5%

5.7K 707 84
                                        

Jiseo mengerjakan laporannya di balkon rumah dengan Jungkook yang sedang membaca buku sambil meletakkan kepalanya dipaha Jiseo. Sore ini, Jiseo membawa Jungkook keluar rumah walaupun hanya sekedar di balkon, Jiseo tidak ingin Jungkook merasa bosan berasa di kamar terlalu sering.

"Noona, apakah laporanmu sudah selesai?"tanya pemuda dengan pakaian kaos putih dan cardigan baby blue tersebut.

"Sedikit lagi, Kookie. Waeyo?"tanya Jiseo.

"Ani."jawab Jungkook singkat.

Jiseo melirik kearah Jungkook. Namja itu nampak memperhatikan orang berlalu lalang di luar, bahkan terlihat seorang anak dan orang tuanya sedang berinteraksi sambil tertawa. Jiseo mengerti bahwa Jungkook sebenarnya ingin keluar rumah.

"Kookie."

Jungkook mendongak, mengalihkan pandangannya pada kakaknya.

"Ayo lihat bunga sakura di taman."ajak Jiseo.

"Jigeum?"tanya Jungkook.

Jiseo mengangguk sambil tersenyum.

"Noona tidak bohong?"tanya Jungkook.

"Mana mungkin aku membohongimu."jawab Jiseo.

Jungkook terlihat tersenyum menampakkan seluruh giginya termasuk gigi kelincinya.

"Jamkkaman."

Jiseo menidurkan kepala Jungkook pelan sebelum ia pergi untuk berganti pakaian dan mengambilkan pakaian yang lebih tebal untuk Jungkook. Setelah selesai mempersiapkan apa saja yang dibawa, Jiseo kembali ke balkon dan melihat Jungkook yang sudah berdiri di dekat pembatas sambil bergumam sendiri seakan senang kerinduannya akan terobati sebentar lagi.

"Pakailah."kata Jiseo sambil memakaikan pakaian yang lebih tebal pada Jungkook. Jangan lupakan beanny putih yang kini bertengger manis di kepala namja 16 tahun tersebut.

"Noona, aku ingin berjalan mengunakan kakiku."kata Jungkook.

"Tapi-"

"Noona, aku ini tidak lumpuh. Aku baik-baik saja."potong Jungkook.

"..."

"Aku tidak akan terjatuh, Noona."

Jiseo menghela nafasnya. Sebenarnya dia khawatir jika terjadi apa-apa pada Jungkook, namun sepertinya permintaan adiknya tidak bisa ditolak kali ini. Akhirnya, Jiseo mengangguk dan membuat Jungkook menautkan tangannya pada tangan Jiseo.

"Pegang aku, Noona."pinta Jungkook.

"Iya."jawab Jiseo.

Jiseo menuntun Jungkook turun perlahan menelusuri tangga sebelum ia mengambil mobil yang terparkir di halaman rumah. Mereka berdua lantas pergi ke taman tak jauh dari rumah mereka. Sepanjang jalan, Jungkook menatap pemandangan luar dengan tatapan takjub, berbeda dengan ketika ia akan dibawa ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan. Sesampainya ditaman, Jiseo membukakan pintu mobil lalu membantu Jungkook turun perlahan.

Jungkook nampak senang ketika kakinya menapak pada setapak jalan di taman, bunga sakura yang jatuh diterpa angin yang bertiup sepoi seakan mengguyur tubuhnya layaknya air segar yang ia dapat setelah seharian berjalan di gurun pasir.

"Kau suka?"tanya Jiseo.

"Iya, sangat."jawab Jungkook.

"Kita duduk disana, Kookie."pinta Jiseo sambil menunjuk ke arah bangku taman di dekat ayunan.

Jungkook mengiyakan apa yang kakaknya minta. Mereka berdua duduk di bangku bercat puih tersebut. Jungkook menyandarkan kepalanya pada pundak Jiseo, tangannya menggenggam erat tangan kakaknya sesekali ia bersenandung kecil.

 전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora