Bab XXXIV

19.6K 1.2K 100
                                    



"Huhuuu..."

Suara tangis Flow masih saja terdengar walaupun yang tersisa hanya berupa isakan kecil. Setelah kejadian heboh diaula resepsi itu, Lucas segera membawa istrinya yang tengah merajuk padanya ke kamar mereka. Bahkan sudah selama tiga puluh menit ia dan istri mungilnya ini dikamar pribadi mereka, tetapi tangisan istrinya tetap terdengar.

"Amour.. Berhenti menangis.. Aku tahu jika aku salah, tapi itu karena Alec gemas pada pipimu. Bukan aku." kata Lucas penuh dusta

"Sialan !! Kau membawa namaku dengan mudahnya !! Hei kau manusia sialan !! Hei !! Seharusnya kau saja yang menjadi serigala !!!"

Umpatan Alec hanya Lucas abaikan karena ia sendiri tersenyum kecil melihat kebohongannya yang membawa nama wolfnya sendiri. Setidaknya ia tak akan disalahkan oleh istrinya, dan ia akan mendapatkan malam pertama yang penuh kehangatan. Mendengar nama Alec, Flow yang merindukan sosok wolf gagah itu membuatnya berhenti menangis. "Alec ?" Tanya Flow disela-sela isakannya.

"Iyaaa. Kau tahu bukan, ia itu serigala. Jadi ia suka menggigit.. Nah yang menggigitmu itu bukan aku, tapi Alec.. Jadi jangan menangis lagi, Amour.." terang Lucas penuh kelicikan

"Huhuu.. Aku kangen Alec.. Huaaaa.. Alec.."

Alec didalam sana berusaha mengambil alih tubuh Lucas begitu ia mendengar namanya disebut oleh istrinya. Bahkan ia mengibaskan ekor penuh suka cita didalam sana. Serigala itu mengejek Lucas yang hanya bisa mendengus kesal karena istrinya semakin menangis saat mengatakan ia merindukan Alec.

"Baiklah.. Aku akan membuatmu bertemu dengan Alec. Tapi istriku ini harus memberi aku hadiah." ucap Lucas dan seringai licik yang selalu bertengger manis dibibirnya jika ia tengah mengakali sang Istri yang polosnya luar biasa

See ? Setelah ia mengatakan itu istrinya berhenti menangis. Hebat bukan ? Rutuknya.

"Tentu saja aku hebat !! Istriku !! Aku juga merindukanmuuu.." raung Alec bahagia

"Dia istriku juga, sialan ! Diamlah serigala busuk. Diam dan duduk tenang. Jika tidak, aku akan membuatmu tak bisa keluar dan merasakan pelukan hangat Flow." gerutu Lucas disertai ancaman yang membuat Alec diam seketika

"Uhm. Aku akan memberikan Luke hadiah." jawab Flow polos membuat seringai Lucas makin melebar

"Baiklah.. Hanya sebentar oke ? Karena malam ini aku ingin kau memberikan aku hadiah yang membuat aku bahagia."

"Hmm.." gumam Flow

Setelahnya hanya pekikan bahagia Flow yang terdengar begitu Lucas berganti sift menjadi Alec. Serigala itu langsung menerjang Flow hingga terbaring diranjang besar milik Lucas.

"Hihiii.. Aku kangen Alec... Hiihiiii.." ucap Flow sambil terkikik geli begitu mendapat serangan dari Alec yang semangat mencium wajah Flow

"Ggggrrr.."

"Alec kangen ya sama aku ?" tanya Flow pada Alec

Alec menjawabnya dengan antusias, serigala besar itu hampir menutupi seperdelapan ranjang besar itu dengan tubuhnya yang begitu besar. Serigala itu mengaum dengan keras hingga membuat seluruh orang yang masih berada diaula dan tengah menikmati pesta berhenti dan tiba-tiba bersorak bahagia mendengar suara sang Alpha yang begitu bahagia.

"Hihiii.. Flow juga kangen Alec.. Oh iya, Alec. Udah tahu belum kalau Alec nanti akan jadi Papa. Uhmm. Alec nanti dipanggil Papa aja ya sama anak kita ? Hihiii. Lucu deh. Aku sayang Alec.."

Alec hanya menikmati pelukan Flow yang begitu erat padanya. Bahkan ia hanya mengangguk setiap mendengar Flow bertanya, jujur saja serigala itu tak mendengar apa yang istrinya ucapkan. Ia hanya perduli bagaimana dirinya bisa memeluk Flow dengan erat dan mencium seluruh tubuh istrinya. (Alec mesum juga -__-)

"Huhhhh.. Alec. Kenapa kamu suka gigit pipi aku ?"

Pertanyaan polos Flow membuat Alec mengumpat dan menyumpahi Lucas yang kini tengah terbahak didalam sana. Hei. Ini bukan salahnya, oke ! Ini salah manusia itu.

"Aleecccc.. Kenapa diam ? Apa memang serigala itu suka gigit pipi ya ? Ih tapi jangan pipi Flow. Lihat nih.. Merah kan jadinya.. Huhuu.." keluh Flow pada Alec

Mata biru Alec melihat pipi montok Flow yang kini berwarna merah dan terdapat bekas gigitan. Dasar makhluk ganas. Istri sendiri kau gigit. Umpat Alec pada Lucas.

"Hihiiii.. Lidah Alec dingin.. Hihiii." kekeh Flow saat merasakan Alec menjilat pipinya yang tadi mendapat gigitan gemas Lucas

Selama kurang lebih dua jam menghabiskan waktu bersama Alec, Flow merasa mengantuk. Hormon kehamilannya membuat ia semakin sering dan rajin tertidur awal dan juga siang hari. Ditambah dengan porsi makan yang bertambah dua kali lipat dari biasanya. Untung saja ibu muda itu tidak merasakan mual seperti kehamilan biasanya.

"Huaahhhhmm.." setelah menguap lebar dengan tidak anggunnya, Flow benar-benar terlelap. Bahkan kini Lucas sudah menyumpahi Alec yang terlalu lama menghabiskan waktu dengan istrinya.

Alec sendiri hanya bersenandung riang didalam sana, berpura-pura tidak mendengarkan Lucas yang tengah mengomel karena tidak mendapatkan jatah malam panasnya bersama Flow.

Selepas berganti sift kembali. Dengan keadaan tanpa busana sehelai pun, Lucas ikut berbaring disebelah istrinya setelah melepaskan seluruh benda yang melekat ditubuh Flow. Bahkan ia dengan telatennya membersihkan make up Flow. Melepaskan perhiasan dan aksesoris yang melekat ditubuh istrinya kecuali cincin pernikahan dan pertunangan mereka tentunya. Suami idola.

"Sleep tight, Ma Amour. Aku akan bersabar untuk malam ini, tetapi besok pagi. Jatahku bertambah oke ? Terlebih kau sudah tidak mengenakan apapun didalam sini. Oh shit !! Sabarlah junior. Esok pagi kau akan memasuki rumah hangatmu itu." ucap Lucas dengan dirinya sendiri

Setelah mengoceh hal-hal yang mesum, Lucas ikut terlelap dan mengarungi dunia mimpi dengan Flow yang sudah terlebih dahulu terlelap bahkan tidak menyadari hal-hal aneh yang dilakukan suaminya pada tubuhnya sendiri karena terlalu lelah.



*******



Ditengah kamar yang tidak terdapat pencahayaan sama sekali, terdengar raungan penuh amarah dan juga tangisan sedih yang mengiringi setiap kata yang keluar dari mulut penghuni kamar itu.

"Aku tak akan membiarkanmu hidup bahagia. Aku akan membalas semua perbuatan kejimu padaku. Dan lihat saja. Aku akan membuatmu hancur bak debu. Dan semuanya akan menjadi milikku." ucap orang itu penuh janji dengan mata yang memancarkan amarah yang kentara

"Butuh bantuanku, Nona manis ? Aku siap memberikan sesuatu yang berguna untuk membalaskan dendammu. Karena tujuan kita sama." suara berat itu tiba-tiba terdengar tepat ditelinga kiri gadis yang tengah memendam sebuah amarah hingga membuatnya menoleh dan seketika berteriak keras begitu melihat siapa sosok disebelahnya.

"Siapa kau ? Dan.. Akhh !! Wajahmu !!!" pekik gadis itu histeris

"Heii. Tak usah takut.. Aku, Alex. Mantan Alpha RedMoon Pack yang terbuang karena sosok yang kau impikan itu. Jadi.. Bagaimana jika kita bekerja sama ? Aku akan membuat gadis yang kau benci itu akan pergi selama-lamanya, dengan imbalan.. Cukup tubuh molekmu itu."


*******


























Yuhuuuuuuuu.
Di CUT !!!

Ekwkke
Nanti adegan nganu2nya di cerita ini akan ada di part spesial oke.
Itu khusus aku buatin sendiri.
Wkwkwkw
Ngga boleh buat dedek dibawah umur. Nanti aku kena report.
Wkwkwk modar aku.
Kalo mau cepet Up.
Minimal 300komentar ya 😌😌😌

Oh iya, masih bisa kok buat yg mau join grup Lucas Mate.
Seru banget lho ketemu orang2 baru. Pada asik buat curhat. Dan ini itu. Cus yukk gabung.
Chat aja aku di line ini. Cukup blg mau gabung grup Lucas Mate. And jeng jeng..

Line : mypen_anantha
















See you,

Ghege sipenulis sakit kepala

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang