Bab 1.1 Sialan

3.5K 261 12
                                    

"Berikan bonekaku!!!"

Seorang anak perempuan dengan rambutnya yang dikuncir kuda berteriak dengan keras kepada seorang anak laki – laki yang sedang berada di hadapannya.

"Tidak! Panggil dulu aku dengan sebutan 'Oppa', baru aku mau mengembalikannya!"

Anak lelaki itu menggangkat tinggi – tinggi boneka beruang berwarna coklat muda – putih itu dengan tangannya.

Anak perempuan itu mendengus kesal. Tingginya yang hanya sebatas bahu anak lelaki itu membuat anak perempuan itu tak bisa menggapai boneka kesayangannya itu. Meloncat – loncat sembari mengulurkan tangannya pun tak membuat anak perempuan itu berhasil meraih boneka itu

"Berikan padaku!"

"Panggil aku 'Oppa'!"

Anak perempuan itu memberikan tatapan anehnya kepada anak lelaki yang sedang berada di hadapannya itu. Mengapa anak lelaki itu ingin sekali disebut 'Oppa'? Meskipun anak lelaki itu memiliki tinggi tubuh yang keterlaluan untuk ukuran anak – anak, namun wajah baby facenya tak akan bisa membohongi usia anak lelaki itu

"Tidak!"

Bugh!

Boneka yang dipegang oleh anak lelaki itu terjatuh dari tangan anak lelaki itu. Boneka itu jatuh tepat di hadapan tiang ayunan yang baru saja dicat di taman bermain itu.

"Bonekaku!"

Bugh!

"Ah... Shit!"

Seorang wanita yang sedari tadi nampak sangat sangat menikmati mimpinya kini telah terbangun dengan perasaan terkejut yang luar biasa. Bagaimana ia tidak terkujut, tubuh sintalnya yang semalaman berbaring di atas kasur empuk mininya kini telah terjatuh dengan kuat ke atas lantai kamar apartemennya

Wanita itu, Park Sooyoung, mengepalkan tangannya kuat – kuat.

Seharusnya ia sadar jika ia bermimpi tentang anak lelaki sialan itu, pasti dia akan selalu mendapatkan kesialan. Mimpi sial itu selalu menjadi pertanda bahwa dirinya akan mendapatkan kesialan dalam hari – harinya.

Kringgg... Kringgg... Kringgg...

Bunyi familiar dari jam weker berwarna hijau milik Park Sooyoung membuat wanita itu mencari – cari keberadaan jam wekernya itu.

Jam weker hijaunya yang biasanya berada di atas nakas yang terletak di samping kasurnya kini sudah lenyap. Park Sooyoung tau betul jika dirinya lah penyebab jam weker itu hilang.

Dengan setengah nyawanya yang masih terkumpul, Park Sooyoung bangkit dari posisi jatuh tak elitnya. Sesekali tangannya menyugar rambut panjangnya yang saat ini terlihat seperti rambut singa jantan yang tidak pernah mendapatkan belaian dari singa betina

Park Sooyoung meraba – raba bagian bawah kasurnya dengan tangannya. Saat tangannya menyentuh benda yang dicari – carinya sejak tadi, tangan halusnya itu langsung menarik benda itu

"Yakh!"

Dalam sekejap, mata dan pikiran Park Sooyoung yang sedari tadi meredup langsung cerah seketika saat matanya melihat angka di jam weker miliknya.

08.10

Itu artinya hanya tersisa 20 menit lagi sebelum perusahaan tempat Park Sooyoung bekerja menutup absen otomatisnya

"Gila! Jam weker sialan!"

Duk!

Park Sooyoung melampiaskan kemarahannya dengan melemparkan jam weker itu ke atas kasurnya

Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)Where stories live. Discover now