17%

3.5K 499 100
                                        

Jiseo berjalan pelan kembali ke kamar Jungkook. Wajahnya nampak sedih dan masih meraba kenyataan yang baru ia dengar bahwa Taehyung mengidap kelainan jantung dan harus mendapakan donor secepatnya. Ia lantas berhenti sambil menunggu lift di hadapannya terbuka.

"Jiseo-ya!"

Jiseo menoleh, ia menatap Dokter Bae yang berjalan menghampirinya. Refleks Jiseo membungkukkan sedikit badannya saat Dokter 50 tahunan itu berhenti tepat di hadapannya.

"Aku baru saja akan ke kamar Jungkook menemuimu."kata Dokter Bae.

"Ah, ada apa?"tanya Jiseo.

"Aku ingin menunjukkan hasil MRI milik Jungkook padamu."

Raut wajah Dokter Bae yang berubah membuat Jiseo merasakan ada yang tidak beres disini. Ia mengangguk kemudian berjalan mengikuti Dokter Bae ke ruangannya.

"Sebenarnya, aku sedikit berat mengatakan hal ini."kata Dokter Bae.

"Uh?"

"Berdasarkan hasil MRI, kanker itu-telah menyebar di beberapa organ Jungkook termasuk organ vitalnya."jelas Dokter Bae sambil menunjukkan beberapa hasil pemeriksaan pada Jiseo.

"Kau bercanda, bukan?"tanya Jiseo. Tangannya gemetar menerima sebuah file dari tangan Dokter Bae.

"Aku sangat menyesal, apa yang aku katakan itulah kenyataan."jawabnya.

Bagai tersambar petir untuk yang kedua kalinya, kaki Jiseo lemas seketika. Ia jatuh terduduk dilantai sambil terus melihat ke arah kertas di tangannya. Matanya bukan lagi memanas melainkan kini telah ada genangan air yang sudah jatuh tanpa mampu ia tahan.

"Jiseo-ya!"

Dokter Bae nampak menolong dan membangunkan tubuh Jiseo kemudian mendudukkannya di kursi.

"Jungkook."

Suara Jiseo bergetar, ia bahkan tidak sanggup lagi melihat isi kertasnya. Dadanya terasa sesak bahkan otaknya kini tak mampu lagi bekerja secara normal. Nalarnya seketika terhenti membayangkan bahwa adiknya tidak akan bersamanya lagi.

"Ini semua belum terlambat."lirih Dokter Bae.

Jiseo masih enggan menatap Dokter Bae di hadapannya.

"Mulai besok, Jungkook akan menjalani 2 kali chemotherapy untuk membersihkan sel kanker yang terlanjur menyebar di tubuhnya."jelas Dokter Bae.

"Apakah-"

"Ya, dosis obatnya akan ku tambah."potong sang Dokter yang sepertinya mengetahui apa yang akan Jiseo katakan.

Jiseo tidak mengatakan apa-apa lagi. Mulutnya serasa kelu, rasanya ia ingin mengutuk dirinya sendiri karena tidak mampu menjaga Jungkook. Ia ingin menghapus kenyataan abu-abu yang baru saja ia terima namun percuma-walaupun ia berusaha menghapusnya, Jungkook tidak akan sembuh tanpa ada usaha apa-apa.

"Yakinlah, Jungkook akan sembuh. Kulihat dia memiliki semangat hidup yang tinggi. Dia pasti bisa melewatinya dengan baik seperti sebelum-sebelumnya."Dokter Bae mencoba menguatkan Jiseo dengan menepuk pundaknya.

"Apa yang harus aku katakan pada Jungkook jika-"

"..."

"Dia pasti bertanya "Noona, mengapa aku ke Rumah Sakit lagi?"."kata Jiseo dengan sedikit menirukan gaya Jungkook berbicara.

Dokter Bae mendengus iba, mungkin jika di posisi Jiseo ia akan merasakan hal yang sama pada gadis 24 tahun ini.

"Maafkan kami, Jiseo-ya."lirih Dokter Bae.

 전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]Where stories live. Discover now