Ending Scene: You!

3.6K 416 359
                                        

"Nah, ini kamarmu,"

Jiseo membukakan pintu kamar yang sudah 2 tahun Jungkook tinggalkan. Kakinya melangkah pelan masuk ke dalam kamar sembari mengamati ruangan yang berdominan warna abu-abu gelap tersebut. Sementara Jiseo membukakan jendela yang ada di sisi kiri tempat tidur.

"Uh?"

"Mm? ada apa?"

"Ini—"

Jungkook mengamati polaroid yang dirinya sendiri susun di tembok.

"Kau sangat menyukai fotografi, kemampuan menggambarmu juga sangat bagus. Apakah kau masih melakukannya sampai sekarang?" tanya Jiseo.

Jungkook hanya menggeleng. Ia mengambil salah satu polaroid yang bertuliskan 'hidupku' di bawahnya. Jungkook yakin, itu adalah tulisan tangan miliknya dan polaroid itu adalah—foto Jiseo yang sedang tidur meringkuk diatas kasurnya.

"Aku harus membatu eomma menyiapkan makan siang, kau istirahatlah," pinta Jiseo.

Namun saat gadis itu akan berbalik, Jungkook terlebih dahulu menahan lengannya. Mata hitam legam Jungkook pun seakan meminta Jiseo agar tetap disini.

"Kau tidak ingin istirahat?" tanya Jiseo.

"Um—"

"Ya?"

"Ap—apa kebiaaaanku du—dulu saat aku ak—akan tidur?" tanya Jungkook.

"Ah—kau selalu membaca buku atau bermain overwatch sebelum tidur," jawab Jiseo.

"Benarkah?"

"Ya, setiap hari kau melakukan itu," kata Jiseo.

"Bagaimana dengan perasaan nyaman saat aku berada di dekatmu?" tanya Jungkook lagi.

Jiseo diam, ia melepaskan tangan Jungkook di lengannya. Kakinya melangkah lebih dekat dan berdiri mendongak menatap adiknya. Seulas senyum ia tunjukkan pada Jungkook. Tangannya terulur menyentuh kedua pipi Jungkook yang terlihat lebih berisi. Mereka hanya saling tatap tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Hening, diam, bisu dan canggung menyelimuti atmosfir mereka berdua. Perlahan, tangan Jungkook meraih pinggang Jiseo. Ia mendekatkan tubuh kakaknya hingga menempel pada tubuhnya tanpa mengatakan apapun. Mata mereka terus bertemu sampai pada akhirnya, Jungkook menunduk menautkan hidungnya pada hidung Jiseo. Sesekali ia juga mengusakkan hidungnya sebelum diam dengan posisi yang sama.

'tes!'

Air mata Jungkook jatuh tepat mengenai pipi Jiseo. Mata Jiseo membola, ia hendak menghapus air mata Jungkook namun anak itu menahannya.

"Katakan padaku,"

Jungkook mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

"Rasa sakit yang kau rasakan sampai detik ini," lanjutnya.

"Hey! sshhh ..."

Jungkook membuka matanya, menatap Jiseo lagi dan memberanikan diri untuk terisak.

"Tidak ada rasa sakit, semuanya telah hilang," lirih Jiseo.

"Tapi aku sama sekali tidak mengingat siapa dirimu, aku hanya ingat—aroma—aroma yang ada di tubuhmu dan pelukanmu," marah Jungkook.

"Tidak—tidak masalah, aku tidak apa-apa," kata Jiseo.

"Kau sakit kan? iya kan?" tanya Jungkook.

"Akan lebih sakit jika waktu itu aku melihatmu menyerah," jawab Jiseo.

"Kali ini, aku tidak akan menyerah—tidak akan,"

Jungkook mengatakan itu dengan terus menggeleng yakin dan menatap Jiseo.

 전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]Where stories live. Discover now