Bab XXX

20.8K 1.3K 49
                                    



Lucas hanya bisa duduk disalah satu sofa di tengah-tengah ruangan besar miliknya sembari menunggu sang istri yang masih ditarik kesana kemari untuk mencoba dress pernikahan mereka. Demi apapun saat ini Lucas begitu kesal karena hampir satu jam Flow tidak memunculkan wajahnya atau salah satu anggota tubuhnya sedikitpun. Pria itu bahkan nyaris menerobos masuk ke ruang ganti untuk melihat keadaan Flow, tapi terhalang karena jeweran maut sang Mam.

"Mam !! Kembalikan istriku !!!" teriak Lucas frustasi

"Tunggu ! Kau ini tidak bisa sabar ! Nah Flow ayo keluar.." titah Ibu Lucas setelah menegur putranya yang memang tak sabaran

"Tentu saja aku tak bisa menunggu, Mam ! Kau sudah mengurung istriku selama satu jam. Aku sudah merindukannya !" gerutu Lucas dengan bibir mengerucut sebal

Ditengah perdebatan Ibu dan anak itu, Flow muncul dengan sebuah gaun yang begitu indah. Bahkan maid dan Robert hanya bisa menganga melihat Luna mereka yang begitu cantik dengan gaun itu. Lucas yang bingung karena suasana tiba-tiba hening langsung memutar kepala ke arah pusat perhatian semua orang. Matanya seketika membulat dan menatap tak percaya pada apa yang dilihatnya saat ini. Bagaimana bisa Flow begitu cantik dan terlihat sangat seksi dengan gaun itu.

 Bagaimana bisa Flow begitu cantik dan terlihat sangat seksi dengan gaun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nahh.. Bagaimana hmm ? Menantu Mam sangat cantik bukan ?" puji Mam bangga melihat menantunya begitu cantik dengan gaun pilihannya

Flow hanya bisa bersemu malu karena mendapat pujian dan tatapan memuja dari semua orang didalam ruangan ini. Bahkan ia bisa melihat Lucas tak bisa bergerak dan tidak berkedip memandangnya. Oh jangan lupakan kedua warna mata Lucas yang sudah berubah-ubah karena ulah Alec yang berusaha mengambil alih tubuhnya.

"Hmm.. Apa ini tidak terlalu mewah untukku ?" tanya Flow pelan

"Tidak. Kau sangat cantik sayang.. Percaya pada Mam.. Kalian semua setuju pada pendapat Mam ini bukan ?" semua hanya bisa mengangguk setuju karena masih terpesona oleh Flow

Flow hanya diam saat tidak mendapatkan respon apapun dari Lucas, ia berpikir pria itu tidak menyukai gaunnya. Tapi langkah tegas Lucas ke arahnya membuat jantungnya berdebar-debar.

"Ayo kita bercinta saja, Amour." ucap Lucas lantang saat ia telah berada dihadapan Flow

Pap hanya bisa bisa tertawa puas melihat putranya yang seperti orang bodoh dihadapan sang istri, sedangkan Mam tentu saja segera menjewer telinga Lucas dengan keras dan menariknya menjauh dari Flow. Robert dan para maid hanya bisa tertawa melihat bagaimana wajah mesum sang kakak. Berbeda dengan Flow yang langsung menutupi wajahnya yang sudah memerah dengan hebatnya.

"Amour !!! Tunggu aku untuk bercinta nanti malam !!!!" teriak Lucas dari arah luar ruangan dengan kencangnya

Lagi-lagi semua orang tertawa dengan keras bahkan Robert dibuat menangis karena tertawa melihat kakaknya yang benar-benar telah bertekuk lutut pada Flow. Sedangkan tokoh utama wanita hanya bisa merunduk malu hingga pelayan khusus dari WO membantunya untuk mengganti gaun pernikahannya.


*******



Usai kejadian heboh tadi keluarga itu segera beristirahat diruang keluarga mereka dengan berbagai cemilan dimeja dan tentu saja semangkuk blueberry dipangkuan Flow yang sedang dipeluk posesif oleh Lucas dengan telinga yang masih memerah.

"Hahaha. Kak ! Jangan bertingkah seperti itu. Aku-aku.. Hahaha !!" tawa Robert masih terdengar bahkan membuat wajah pria muda itu memerah karena tertawa

"Diamlah !" ucap Lucas datar

Flow hanya bisa mengelus rambut belakang Lucas yang menyembunyikan wajahnya diceruk leher tempat ia menandai Flow. Suasana hangat ini seketika menjadi hening karena dua orang yang tiba-tiba memasuki ruangan mereka dengan barang-barang mahal mereka.

"Kau !"

Jeritan itu membuat Lucas bersiaga dihadapan Flow. Seketika ia mendengus tak suka saat melihat siapa yang datang. Diujung sofa terlihat Letta dan adiknya yang Lucas ketahui teman kuliah Flow yang entah-siapa-namanya.

Letta terlihat membawa sebuah parcell buah dan kantong tas milik sebuah toko kue terkenal. Tentu saja Laduree.

"Hai.. Aku ingin meminta maaf atas perlakuan tidak menyenangkan waktu itu pada Luna.." ucap Letta pelan sembari menunduk takut karena tatapan Lucas yang tajam

"Tak apa-apa.. Aku juga tidak terluka.. Kita belum kenalan." ujar Flow lembut

Semua mata menatap Flow tak percaya. Mereka kira Flow tidak akan selembut itu pada Letta, bagaimanapun Letta melukai Flow saat itu. Mam hanya tersenyum lembut menatap menantunya yang begitu pemaaf. Lucas sendiri mendengus tak suka pada Letta dan gadis disebelah wanita itu.

"Aku Letta.. Sahabat kecil Lucas, Luna.."

"Jangan terlalu formal, kenalkan aku Flower.. Kau bisa panggil aku Flo." terang Flow dengan senyuman khas miliknya yang membuat ia terlihat semakin cantik

Saat Flow hendak berdiri mendekati Letta, segera Lucas menariknya hingga jatuh diatas pangkuan pria itu. Flow merona malu dan menyembunyikan wajahnya yang memerah dilekuk leher Lucas sambil menggigit kesal.

Lucas terkekeh pelan karena gigitan Flow yang malah membuatnya geli dan bergairah. Tetapi ia menahannya karena pria itu tahu jika Flow harus beristirahat setelah kegiatan mereka.

"Aku senang Luna bisa menjadi mate Alpha kami.. Anda memang pantas menjadi pendampingnya, dan sekali lagi saya meminta maaf atas perlakuan kurang pantas saya pada Luna.." jelas Letta sedikit enggan karena masih malu atas perlakuannya saat itu

"Huh." dengus Lucas kesal

Pria itu masih saja tak terima dengan kejadian saat itu. Ia tak menyangka jika Letta akan bertindak diluar nalar seperti itu. Lagi-lagi dirinya dan Alec merasa balasan mereka saat itu masih kurang.

"Tak apa, Letta. Lagipula Flow sudah memaafkanmu.. Mari duduklah.. Dan siapa gadis disampingmu ?" ucap Mam memecah suasan canggung diantara mereka

"Ah.. Terima kasih Luna Bella. Ini adik saya yang berkuliah di Indonesia, kenalkan dirimu Princessa."

"Princessa Dara Aquarilli"



*******

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang