Bab II

48.3K 3.1K 13
                                    








"Huaahhhh !!!!! Sampai juga. Pegel gue duduk selama itu dipesawat. Beeeuhhh.." Gerutu Flow

"Heelah , Flow. Baru juga segitu. Siapa suruh lo belum pernah naik pesawat ? Ngga boleh ngeluh tau !" Omel Irenne sambil membawa koper mereka berdua dengan troli

"Iya deh iya. Sekarang kita mau ke mana ? Gue ngga tau daerah sini. Rumah Grandpa aja gue kagak tau dimana." Ucap Flow sendu

"Udahlah.. Tenang aja. Tapi lo punya kan alamat Omma Oppa lo ?" Tanya Irenne

"Punya punya" Jawab Flow

"Oke, lo tenang aja. Urusan itu biar Kevin yang urus." Ucap Irenne semangat

"Kevin ?? Siapa ?? Jangan-jangan lo udah punya pacar ya ?" Selidik Flow

"Enak aja. Kevin itu saudara gue, bego. Seenaknya aja lo" Omel Irenne sambil menyentil dahi sahabatnya

"Isshh ! Ya kan gue ngga tau. Irenne nyebelin" Kata Flow dengan wajahnya yang cemberut namun membuat dirinya semakin imut dan menyebabkan semakin banyak orang yang mengamati mereka

Tentu saja mereka jadi pusat perhatian. Wajah Flow yang sangat manis, dengan mata yang besar dan bola mata yang berwarna hitam legam, bibir tipis dan mungil yang berwarna merah alami, pipinya yang selalu terlihat merona. Rambut hitam yang panjang sepinggang dan tubuh mungilnya membuat ia terlihat seperti gadis yang berusia 15tahun. Kulit kuning langsatnya menjadi pusat perhatian setiap orang yang berada dibandara. Ia memang terbiasa menjadi pusat perhatian karena wajah dan tubuhnya yang membuat para pria tertarik dan tentunya wanita yang iri padanya. Namun itu semua tak pernah Flow gubris atau perdulikan. Dan jangan lupakan sahabat cantiknya ini, Irenne Fabian Alanta. Gadis yang memiliki tubuh seperti model papan atas dan kecantikan yang memang telah dimiliki sejak kecil membuat ia selalu menjadi pusat perhatian. Sifatnya yang blak-blakan dan juga suaranya yang cempreng membuat orang disekitarnya akan menengok saat ia berada dimanapun. Sifatnya yang berbanding terbalik dengan Flower membuat ia nyaman satu sama lain. Sifat Flow yang penyabar, pemaaf, lembut, jujur dan juga sifat lugunya membuat mereka merasa akrab dan juga seperti saudara. Hanya saja, Irenne telah berkali-kali bergonta-ganti pasangan. Flow bahkan belum pernah berpacaran. Jangan berpikir bahwa tidak ada pria yang tertarik dengan gadis ini. Hampir lima puluh persen laki-laki dikampusnya menyatakan perasaan dan berharap Flow menjadi kekasihnya. Namun dengan polosnya, Flow mengatakan mereka lebih baik menjadi teman.







***********









"Aahhhh... Akhirnyaaaa... Renneeeeee.. Gue mau tidur. Jangan ganggu. Nanti aja jalannya yaaaa" RengekFlow sambil menikmati empuknya tempat tidur hotel tempatnya berbaring

 Nanti aja jalannya yaaaa" RengekFlow sambil menikmati empuknya tempat tidur hotel tempatnya berbaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yayayaa ! Terserah lo. Gue mau ke lobby bentar. Kevin udah nyampe." Jelas Irenne

"Hmmm" Gumam Flow pelan dan langsung terlelap tanpa mengganti pakaiannya

"Kau milikku. Jangan pernah meragukanku, Amour. Kau adalah mateku, jangan pernah lari dariku. Kau mengerti ?" Bisik seorang pria sambil memeluk erat tubuh gadis yang membelakangi dirinya

"Luke ??!! Lepaskan, jangan suka memelukku. Nanti kekasihmu akan melihat ini." Lirih gadis itu terkejut sambil berusaha melepaskan dekapan hangat pria tersebut

"Aku adalah milikmu sayang.. Begitu juga kau yang adalah milikku. Dia bukanlah siapa-siapa, hanya kau yang pantas memilikiku sayang.." Ucap sang pria sambil mengecup pipi dan mengecap rasa pipi gadisnya lembut

"Hmm.. Hentikan.. Kau membuatku geli." Lirih gadis itu sambil menahan desahan karena kecupan sang pria

"Hmmm.. Aromamu membuat aku mabuk sayang,," Kata pria itu sambil mengecup pelan leher dan menjalar ke bahu sang gadis

"Enngghhh.. Lukeee.. Hentikann..." Desah sang gadis sambil mencengkram erat lengan prianya

"Aku harus menandaimu. Sekarang."

"AAAARRGGGHHHH !!!!!!!!! Saaa..kkiitt.." Jerit sang gadis dan terisak karena menahan sakit akibat gigitan pria tersebut, terasa darahnya mengalir pelan akibat gigitan pria itu

"Eenghhh.. Luke.. Hentikan. Jangan seperti itu." Lirih gadis itu sambil menahan desahan yang akan keluar akibat pria itu menjilat sisa darah dan tanda yang ia buat walaupun masih sedikit menahan nyeri pada bagian lehernya

"Ehhmm.. Kau resmi milikku sekarang. Walaupun kita belum menyempurnakan proses mate kita, sayang. Namun tanda itu adalah bukti kau adalah Luna-ku." Tegas sang pria sambil mencium dan langsung melumat lembut bibir cherry sang gadis

"Hahhh !!! Mimpi apa itu. Aneh banget." Lirih Flow yang terbangun karena mimpi anehnya

"Udah bangun lo ? Gila amat tidurnya. 4 jam !!!" Ejek Irenne yang kebetulan keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya

"Lo udah mandi ? Emang lama banget ya gue tidur ?" Tanya Venus bingung

"Menurut lo ? Kevin aja udah pergi. 'Cause lo itu lama banget ngoroknya !" Ejek Irenne puas

"Ihhhh ! Gue itu capek tau." Elak Flow sambil mendengus

"Hahahaha. Iya deh, sana lo mandi. Bau lo ampe sini." Goda Irenne sambil melemparkan handuk rambutnya

"Sialan !!! Renne nyebelinnn !!!" Jerit Flow sambil berusaha mengejar Irenne yang sudah duluan keluar menuju pantry

"Hahahha !!! Bercanda, Flower busuk. Hahahhahaha" Goda Irenne semakin gencar yang membuat wajah cantik Flower memerah karena kesal

"Ahhhh !!!!" Jerit Flow sambil menutup pintu kamarnya keras

Braakkkkkkk






**********

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang