2 - Tolong

11.1K 1.2K 56
                                    

90% of lies are hidden in reality.

🍁🍁🍁🍁

Seorang gadis terlihat sedang meringkuk ketakutan di atas ranjangnya. Dia baru sampai di apartement setengah jam yang lalu sebelum hujan deras turun dengan petir yang menyambar-nyambar.

Sialnya, dia takut pada petir.

Tubuhnya gemetar hebat karena menahan rasa takut. Sihyeon menutup telinganya sambil menyemburkan sumpah serapah ketika suara petir yang keras dan kilatan cahayanya muncul bersamaan.

Mendengar suara langkah kaki mendekat, Sihyeon segera menegakkan tubuhnya dan menatap pintu kamarnya dengan tidak sabaran.

"Serius, kau betulan takut petir?"

Tidak peduli dengan seruan sinis pria yang baru datang itu, Sihyeon langsung berlari mendekat dan melingkarkan tangannya.

"Heh! Lepaskan!"

Tidak peduli dengan berontakkan si pria yang dia tempeli. Sihyeon malah semakin menempelkan tubuhnya pada pria itu. Persetan dengan harga diri! Sihyeon sudah membuangnya jauh-jauh.

Yang terpenting sekarang adalah dia tidak sendirian dalam apartemennya dengan basksound lagu berjudul 'petir' lagi, ada Byun Baekhyun yang bersedia datang untuk menemaninya.

"Ayo ke ruang tamu," ajak Baekhyun. Pria itu berjalan keluar dari dalam kamar Sihyeon sambil menyeret gadis itu susah payah.

Serius, apa yang gadis itu takuti dari petir selama dia berada di tempat yang aman seperti ini?

Baekhyun duduk di sofa disusul oleh Sihyeon yang masih Setia menempel padanya.

"Dasar parasit."

"Ap-apa?"

"Kau terlihat seperti parasit yang menempel padaku."

Sihyeon sudah membuka mulutnya hendak protes ketika suara petir dan cahaya kilatannya lewat di luar jendelanya.

"Kyaa!!!!"

Dia menjerit keras dan langsung memeluk Baekhyun seerat mungkin, menulikan pendengarannya dari teriakan protes pria itu.

"Hey! Kau bukan anak kecil! Lepaskan aku!" protes Baekhyun.

Pria itu menatap Sihyeon yang sedang memeluknya erat dengan dongkol sebelum menghela nafas kasar.

Memangnya apa yang bisa dia lakukan selain pasrah? Mau protes juga percuma, Jin Sihyeon mendadak tuli dan kehilangan suaranya untuk bicara, lucu sekali.

Satu jam sudah berlalu. Hujan diluar juga sudah mulai reda. Suara-suara petir dan juga kilatan-kilatannya sudah menghilang.

Tapi Jin Sihyeon masih saja memeluknya-walau tidak seerat tadi- pelukannya kini terkesan melemah.

Baekhyun mendorong pelan tubuh Sihyeon dan menemukan gadis itu sudah terlelap. Sambil mendengus sebal, Baekhyun membaringkan gadis itu di atas pahanya.

Dia sudi menggendong Sihyeon ke dalam kamarnya, karena jujur saja dia malas untuk melakukan hal seperti itu pada Sihyeon.

Jika dipikir-pikir lagi, nampaknya Sihyeon tidak bercanda soal ketakutannya pada suara petir. Baekhyun ingat, suaranya terdengar bergetar dan ketakutan saat di telpon tadi.

Heal Your Heart | BBH - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang