[Chapter Eleven]

5.2K 336 42
                                    

•[Epic Comeback! Ehh--- I'm Comback! Thanks for waiting until now... ]•

Arrived.

•_________________________•

Author POV

Seorang wanita separuh baya tengah duduk di sofa lembutnya yang terdapat rumahnya. Pandangannya hanya kosong sambil menatap televisinya yang masih menyala, dan hanya terdiam memandangnya.

Di pagi yang cerah ini, wanita hanya terus terusan diam. Membiarkan roti bakar dan kopinya yang sudah di hidangkan menjadi dingin karena tak di santap. Membiarkan perut wanita itu menjadi terus terusan berbunyi meminta untuk di isi.

Nyonya Debby Angela Wilson, itulah namanya. Seorang nyonya muda yang tinggal di sebuah mansion tentunya, yang terdapat di Goldenmoon Pack. Yap, ia adalah seorang werewolf.

Kalian pasti tahu Gerald Wilson bukan? Tokoh yang muncul di chapter pertama kisah ini. Ya, beliau adalah suaminya.

"Hah... selesai juga." ucap Alpha Gerald seraya meregangkan otot ototnya sehabis menyelesaikan tugas-tugasnya menjadi seorang Alpha di pack tersebut.

Ia membuka pintu kamar kerjanya untuk merilekskan tubuhnya, dan beranjak menuju ruang keluarga untuk mengistirahatkan otaknya.

Dan tepat sekali, ia melihat sang mate tengah menonton tv dengan roti dan kopi yang belum di santap. Melihat hal tersebut, sang Alpha mencoba untuk mendekati matenya tersebut.

Ia menepuk pundak matenya, "Honey, ada apa? Mengapa kau tak menghabiskan sarapanmu? Sudah dingin tuh." ternyata tepukannya membuat Debby sedikit terkejut.

"A-a-a buk-bukan apa apa. Ak-aku hanya memikirkan sesuatu saja." balasnya dengan sedikit gugup.

Gerald mengernyit, sepertinya Debby tengah memikirkan anak perempuannya yang tinggal jauh di Rusia, "Hmm.. ada apa? Ceritakan saja." ucap Gerald seraya memeluknya dari samping.

"Aku hanya memikirkan bagaimana kabar anak kita, Teresa. Sudah hampir 1 bulan ia tak pernah mengirim kita kabar. Aku hanya khawatir dia kenapa-napa." jawab Debby dengan raut wajah sedih.

Gerald menghela napas, benar saja rupanya Debby tengah mengkhawatirkan anaknya, "Kalau di pikir, benar juga. Tapi.. tenang saja, honey. Ada Alpha Zack yang selalu menjaganya. Aku yakin dia orang yang baik." ucap Gerald tersenyum untuk menghibur Debby.

"Tap-tapi... Entah mengapa hatiku tak tenang, bolehkah aku pergi ke sana untuk beberapa hari, honey?" tanya Debby.

Gerald berpikir sejenak, dan menghela napas, "Baiklah. Tapi, aku tak bisa menemanimu. Tugasku di sini masih sangatlah banyak. Dan Beta-ku, Mark juga masih belum bisa menemanimu, karena matenya baru saja melahirkan. Aku tak mau jika kau pergi sendiri, honey." jawabnya.

Raut wajah Debby kembali murung, ia benar-benar khawatir dengan keadaan anaknya, Teresa. Melihat hal itu, perasaan Gerald menjadi tak enak. Ia sendiri juga kehabisan ide.

Gerald sendiri tak bisa melihat matenya sedih dan murung, mau tak mau ia harus menanyakan hal ini kepada Mark.

Walaupun sebenarnya ia sendiri tak mau mengganggu kebahagiaan Betanya, "Baiklah. Nanti aku coba tanyakan hal ini kepada Mark, tapi ia tak mau juga... maaf ya, honey." tawar Gerald dengan raut wajah bingung sekaligus tak tahu lagi harus berbuat apa.

Debby menghela napas, "Baiklah, honey. Maaf jika hal ini memberatkanmu, aku hanya-hanya..." jawab Debby yang lalu di potong oleh Gerald sambil mencium kening matenya, "Tak apa, honey. Ini bukan perkara sulit bagiku, sudah ya aku harus menanyakan hal ini kepada Mark." Balasnya seraya mencium kening Debby sekali lagi, dan pergi meninggalkannya di ruang keluarga.

The Bastard Alpha [Story#1 Zegna.]Where stories live. Discover now