"Mianhae."

Pelukan Yixing pada tubuh Sihyeon semakin mengerat. "Jangan..., jangan katakan itu padaku. Hanya kau yang aku punya di dunia ini Sihyeon-ah, kembalilah padaku."

Sihyeon tersenyum tipis. Dia membalas pelukan Yixing dan membisikkan beberapa kata hingga membuat Yixing tersenyum tipis.

****

Pukul 8 malam Sihyeon baru tiba di apartemen diantar oleh Yixing. Mereka berdua memutuskan untuk tidak jadi pergi ke pantai dan berakhir mengobrol di cafe.

Kening Sihyeon berkerut bingung begitu mendapati lampu ruang tengah yang mati. "Baek..., Baekhyun-ah," panggilnya setelah menyalakan lampu.

Tidak ada jawaban. Jadi, Sihyeon melangkah masuk ke dalam kamar dan menemukan Baekhyun tengah meringkuk di atas kasur.

Pria itu tertidur.

Sihyeon tersenyum tipis. Wanita itu merangkak naik ke atas ranjang dan berbaring menghadap Baekhyun. Tangannya menyentuh wajah Baekhyun yang nampak pulas dalam tidurnya.

"Kau tidak punya pori-pori ya?" tanya Sihyeon. Heran saja kenapa wajah seorang pria bisa mulus sekali.

Baekhyun bergeming, masih betah tenggelam dalam mimpi. Sihyeon mendengus. Wanita itu lalu mengusap-ngusap rambut hitam Baekhyun dan tertawa kecil. Dalam bayangannya dia seperti sedang mengusap-ngusap kepala seekor anjing sambil berbisik, "good boy!"

"Kenapa kau tertawa?"

Sihyeon tersentak. Wanita itu segera menjauhkan tangannya dari rambut Baekhyun dan tersenyum bodoh. "Maaf mengganggu tidurmu," ujarnya pelan.

Baekhyun membenahi posisinya dan menatap Sihyeon. "Kenapa kau sudah pulang?"

"Aku tidak jadi pergi ke pantai."

"Kenapa?"

"Aku hanya ingin pergi ke pantai denganmu."

Baekhyun tertawa. "Aku sudah tidak mood lagi pergi ke pantai," katanya setengah merajuk.

Sihyeon yang melihat Baekhyun merajuk tertawa kecil dan menepuk pipi pria itu pelan. "Yasudah, tidak akan ada pantai sampai kapan pun."

"Bagaimana jika besok?" tanya Baekhyun sembari tertawa kecil.

"Besok? Jadi mood-mu sudah membaik?"

"Hmm, melihatmu disini saja aku sudah merasa baikan," bual Baekhyun.

Sihyeon terkikik kecil. "Baiklah! Besok kita pergi ke pantai, janji?"

"Janji!"

Baekhyun lalu menarik Sihyeon ke dalam pelukannya membuat wanita itu tenggelam dalam dadanya. Tidak bisa dia pungkiri jika saat ini yang ada di dalam pikirannya adalah Zhang Yixing. Baekhyun takut jika Yixing akan merebut Sihyeon dari dekapannya saat ini.

"Tenang saja... Aku milikmu."

Mata Baekhyun membulat terkejut. Bisikan Sihyeon barusan hampir saja membuat pria itu melompat kaget. Apakah Sihyeon bisa membaca pikirannya?!

Heal Your Heart | BBH - COMPLETEWhere stories live. Discover now