loli, Rina ibunda Luis, Rudi ayah Asyhilla, dan Fira ibunda Avi.

Sebelumnya, Genta dan Misha serta kedua anak kembarnya Revan dan Loli tinggal di Bandung. Bram dan Rina serta Luis dan Dhian tinggal tak jauh dari Avi, dan Asyhilla hanya berbeda komplek saja.

~~~~

Asyhilla dan Avi kini kembali ke Indonesia. Alhamdulillahnya, Avi bisa kembali ke tanah kelahiran dengan tenang, karena skripsi sudah ia selesaikan.

"Kata mama, lo udah kerja ya?" Tanya Avi yang sedang berbaring di sofa.

"Iya, Alhamdulillah udah Vi. "

"Terus, lo sekarang?"

"Nggak kerja lagi. "

"Yaelah, kenapa?"

"Tempatnya lumayan jauh, jadi kalo bolak-balik lumayan capek. "

Avi diam dan berpikir sejenak, mendengar ucapan Asyhilla yang kini tak lagi bekerja. Ia bermaksud untuk mengajak keluarganya berbuka bersama diluar.

"Syhill? Kalo mau booking tempat jam segini masih sempet nggak sih?" Avi melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 3 sore.

"Mau bukber?"

"Ya iyalah, "

"Mm, coba aku kontak beberapa kedai didekat sini ya, "

Dengan sapu yang masih ditangan, Asyhilla mencoba mencari informasi tempat makan yang masih kosong.

"Atau nggak, kita cari aja sekalian survey lokasi, "

Luis yang keluar dari kamarnyapun menjawab ucapan Avi. "Gue ikut, "

"Emang lo udah mandi?"

"Udahlah. Lo yang belom mandi, Vi. "

Asyhilla menaikkan satu alisnya, "Dih, ngomongin orang belom mandi! Diri sendiri aja nggak keurus, "

"Iya, iya, gue mandi, " Avi pun pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Saat Avi sudah rapi dengan jeans hitam dan kaos oblong putih serta sepatu kets converse berwarna dongker. Asyhilla juga sudah rapi dengan sweater hitam, kulot plisket berwarna mocca, pashmina mocca dan jelly shoes hitam dengan tas selempang putih.

Mereka pergi bersama Luis dengan mobil avanza hitam milik Luis. Luis pun tampil casual dengan kaos hitam lengan panjang dan celana selutut dengan dua saku di setiap sisi kanan dan sisi kiri yang berwarna coklat susu dengan sandal berwarna coklat.

Sesampainya mereka di tempat pertama, Avi dan Asyhilla segera menanyakan apakah masih ada tempat yang kosong?

"Ada yang bisa dibantu?"

"Mbak? Masih ada yang kosong?"

"Masih mas, itu yang dipojokkan sana, " ujar sang resepsionis sembari menunjukkan meja dengan dua kursi kosong.

Avi dan Asyhilla bersamaan menaikkan alisnya, lalu mereka saling melirik.

"Maaf mas, kita nggak berdua, "

"Oo, saya kira berdua aja. Udah punya anak ya?"

"Astaghfirullah, mas kita ini nggak pacaran dan selebihnya. Kita ini saudara. "

"Oo, maaf mbak, saya kira pasangan muda, "

"Kita mau booking untuk 16 orang, ada?"

"Wah, nggak ada kalo serame itu, "

"Bilang dari tadi, mas!!" kesal Avi.

Mereka segera pergi mencari tempat makan lain, Asyhilla juga menceritakan kejadian di kedai tadi tentang dia dan Avi yang dikira pasangan muda. Luis hanya tertawa mendengarnya.

"Kalo kalian dikira pasangan muda, lah gimana nasib gue?"

"Bisa disangka pasangan tua kak, " ujar Asyhilla yang menarik sudut bibirnya.

Kali ini Luis dan Asyhilla yang turun mencari informasi. Dan Alhamdulillah mereka menemukan cafe yang masih kosong untuk di booking.

"Untuk 16 orang ya, mbak, "

"Makanannya apa?"

"Ini 16 porsi ya, mbak," ujar Luis yang menunjukke salah satu menu fried chicken. "Sup nya 14 porsi, sundae nya 5, es teh nya 16, sama kentang ya mbak. "

Sang kasirpun segera menghitung total pemesanan Luis, dan setelah pembayaran mereka pulang.

Relationship Goals [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang