Prolog

3.6K 186 20
                                    

Penantian dalam hitungan tahun benar-benar melelahkan bahkan menyakitkan. Entah bagaimana bisa yakin saat esok hari pun masih jadi misteri. Rancangan asa yang seharusnya terwujud sesuai ingin manusia, bisa jadi akan berubah jika sang penulis skenario kehidupan tidak menyetujuinya. Mereka menunggu. Entah terpaut pada kata saling atau tidak. Mengikuti arah angin, berjalan menapak bumi di bawah lembayung senja.

Derap langkah kian pelan hingga berhenti pada dua titik. Mereka sama-sama melihat pada kejauhan yang terhalangi oleh pantulan cahaya. Masih cukup jauh, berpikir bahwa ketika satu langkah lebih dekat, apa yang akan terjadi pada langkah berikutnya? Mata nan sarat akan kerinduan mungkin saja salah.

Nyata.

Atau....

Fatamorgana.

"Bener, ini yang hati lo mau?"

"Maaf."

"Bukan itu yang pengen gue denger."

"Gue gak tau kenapa perasaan gue jadi begini. Gue gak ngerti."

"Lo akan menunggu sangat lama, apa bisa?"

Begitu lirih. Menggema dalam ingatan sebelum tidur. Lima menit lagi, bulan akan berganti, berharap satu keinginan bisa terpatri.

Namun sayang, hari itu segala angan telah terbang bagai bayang semu.

Tak ada panggilan, tak ada pesan, tentunya tak ada ucapan....

Happy Anniversary!

Pada sebuah catatan kecil yang telah menguning, lelaki bertubuh gagah menatapnya nanar. Dia terlambat satu jam. Bukan inginnya untuk tidur, tapi lelah sudah meminta agar segera rehat. Baiklah, semoga di seberang sana masih ada kehidupan.

Drrrttt!

Wanita dengan seragam kerja yang masih melekat ditubuhnya seketika terbangun, menatap layar ponsel dengan sayu sebelum akhirnya berbinar seolah dirinya yang layu menemukan setitik cahaya.

"Kamu menunggu?"

"Tentu saja."

"Berapa lama?"

"Sejak perpisahan hari itu?"

"Gak capek?"

"Capek. Capek banget."

"Kalau begitu ... tidurlah, besok aku pulang."

"Apa? Pulang ke mana?"

Tut!

Ini seperti de javu. Sekejam itukah takdir?


-ATTESA-

Dalam bahasa Italia yang artinya 'Menunggu'


/Catatan sebelum memulai/

Gimana kabarnya? Lama tak menyapa. Semoga selalu baik-baik saja.

Sudah berapa lama tidak membacot di sini :')
Well, Nyai harap masih ada kehidupan walau hanya satu orang saja.
Setelah melewati berbagai macam cobaan tak terduga, Nyai kembali. Membawa cerita yang semoga bisa menemani kalian selama di rumah aja.

Perlu waktu yang tidak sebentar untuk rehat. Karena tuntutan dunia nyata lebih ganas. Angkatan 2020 sepertinya sering menerima kejutan yang ... yang entahlah, rasanya gak bisa didefinisikan :') Berminggu-minggu Nyai harus berkutat sama kisi-kisi, latihan soal, apa pun buat ujian yang kiranya hasilnya bakal cukup memuaskan. Tapi ... Yasudahlah, akan lebih baik kegiatan di luar ditiadakan sementara waktu dari pada ribuan nyawa tiada.

Gak bohong, libur panjang tapi bikin sedih :(

Terima kasih untuk kalian yang sudah datang dan memilih menetap. Jaga kesehatan, kebersihan, tentunya jangan lupa selalu ingat Tuhan. Jangan ingat mantan. Oke?

Enjoy Reading! ❤️❤️❤️

Banjarmasin,
06 April 2020

Nyai_Kwon

ATTESA [Completed] Where stories live. Discover now