Heal Your Heart | BBH - COMPLETE

25 - Secret?

Lies it's not just a word. Lies it's your self, please don't show you're lie.

🌸🌸🌸🌸

Ada banyak hal yang Sihyeon benci didunia ini, tapi tidak ada satupun hal yang dia sukai. Tapi anehnya belakangan ini Sihyeon jadi sangat suka sekali pergi ke gereja.

Dia sering datang kesana sendirian untuk berdoa. Hal yang paling sering dia doakan adalah kebahagiaannya.

Biasanya sepulang dari gereja, Sihyeon akan menyempatkan dirinya untuk makan di restoran ramyun favoritnya terlebih dahulu.

Namun hari ini berbeda, tiba-tiba saja rasa mual datang menyerang Perutnya disertai sakit luar biasa.

Sihyeon pikir, apa yang salah?

Wanita itu menghentikan laju mobilnya di pinggir jalan dan menyandarkan tubuhnya pada kursi. Mencoba mencari ketenangan disela-sela sakit perutnya.

Tapi hasilnya malah semakin parah. Sihyeon kini mulai muntah-muntah dan sakit kepala.

Matanya melirik keadaan sekitar dan menemukan sebuah klinik kecil di sebrang jalanan.

Dengan sisa kekuatan terakhirnya, Sihyeon keluar dari dalam mobil dan berjalan pelan menuju klinik itu.

Seorang suster langsung menyambutnya begitu Sihyeon masuk ke dalam. Dengan wajah pucat dan suara paraunya Sihyeon mengeluh, "perutku sakit..."

Suster itu lantas menganggukkan kepalanya mengerti dan menuntun Sihyeon untuk masuk kedalam sebuah ruangan.

Sihyeon mengerjapkan matanya pelan, dia sudah tidak kuat lagi. Matanya sudah hampir terpejam ketika suara seorang pria memenuhi indra pendengarannya.

"Ada apa?"

Lalu semuanya gelap.

Sihyeon terbangun dari pingsan'nya sekitar satu jam kemudian. Seorang pria muda yang menggunakan pakaian khas dokter langsung menyambut Sihyeon.

"Anda baik-baik saja sekarang," ujarnya menenangkan Sihyeon.

"Ada apa denganku?"

Dokter itu mengerutkan keningnya bingung. "Anda tidak tahu jika anda sedang mengandung nona?"

Mata Sihyeon mengerjap pelan. Apa? Mengandung? Hamil maksudnya?

Apa?! HAMIL?!!

Seolah bisa membaca ekspresi terkejut Sihyeon, sang dokter tersenyum. "Anda sudah hamil selama satu bulan. Aneh sekali jika anda tidak menyadarinya selama itu?"

Satu bulan...

"Dokter... Kau serius?"

Dokter itu tertawa kecil. "Aku serius."

Hell... Tamat sudah riwayat Sihyeon.