Bab XLIV

17K 1.3K 123
                                    



Hanya Lucas dan MoonGodness yang tahu bagaimana perasaannya saat ini. Kejadian itu begitu cepat. Alex menghilang bersama Flow saat asap hitam pekat muncul menghalangi pandangan Lucas yang hendak memeluk tubuh Flow.

Suara teriakan frustasi Lucas begitu membuat semua menyaksikan bagaimana hancurnya Alpha mereka. Bahkan raungan Alec membuat Robert menangis karena merasakan bagaimana hancurnya perasaan dan jiwa sang kakak.

"Flow.. Amour.."

Hanya gumaman Lucas yang terdengar beriringan dengan hembusan angin. Robert perlahan mendekati Lucas untuk berusaha menenangkan kakaknya. Tetapi Sky lebih dahulu berada disebelah Alpha terkuat itu dan mengatakan sesuatu yang membuat Lucas kembali bangkit.

"Terima kasih, Sky.." ucap Lucas

"Tentu, Alpha.."

Setelahnya hanya terdengar perintah-perintah dari Lucas pada para warrior yang segera bersiap. Ditengah-tengah kesibukan Lucas yang memberikan perintahnya, Robert mendekati kakaknya guna menanyakan apa yang tengah terjadi.

Edmund sendiri yang memahami jika saat ini kemampuan Sky begitu diperlukan, hanya bisa mendampingi matenya yang harus terus bersiap memberikan informasi pada Alpha mereka.

Dokter pack bahkan Letta membantu mengobati para warrior dan juga semua omega yang membantu perang dalam melindungi sang Luna. Edmund yang tidak mengerti mengapa Alpha mereka meminta persiapan yang begitu besar, hingga Sky sendiri yang menjelaskan mengenai apa yang tengah terjadi sebenarnya. Dengan gesit dan juga cepat, Edmund mengambil alih semua tugas yang Lucas tengah perintahkan begitu ia mengetahui apa yang tengah terjadi.

"Alpha. Semua sudah siap." ucap Edmund

Lucas yang awalnya terlihat begitu kacau kini terlihat lebih baik, bahkan raut wajahnya tampak datar. Robert yang mengerti bahwa saat ini kemarahan kakaknya telah mencapai batas hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi sesuatu yang mengerikan nantinya.

"Mam.. Tetaplah tinggal di Pack bersama Pap. Aku akan menjemput Flow kembali."

"Tapi, Lucas.."

"Aku berjanji akan membawa Luna kembali, Mam."

"Baiklah.. Berjanji pada Mam jika kau dan Flow akan kembali dalam keadaan baik-baik saja."

"Ya, Mam."

Leo hanya bisa menatap putranya dengan bangga. Ia bisa melihat bagaimana besar cinta Lucas pada Flow. Dengan perlahan senyum muncul dibibir Leo begitu Lucas menatapnya seakan meminta restu untuk kepergiannya menjemput Flow.

"Pergilah.. Pap harap kau melindungi calon cucuku dan juga menantuku. Jaga dirimu." ingat Leo

"Tentu Pap."

Setelahnya hanya keheningan yang mengiringi kepergian Lucas, Edmund serta Robert. Kekuatan Sky begitu membantu Lucas yang sangat mengkhawatirkan keadaan Flow. Dengan kecepatan yang luar biasa, Alec mengambil alih tubuh Lucas. Bahkan sosoknya begitu tampak mengagumkan walaupun saat ini dari tubuhnya yang begitu besar itu bisa dikatakan tengah mengeluarkan aura menyeramkan.

Perjalanan melelahkan yang hampir memakan waktu hingga 7 jam itu akhirnya berakhir dengan sampainya mereka semua disebuah tempat yang tampak seperti bangunan kuno ala romawi. Terdapat sebuah tempat yang menjadi pusat perhatian Lucas karena ia melihat sosok istri tercintanya tengah terbaring pada sebuah batu yang disusun layaknya tempat pengorbanan sesuatu.

 Terdapat sebuah tempat yang menjadi pusat perhatian Lucas karena ia melihat sosok istri tercintanya tengah terbaring pada sebuah batu yang disusun layaknya tempat pengorbanan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat Edmund memberikan pakaian untuk Lucas serta jubah khusus Alpha begitu ia mengetahui jika Alec akan segera bertukar sift dengan Lucas. Sejujurnya Alec sama sekali tak ingin bertukar sift. Namun, sekali lagi ia harus mengerti jika saat ini sosok Lucas akan lebih mudah untuk melindungi dan bergerak nantinya.

