Heal Your Heart | BBH - COMPLETE

40a - We Broke Up, Again.

Never say goodbye because goodbye means going away, and going away means forgetting.

- Peter pan

🌸🌸🌸🌸

Karena sudah terlanjur tidak jadi pulang ke Korea. Sihyeon putuskan untuk menginap di hotel terlebih dahulu sebelum pulang keesokan harinya ke Korea.

Ah iya, sepulangnya dari Yixing ternyata Johnny sudah menunggu Sihyeon di halaman rumah tersebut dengan sebuah mobil.

"Aku tahu kau akan kembali kesini, jadi kuputuskan untuk menjagamu selama kau masih di Jepang," begitu katanya ketika Sihyeon bertanya.

Sihyeon bersyukur karena masih banyak orang yang peduli padanya setelah banyak hal terjadi. Yah, meskipun terkadang dirinyalah yang bersikap menyebalkan. Tapi seharusnya mereka tahu bahwa dirinya menyebalkan.

Wanita itu baru bisa menghela napasnya lega ketika melemparkan dirinya ke atas ranjang. Dia menemukan ponselnya dalam keadaan mati di dalam tas yang dia bawa. Karena terlampau malas untuk mengisi daya ponsel tersebut, Sihyeon putuskan untuk tidur terlebih dahulu.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang ketika Sihyeon membuka matanya. Wanita itu berdecak kagum pada dirinya sendiri yang sudah kuat tidur selama 12 jam lamanya. Wah, dia bahkan belum mandi dari kemarin.

Sihyeon beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Dia mematut dirinya di cermin dan mendesah pelan. Wajahnya terlihat sedikit jelek hari ini. Keningnya berkerut samar, aneh kenapa Baekhyun tidak menelponnya ya?

Wanita itu berjalan keluar dari kamar mandi untuk menelpon Baekhyun. Tapi betapa terkejutnya dia ketika menemukan ponselnya dalam keadaan mati dan low.

Sihyeon segera membuka kopernya untuk mencari charging, tapi mengurungkan niatnya begitu suara bel kamar hotelnya berbunyi hingga berkali-kali. "Siapa?" tanya Sihyeon menggunakan bahasa Jepang.

"Ini aku Yixing."

Sebelah alis Sihyeon terangkat bingung. Namun dia tetap beranjak dari ranjangnya dan membukakan pintu untuk Yixing, kembali melupakan ponselnya yang belum diisi daya.

"Sepatumu tertinggal di rumahku," ujar Yxiing begitu diperbolehkan masuk ke dalam kamar. Pria itu membawa sebuah paper bag di tangannya.

Sihyeon menepuk dahinya pelan. "Ya Tuhan, aku lupa membawanya. Terima kasih oppa!" serunya.

Yixing menganggukkan kepalanya. "Kau baru mandi?"

"Eoh? Ah iya... Aku juga baru bangun sebenarnya. Duduklah."

Yixing duduk di salah satu sofa yang ada disana sambil mengamati Sihyeon yang sibuk mengobrak-abrik kopernya.

"Sebenarnya kau sedang mencari apa?"

"Charger. Ponselku mati—hhh, kelihatanya aku kehilangan benda itu... Aku akan ke kamar Johnny untuk meminjam Charge."

"Aku saja," potong Yixing.

Sihyeon mengangguk. "Oke, ajak saja Johnny kemari."

Yixing mengangguk dan berlalu, namun begitu pria itu membuka pintu kamar, dirinya malah dikejutkan oleh sosok Baekhyun yang berdiri disana dengan tatapan penuh amarah.