"Amour" gumam Lucas begitu melihat bagaimana keadaan Flow saat ini berada jauh didepannya

Robert sendiri bahkan tidak kuasa menahan air matanya sendiri begitu melihat bagaimana kakak iparnya yang merupakan Luna dari packnya harus mengalami hal yang mengerikan seperti ini.

"Wahhh.. Lihat! Siapa yang berada disini? Tamu-tamu yang tak diundang."

Suara teriakan penuh nada ejekan itu membuat Lucas ingin menghabisi sosok Alex secepat mungkin. Bagaimana bisa pria itu melakukan hal keji ini pada istrinya yang sama sekali tak mengerti akan masa lalu keluarga mereka.

"Alex."

"Oh?! Sang Alpha masih mengingat namaku dengan jelas. Sungguh sesuatu yang membanggakan."

"Berhenti bertindak kotor seperti ini, Alex. Kembalikan istriku sekarang juga. Aku akan memaafkanmu dan kita bisa mencoba melupakan semuanya."

Seketika tawa Alex pecah saat Lucas mengatakan bahwa dirinya akan memaafkan Alex. Dengan gerakan layaknya kilat, Alex telah berdiri dihadapan Lucas dengan angkuh dan senyum licik yang menghiasi bibirnya.

"Kau mengatakan apa? Cih. Bahkan aku tak akan pernah rela untuk kembali menjadi salah satu keluargamu, sialan!!!"

"Berhenti bertindak sesuka hatimu, Alex!!! Istriku tidak tahu mengenai hal apapun yang pernah terjadi dimasa lalu!!!"

"Lalu kau pikir aku akan melepaskannya?! Tidak mungkin aku sebaik itu. Aku akan menggunakan istrimu itu sebagai pengorbanan untuk menghidupkan kembali ayahku. Hahahahahhaa"

Setelahnya hanya suara raungan penuh amarah dari Alec yang kini telah mengambil alih tubuh Lucas sepenuhnya. Bahkan raungan itu membuat beberapa warrior dari pack Lucas sendiri memilih mundur. Amarah Alec telah mencapai batas yang tak pernah ia tunjukkan pada siapapun.

Dalam hitungan detik, tubuh Alex sudah terlempar beberapa puluh meter bahkan hingga menabrak salah satu tiang penyangga dimana Flow dibaringkan. Dengan kekuatan Alpha miliknya, Lucas benar-benar melampiaskan segala kemarahan dan rasa frustasinya pada Alex yang tampak tidak terpengaruh sama sekali oleh pukulan bahkan luka cakar yang begitu mengerikan pada tubuhnya.

Perang besar tak terelakan. Bahkan banyak korban yang berjatuhan. Sky sendiri terus berada dibelakang Lucas guna untuk berjaga-jaga jika kekuatan sihir Alex menyerang Alpha mereka. Edmund dan Robert sudah bertukar sift menjadi serigala mereka yang kini tampak menyeramkan dengan darah para musuh yang menempel dibulu-bulu mereka.

"Luka ini tak berarti apapun untukku, Lucas. Tapi.. Kini kau akan merasakan apa yang pernah aku rasakan dulu."

"Apa yang.."

Selanjutnya hanya sebuah teriakan kesakitan dari Flow dan Lucas yang terdengar. Lucas berusaha kuat menahan rasa sakit yang ia rasakan pada sekujur tubuhnya. Pria itu bisa melihat bagaimana tubuh mungil istrinya diselimuti kabut hitam pekat. Hingga tiba-tiba Alex yang tengah terfokus dengan ritualnya terlempar kuat.

"Alpha!! Cepat lindungi Luna!"

Teriakan milik Edmund terdengar begitu kuat. Dengan segera, Lucas berusaha menuju tempat persembahan sebelum terlihat cahaya biru terpancar kuat dari tubuh Flow.

Hingga suara lembut namun terdengar seakan mampu menguasai seluruh benua Eropa itu membuat semua yang berada dimedan perang segera tunduk.

"Berhenti.."

"Amour.."


*******

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang